Deeptalk.co.id – Gangguan psikotik adalah salah satu jenis gangguan mental. Gangguan psikotik sendiri memiliki gejala utama berupa delusi dan halusinasi. Delusi adalah kondisi dimana individu meyakini akan hal-hal yang tidak nyata. Sedangkan halusinasi adalah kondisi dimana individu melihat, mendengar, mengecap, merasa, atau mencium hal-hal yang tidak nyata. Gangguan psikotik inilah yang seringkali membuat individu kesulitan membedakan antara kenyataan dan tidak nyata.
Gangguan psikotik merupakan kondisi psikologis yang cukup serius. Bagaimana tidak, kondisi ini membuat individu memiliki pola pikir dan persepsi yang tidak wajar. Maka tidak heran jika banyak penderita gangguan psikotik yang mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terutama bagi penderita gangguan psikotik yang tidak mendapatkan perawatan khusus.
Gangguan psikotik sendiri terbagi lagi kedalam beberapa jenis gangguan mental yang lebih spesifik. Maka dari itu, untuk mengenal lebih jauh mengenai kondisi gangguan psikotik, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai macam-macam gangguan psikotik.
Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Gangguan psikotik terbagi kedalam beberapa jenis gangguan mental yang lebih spesifik, diantaranya:
Skizofrenia
Jenis gangguan psikotik yang paling umum kita dengar adalah skizofrenia. Gangguan skizofrenia sendiri merupakan kondisi dimana individu mengalami delusi, halusinasi, dan perubahan perilaku. Kondisi ini cukup mempengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi penderitanya.
Gejala skizofrenia sendiri terbagi atas dua bagian, yaitu gejala positif dan gejala negatif. Gejala positif bisa berupa perubahan persepsi yang berdampak pada timbulnya perilaku yang tidak wajar. Sedangkan gejala negatif bisa berupa ketidakmampuan dalam bersosialisasi yang berdampak pada perilaku menarik diri dari lingkungan.
Schizoaffective Disorder
Jenis gangguan psikotik kedua adalah schizoaffective disorder atau gangguan skizoafektif. Schizoaffective disorder merupakan kondisi dimana individu mengalami gejala dari gangguan skizofrenia dan gangguan suasana hati (afektif) sekaligus.
Sama halnya dengan skizofrenia, penderita schizoaffective disorder juga mengalami delusi, halusinasi, dan perubahan perilaku. Namun selain itu, penderita schizoaffective disorder juga mengalami pedisode manik dan depresi. Episode manik adalah kondisi dimana suasana hati meningkat drastis dan membuat penderita bahagia secara berlebihan. Sedangkan episode depresi adalah kondisi dimana suasana hati menurun dan membuat penderita sedih berlebihan.
Baca juga: Apa Itu Gangguan Psikotik?
Schizophreniform Disorder
Jenis gangguan psikotik yang ketiga adalah schizophreniform disorder. Schizophreniform disorder sendiri merupakan kondisi dimana individu mengalami gejala skizofrenia, namun dengan jangka waktu yang lebih singkat. Dimana penderita mengalami kondisi tersebut sekitar 1-6 bulan.
Gangguan Delusi
Jenis gangguan psikotik yang keempat adalah gangguan delusi. Seperti namanya, gangguan delusi ditandai dengan adanya delusi, atau kepercayaan akan hal-hal yang tidak nyata. Penderita gangguan delusi mengalami kesulitan dalam membedakan antara khayalan dengan kenyataan. Misalnya, penderita merasa orang lain berniat jahat terhadap dirinya. Walaupun hal tersebut sudah dibuktikan kesalahannya, namun penderita gangguan delusi tetap yakin akan hal tersebut.
Brief Psychotic Disorder
Jenis gangguan psikotik yang kelima adalah brief psychotic disorder atau gangguan psikotik singkat. brief psychotic disorder sendiri merupakan kondisi dimana individu mengalami gejala gangguan psikotik, yaitu delusi dan halusinasi, namun dalam jangka waktu yang cukup singkat. Hal ini biasanya dipicu oleh stress berat atau respon dari kejadian traumatis. Brief psychotic disorder bisanya berlangsung kurang dari 1 bulan.
Shared Psychotic Disorder
Jenis gangguan psikotik yang keenam adalah shared psychotic disorder atau gangguan psikotik bersama. Uniknya, gangguan psikotik rupanya bisa ditularkan dari individu satu ke individu yang lain. Dalam hal ini, shared psychotic disorder merupakan kondisi dimana individu mengalami delusi karena terhubung dengan orang yang memiliki kondisi serupa.
Substance Induced Psychotic Disorder
Jenis gangguan psikotik yang ketujuh adalah substance induced psychotic disorder. Gangguan yang satu ini merupakan kondisi dimana individu mengalami gejala psikotik, yaitu delusi dan halusinasi, yang dipicu oleh penggunaan obat-obatan terlarang. Misalnya pada individu yang mengkonsumsi halusinogen atau kokain.
Parafrenia
Jenis gangguan psikotik yang ketujuh adalah parafrenia. Gangguan psikotik yang satu ini pada dasarnya memiliki gejala serupa dengan gangguan skizofrenia. Namun diagnosa parafrenia akan diberikan kepada penderita gejala skizofrenia dengan usia lansia, dan berhubungan dengan gangguan neurologis.
Itu dia beberapa jenis gangguan psikotik. Selain jenis gangguan psikotik diatas, terdapat jenis gangguan psikotik lainnya yaitu gangguan psikotik karena masalah medis tertentu. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi seperti cedera kepala atau tumor otak.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Waspada Gejala Conduct Disorder dan Kenali Cara Penanganannya
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia