Deeptalk.co.id – Jika masa kanak-kanak merupakan masa dimana seseorang mengalami banyak sekali proses tumbuh kembang, masa lansia atau lanjut usia merupakan masa dimana individu mengalami banyak sekali penurunan. Penurunan pada lansia bisa dalam hal fisik maupun psikologis. Maka tidak heran jika kita melihat kakek atau nenek tidak selincah orang-orang dengan usia yang lebih muda.
Walaupun lansia sudah melalui banyak sekali hal di dalam hidupnya, dimana hal tersebut bisa membuat mereka belajar dari pengalaman. Sayangnya, penurunan kondisi fisik dan psikologis inilah yang membuat para lansia cukup rentan terhadap gangguan mental. Maka dari itu, penting bagi kita memberikan perhatian lebih terhadap orang tua untuk membantu mereka terhindar dari masalah kesehatan mental.
Pada artikel kali ini akan kami jelaskan mengenai kondisi gangguan mental pada lansia. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu memiliki orang tua dengan beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan demikian orang tua bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Pemicu Gangguan Mental Pada Lansia
Banyak hal yang bisa memicu gangguan mental pada lansia, diantaranya:
Keterbatasan fisik
Lansia mengalami penurunan kemampuan fisik. Bisa jadi dikarenakan umur yang sudah tidak muda lagi, atau karena masalah kesehatan seperti stroke, patah tulang akibat terjatuh, dan masih banyak lagi. Proses penyembuhan pada lansia juga tidak secepat orang-orang dengan usia yang lebih muda. Hal ini dipicu oleh proses regenerasi dalam tubuh memang sudah tidak seefisien anak muda. Dengan demikian, banyak sekali lansia yang mengalami keterbatasan fisik. Hal tersebut bisa memicu gangguan mental pada lansia. Dengan keterbatasan fisik tersebut beberapa lansia merasa tidak berguna, bosan dengan aktivitas yang monoton, dan masih banyak lagi. Emosi-emosi negatif akan tumbuh dan berkembang menjadi gangguan mental.
Mengalami penyakit kronik
Seperti pada poin pertama, lansia memang cukup rentan terhadap berbagai masalah kesehatan fisik. Salah satunya mengalami penyakit kronik yang bisa berupa sakit jantung, hipertensi, diabetes, kanker, dan lain sebagainya. Kondisi mental mempengaruhi kondisi fisik, begitu juga sebaliknya. Lansia dengan penyakit kronik juga cenderung mengalami masalah kesehatan mental yang cukup beragam. Mulai dari stress, depresi, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Kenali Macam-Macam Gangguan Psikotik
Perubahan lingkungan
Dalam merespon perubahan lingkungan, lansia memiliki kemiripan dengan anak-anak. Dimana mereka cenderung mengalami kesulitan dalam beradaptasi. Perubahan lingkungan dalam hal ini bisa berupa pindah rumah, dirawat di rumah sakit, atau tinggal di panti jompo. Perubahan lingkungan yang mendadak sering kali membuat lansia mengalami berbagai masalah kesehatan mental.
Penurunan aktivitas sosial
Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan seseorang juga akan berkurang. Khususnya pada lansia. Hal ini membuat mereka harus mengurangi aktivitas, seperti bekerja. Maka tidak heran jika perusahaan dan instansi pemerintah menetapkan usia tertentu sebagai batan pensiun. Sayangnya beberapa orang merasa nyaman dengan status sosial dan pekerjaan yang mereka miliki. Jika sudah waktunya pensiun, beberapa dari mereka justru mengalami masalah kesehatan mental. Selain itu, pensiun juga membuat beberapa orang kehilangan penghasilannya, dan kesulitan untuk melanjutkan hidup.
Kehilangan pasangan dan orang terdekat
Memiliki umur panjang memang merupakan karunia yang tiada bandingannya. Sayangnya, tidak semua orang memiliki umur panjang. Hal ini membuat orang-orang yang berumur panjang kehilangan orang-orang terdekatnya. Misalnya meninggalnya pasangan, saudara, anak, dan orang-orang terdekat lainnya. Kondisi semacam itu bisa memicu berbagai masalah kesehatan mental pada lansia. Misalnya mengalami gangguan stress pasca trauma, depresi, dan lain sebagainya.
Pentingnya Pemeriksaan Psikologis Bagi Lansia
Beberapa lansia mungkin menyadari adanya hal aneh pada kondisi mentalnya. Sayangnya, banyak diantara mereka yang merasa enggan untuk melakukan pemeriksaan. Hal ini biasanya dipicu oleh rasa takut dipandang aneh, atau tidak ingin menerima pengobatan jangka panjang. Maka dari itu, peran dari orang-orang disekitar sangat dibutuhkan.
Jangan ragu untuk membawa lansia melakukan pemeriksaan psikologis. Pasalnya, banyak sekali manfaat dari itu, diantaranya:
- Mencegah timbulnya berbagai jenis gangguan psikologis.
- Membantu mengatasi masalah psikologis yang sudah terlanjur dialami.
- Membantu lansia untuk tetap terhubung secara positif dengan orang-orang disekitarnya. Misalnya dengan keluarga, dan sesama lansia.
- Mendapatkan kesejahteraan batin, kebahagiaan, dan mampu menikmati hidup dengan lebih baik.
- Membantu lansia untuk bisa menemukan aktivitas dan kegiatan yang sesuai dengan usia dan kemampuan yang dimiliki.
- Mengoptimalkan fungsi lansia dalam keluarga, dan mendorong kemandirian, serta kualitas hidup yang tinggi.
Itu dia sedikit penjelasan mengenai gangguan mental pada lansia. Pada dasarnya lansia memang rentan terhadap masalah kesehatan mental. Namun dengan pemeriksaan psikologis, dan dukungan dari orang-orang terdekat, tidak menuntut kemungkinan untuk lansia tetap memiliki kehidupan yang sejahtera.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Apa Itu Gangguan Psikotik?
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia