Deeptalk.co.id – Pengalaman traumatis memang tidak mengenal usia, baik itu anak kecil, remaja, orang dewasa, bahkan lansia sekalipun. Meski demikian, pembahasan mengenai trauma pada anak-anak memang lebih sering dilakukan. Pasalnya, kondisi mental anak-anak memang belum stabil, dan sangat rawan membawa dampak untuk usia dewasa. Namun bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalami trauma.

Pada usia dewasa, trauma juga bisa terjadi dan penderitanya juga bisa mengalami gangguan stress pasca trauma atau PTSD. Kondisi gangguan stress pasca trauma pada orang dewasa justru bisa memicu keinginan untuk melukai diri atau bahkan bunuh diri. Maka dari itu, kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus.

Maka dari itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai gangguan stress pasca trauma pada usia dewasa. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, segera lakukan konsultasi atau pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Pengertian Gangguan Stress Pasca Trauma

Pengertian Gangguan Stress Pasca Trauma (Freepik)

Gangguan stress pasca trauma atau post traumatic stress disorder merupakan masalah kesehatan mental yang dipicu oleh pengalaman traumatis. Pengalaman traumatis dalam hal ini bisa beraneka macam. Pada kasus orang dewasa bisa berupa pelecehan seksual, kekerasan fisik dan mental di tempat kerja, bencana alam, kecelakaan, peperangan, dan pengalaman tidak menyenangkan lainnya.

Meski kondisi gangguan stress pasca trauma dipicu oleh pengalaman tidak menyenangkan, namun tidak semua orang yang mengalami pengalaman tidak menyenangkan juga mengalami gangguan stress pasca trauma. Pasalnya, setiap orang memiliki kemampuan manajemen stress yang berbeda-beda.

Namun, penting bagi setiap orang yang mengalami kejadian traumatis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dengan para ahli. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut. Pasalnya, beberapa orang tidak menyadari adanya kesalahan sesaat setelah kejadian traumatis berlangsung. Namun mereka baru menunjukan masalah saat kejadian tersebut berlalu begitu lama, dan pada akhirnya sulit untuk dideteksi.

Penyebab Gangguan Stress Pasca Trauma Pada Usia Dewasa

Penyebab Gangguan Stress Pasca Trauma Pada Usia Dewasa (Freepik)

Pada dasarnya penyebab utama gangguan stress pasca trauma adalah adanya kejadian tidak menyenangkan yang menjadi pengalaman traumatis bagi penderita. Namun secara lebih spesifik, gangguan stress pasca trauma pada usia dewasa sendiri bisa dipicu oleh beberapa kondisi, yaitu:

Perundungan di tempat kerja

Selama ini kita memang lebih sering mendengar kasus perundungan di sekolah. Namun tahukah kamu bahwa perundungan di tempat kerja bisa lebih mengerikan lagi. Hal ini biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara senior dan junior, atau antar atasan dan bawahan. Sama halnya dengan perundungan di sekolah, perundungan di tempat kerja juga bisa memicu gangguan stress pasca trauma. Dalam beberapa kasus yang tidak tertangani, penderita bahkan melakukan upaya bunuh diri.

Baca juga: Gangguan Kecemasan Sosial Menghambat Kehidupan Orang Dewasa

Pekerjaan dengan resiko trauma yang tinggi

Beberapa pekerjaan memang bisa memicu kejadian traumatis yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Misalnya bagi para anggota militer yang harus terjun di medan perang, kehilangan anggota tim, dan lain sebagainya. Kondisi-kondisi semacam itu sangat mungkin memicu gangguan stress pasca trauma pada orang dewasa sekalipun.

Korban kekerasan

Kekerasan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang dewasa. Korban kekerasan sangat beresiko mengalami gangguan stress pasca trauma. Terutama jika korban mengalami kekerasan dalam jangka waktu yang panjang. Kekerasan dalam hal ini bisa cukup beragam, mulai dari kekerasan seksual, fisik, maupun mental.

Gejala Gangguan Stress Pasca Trauma Pada Usia Dewasa

Gejala Gangguan Stress Pasca Trauma Pada Usia Dewasa (Freepik)

Gejala gangguan stress pasca trauma pada usia dewasa cukup beragam. Maka dari itu, penegakan diagnosa untuk kasus ini hanya bisa dilakukan oleh para ahli. Namun sebagai pengenalan awal, kita bisa mendeteksi dari beberapa gejala gangguan stress pasca trauma pada usia dewasa berikut:

  • Menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan kejadian traumatis. Misalnya lokasi kejadian, orang yang bersangkutan, hingga benda-benda dan cerita yang berhubungan dengan kejadian traumatis.
  • Sering mengalami mimpi buruk yang berhubungan dengan kejadian traumatis.
  • Selalu dihantui oleh rasa takut akan terulangnya kejadian traumatis yang pernah dialami.
  • Mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, mudah terkejut, dan mengalami susah tidur.
  • Mengalami perubahan perilaku. Misalnya menjadi terlalu tertutup, menjadi pemalu, dan berlebihan dalam menyalahkan diri sendiri.
  • Mudah curiga terhadap orang lain.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai gangguan stress pasca trauma pada usia dewasa. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan jika kamu mengalami beberapa gejala di atas. Dengan begitu akan memperkecil kemungkinan kondisi menjadi semakin parah, atau timbulnya komplikasi dari kondisi tersebut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat

Baca juga: Cara Stimulasi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.