Deeptalk.co.id – Beberapa tahun terakhir tren nikah muda memang cukup menggemparkan media sosial. Banyak orang yang menggambarkan kehidupan setelah pernikahan dengan sangat menyenangkan. Maka tidak heran jika banyak muda-mudi yang berbondong-bondong untuk melangsungkan pernikahan, terlepas siap atau tidaknya mereka menghadapi kehidupan setelah pernikahan.

Pernikahan seharusnya dilakukan disaat yang tepat. Saat dimana kedua individu ini memiliki kesiapan fisik dan mental. Pasalnya, banyak sekali dampak dari pernikahan dini yang diakibatkan oleh ketidaksiapan fisik dan mental dari kedua belah pihak.

Dalam banyak kasus, pernikahan dini memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental. Kondisi tersebut juga cukup banyak dialami oleh wanita. Maka dari itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai dampak pernikahan dini terhadap kesehatan mental.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Faktor Pemicu Pernikahan Dini

Faktor Pemicu Pernikahan Dini (Freepik)

Pernikahan dini memang pada dasarnya ditentang oleh banyak pihak. Tidak hanya berbahaya bagi kondisi fisik yang tidak siap, pernikahan dini juga bisa sangat berisiko terhadap kehidupan sosial seseorang. Meski demikian, banyak faktor yang pada akhirnya membuat pasangan melangsungkan pernikahan dini, yaitu:

Kondisi ekonomi

Anak memang menjadi beban ekonomi yang cukup besar bagi orang tuanya. Hal inilah yang membuat orang-orang yang berada di garis kemiskinan cenderung menikahkan anak mereka di usia muda. Tujuannya sering kali untuk mengurangi beban finansial, dan harapan agar anak mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Pendidikan

Beberapa orang tidak begitu beruntung dalam menempuh pendidikan. Karena banyak faktor, mereka tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Kondisi ini membuat banyak anak-anak di bawah umur melanjutkan kehidupan mereka dengan menikah. Selain itu, minimnya pendidikan membuat orang-orang kurang teredukasi akan bahaya pernikahan dini.

Pergaulan bebas

Faktor pemicu pernikahan dini yang cukup sering dijumpai adalah pergaulan bebas. Pergaulan bebas sering kali membuat anak-anak muda terbiasa akan seks di luar nikah, dan pada akhirnya hamil diluar nikah. Kondisi semacam itu dianggap aib bagi keluarga, dan untuk menutupinya anak tersebut terpaksa melangsungkan pernikahan, terlepas cukup atau tidaknya umur mereka.

Tren

Seperti yang dibahas di awal, tren nikah mudah memang sempat viral beberapa tahun belakangan. Hal tersebut banyak membuat anak-anak mudah tergerak untuk ikut-ikutan tren nikah muda, tanpa mempertimbangkan dampak yang bisa mereka dapatkan.

Baca juga: Kenali Gejala Gangguan Panik Pada Usia Dewasa

Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Mental

Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Mental (Freepik)

Pernikahan dini memang tampak menyenangkan. Walau beberapa diantaranya berhasil melalui cobaan demi cobaan dalam rumah tangga. Namun kita juga tidak bisa menutup mata akan dampak negatif dari tindakan tersebut.

Tanpa kita sadari, pernikahan dini bisa memberikan banyak sekali dampak terhadap kesehatan mental. Untuk itu, berikut beberapa masalah kesehatan mental yang dipicu oleh pernikahan dini:

Depresi

Baik suami maupun istri dari pernikahan dini sangat berpotensi mengalami depresi. Pasalnya, usia pasangan memang masih sangat muda, dan tidak tepat untuk menghadapi problematika rumah tangga. Terlebih lagi jika ditimpa dengan masalah ekonomi, perselisihan antar pasangan, hingga masalah dengan keluarga besar.

Baby blues

Walaupun baby blues sangat identik dialami oleh sang ibu, namun kondisi ini juga bisa menimpa sang ayah. Dalam kasus pernikahan dini, baby blues menjadi masalah kesehatan mental yang sangat mungkin terjadi. Usia yang masih sangat muda dan harus mengurus anak, tentu bukan hal yang mudah untuk dijalani.

Gangguan kecemasan

Masalah kesehatan mental lainnya yang bisa dialami akibat pernikahan dini adalah gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan sendiri merupakan kondisi dimana individu mengalami kecemasan atau khawatir berlebih terhadap berbagai hal. Dimana baik suami maupun istri akibat pernikahan dini bisa mengalami kecemasan berlebih akan banyak hal. Bisa karena masa depan yang belum terarah, mengurus dan membesarkan anak, dan masih banyak lagi.

Gangguan stress pasca trauma

Tidak sedikit kasus perceraian yang terjadi akibat pernikahan dini. Perceraian tentu bukan kondisi yang diharapkan sebagai penutup dalam sebuah pernikahan. Meski demikian, dalam kasus pernikahan dini dimana kedua individu belum siap secara mental dan fisik, seringkali perceraian perlu untuk dilakukan. Hal semacam ini bisa jadi trauma tersendiri untuk kedua belah pihak. Tidak jarang diantaranya justru mengalami gangguan stress pasca trauma.

Tidak hanya perceraian, melainkan juga kondisi lain seperti kekerasan dalam rumah tangga, ditelantarkan, rasa kehilangan, dan lain sebagainya akibat pernikahan dini, juga bisa menjadi faktor pemicu gangguan stress pasca trauma.

Itu dia penjelasan singkat mengenai dampak pernikahan dini terhadap kesehatan mental. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Waspada Gangguan Stress Pasca Trauma Pada Usia Dewasa!

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.