Deeptalk.co.id –Kamu pasti familiar dengan perasaan cemas saat melihat daftar pekerjaan yang panjang, bukan? Sebaliknya, rasanya seperti menemukan harta karun saat kita berhasil menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu. Sayangnya, harta karun tersebut tampaknya sulit dicapai. Karena musuh abadi kita, yaitu prokrastinasi, selalu berhasil membuat kita menunda pekerjaan.

Prokrastinasi adalah ketika kita menunda tugas yang harus diselesaikan secepatnya. Ironisnya, kita sering kali tidak melakukan tugas tersebut bukan karena kita lupa, tapi karena kita memilih untuk melakukannya. Bisa jadi, kita merasa tugas tersebut terlalu membebani, atau kita tidak yakin bisa menyelesaikannya dengan baik. Hasilnya? Kita sering kali meremehkan durasi waktu yang sebenarnya dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah tugas.

Lalu, bagaimana kita bisa mengatasi prokrastinasi? Salah satu cara menghatasi prokrastinasi yang efektif adalah dengan menggunakan metode Time Boxing. Time Boxing adalah teknik manajemen waktu yang mengharuskan kita untuk mengalokasikan waktu khusus pada tugas atau aktivitas. Ini bukan tugas yang mudah, terutama ketika kita sering meremehkan betapa berharga dan cepatnya waktu berlalu. Kami sering menyadari bahwa tugas yang kita pikir hanya membutuhkan waktu satu jam ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama. Jadi, bagaimana kita dapat mengatur waktu dengan lebih tepat untuk setiap tugas? Di sinilah Time Boxing berperan.

Metode Time Boxing

Alih-alih membiarkan prokrastinasi menguasai hari-hari kita, ada baiknya kita coba metode Time Boxing. Time Boxing ini adalah teknik dimana kita membagi waktu dalam sehari menjadi beberapa blok. Setiap blok waktu tersebut berisi satu tugas yang harus kita selesaikan.

Dengan menggunakan metode Time Boxing, kita bisa menghemat waktu kerja dan menjadikan waktu lebih efisien. Bagaimana bisa? Kita menjadi lebih fokus dalam mengerjakan tugas dalam satu blok waktu. Blok waktu ini berfungsi sebagai alarm bagi kita. Bahwa waktu untuk mengerjakan tugas tertentu sudah habis dan saatnya beralih ke tugas lain.

Time Boxing adalah metode mengatur waktu kerja dengan membagi hari kerja menjadi beberapa slot waktu ‘box’, untuk menyelesaikan berbagai tugas. Misalnya, kamu bisa menentukan pukul 9-10 pagi untuk riset. Pukul 10-11 untuk menulis laporan, dan seterusnya. Prinsip dasarnya, ketika waktu yang diajukan habis, kamu harus berhenti dari tugas itu. Kemudian beralih ke tugas berikutnya dalam kotak waktu berikutnya.

Bagaimana Cara Menentukan Waktu untuk Setiap Tugas?

Menentukan waktu yang efektif dan tepat untuk setiap tugas adalah tantangan yang umum dihadapi banyak orang. Berikut panduan sederhana yang bisa digunakan:

1.     Kenali Tugas Anda

Pertama, kamu harus memahami apa yang dituntut oleh tugas tersebut. Seberapa besar tugas tersebut? Apakah dapat diselesaikan dalam satu kali sesi? Atau perlu dibagi menjadi beberapa sesi? Dengan memahami lingkup tugas, kamu dapat menentukan sejauh mana waktu yang perlu dialokasikan.

Sebagai contoh. Bayangkan kamu adalah seorang mahasiswa dengan tugas berikut untuk diselesaikan hari ini: Mengerjakan tugas esai sejarah. Memperbarui resume untuk magang. Mengulas bab baru dalam buku teks matematika. Tugas 1 adalah esai sejarah, yang memerlukan penelitian dan penulisan. Tugas 2 adalah pembaruan resume yang memerlukan review dan penyesuaian. Tugas 3 adalah mengulas materi baru, yang memerlukan pemahaman dan pengulangan.

2.     Pertimbangkan Kompleksitas Tugas

Selanjutnya, perhatikan tingkat kesulitan tugas. Tugas yang lebih kompleks akan membutuhkan waktu lebih banyak dibandingkan dengan tugas yang lebih sederhana. Misalnya, menulis laporan riset tentu membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan dengan membalas email.

Masih berkaitan dengan contoh sebelumnya. Esai sejarah (Tugas 1) biasanya memerlukan lebih banyak waktu. Jadi kamu mungkin perlu mengalokasikan sekitar 3 jam. Untuk memperbarui resume (Tugas 2), mungkin hanya memerlukan sekitar 1 jam. Dan, untuk mengulas bab baru (Tugas 3), alokasikan sekitar 2 jam.

3.     Jangan Lupa Istirahat

Ketiga, jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk istirahat. Bekerja secara non-stop tidak hanya akan mempengaruhi kesehatanmu, tapi juga produktivitas kerja. Pastikan untuk menyisipkan sedikit waktu untuk beristirahat antara setiap blok pekerjaan.

Masih berkaitan dengan contoh sebelumnya. Pastikan selalu ada jeda istirahat antara setiap tugas. Misalnya, setelah 1,5 jam mengerjakan esai sejarah, ambil istirahat 15 menit sebelum melanjutkan. Kemudian, setelah menyelesaikan pembaruan resume, istirahatlah selama 30 menit sebelum memulai pengulasan materi baru.

4.     Lakukan Penyesuaian

Terakhir, jangan ragu untuk melakukan penyesuaian. Mungkin awalnya kamu merasa memerlukan lebih sedikit atau lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas tertentu. Ingat, selalu ada ruang untuk belajar dan beradaptasi.

Masih berkaitan dengan contoh sebelumnya. Setelah mengikuti rencana ini, kamu mungkin melihat bahwa beberapa tugas perlu penyesuaian waktu. Misalnya, kamu mungkin merasa memerlukan lebih banyak waktu untuk mengulas materi matematika baru. Dalam kasus ini, kamu bisa menambahkan waktu 1 jam lagi untuk Tugas 3.

Metode Time Boxing Cocok Untuk Siapa Saja?

Dengan mempraktekkan Time Boxing, kita dapat memiliki gambaran yang lebih baik tentang berapa waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan tugas. Seiring berjalannya waktu, kita akan menjadi lebih baik dalam memperkirakan waktu. Pada akhirnya, kita menjadi lebih produktif dan efisien. Metode Time Boxing cocok untuk siapa saja, baik pekerja kantor, freelancer, maupun mahasiswa.

Baca juga : Teknik Mengatasi Menunda-Nunda Pekerjaan dengan Metode Pomodoro

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.