Deeptalk.co.id – Bagi orang-orang yang mempelajari ilmu psikologi, gangguan skizofrenia tentu sudah tidak asing lagi. Berbeda dengan orang awam yang mungkin lebih mengenal kondisi ini dengan sebutan “orang gila”. Karena pada dasarnya, pemahaman mengenai orang gila di pikiran masyarakat awam memiliki kesamaan dengan gejala skizofrenia. Meski demikian, tidak semua penderita skizofrenia akan mengalami kondisi seperti yang orang awam kenal dengan orang gila. Dengan memahami gejala dan pemberian penanganan lebih awal, akan membantu penderita skizofrenia untuk bisa hidup mandiri layaknya orang-orang pada umumnya.

Skizofrenia sendiri merupakan salah satu gangguan mental serius yang bersifat permanen. Artinya, penanganan pada penderita skizofrenia tidak untuk penyembuhan 100%, melainkan untuk meminimalisir gejala, dan membantu penderita untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Kondisi skizofrenia ini memiliki gejala utama berupa gangguan psikotik, perubahan perilaku, pola pikir, dan perasaan penderitanya. Gejala skizofrenia sendiri pada umumnya terbagi atas dua bagian, yaitu gejala positif dan negatif.

Lantas, seperti apa gejala positif dan negatif pada penderita skizofrenia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai gejala positif dan negatif pada penderita skizofrenia. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa gejala yang dipaparkan dalam artikel ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Berikut penjelasan mengenai gejala positif dan negatif pada penderita skizofrenia:

Gejala Positif Skizofrenia

Gejala Positif Skizofrenia (Freepik)

Seperti yang dibahas di awal, gejala pada penderita skizofrenia memang terbagi atas dua bagian, yaitu gejala positif, dan gejala negatif. Gejala positif pada penderita skizofrenia berhubungan dengan perubahan perilaku dan pola pikir pada pengidapnya. Dimana perubahan tersebut tidak umum mengarah pada gangguan-gangguan psikotik. Adapun gejala positif pada penderita skizofrenia adalah sebagai berikut:

Delusi

Gejala positif pertama adalah delusi, yang merupakan kondisi dimana individu mempercayai hal-hal yang tidak nyata. Misalnya individu merasa bahwa orang lain memiliki niat jahat pada dirinya. Walaupun pikiran tersebut terbantahkan oleh fakta yang ada, namun penderita tetap lebih mempercayai pikirannya tersebut.

Halusinasi

Gejala positif kedua adalah halusinasi. Hampir sama dengan delusi, namun halusinasi akan melibatkan panca indera yang dimiliki manusia, misalnya melihat, mendengar, mencium, meraba, atau mengecap hal-hal yang tidak nyata. Halusinasi dan delusi memang sering dianggap sama, karena berhubungan dengan kenyataan dan tidak nyata. Kondisi delusi dan halusinasi inilah yang membuat penderita skizofrenia tidak bisa membedakan kejadian nyata dan imajinasi mereka.

Kekacauan berpikir

Gejala positif ketiga adalah kekacauan berpikir. Pada kasus penderita skizofrenia, kekacauan berpikir bisa berupa kesulitan untuk berkonsentrasi, penurunan daya ingat, dan berbagai masalah pada otak dan memori. Kondisi inilah yang membuat penderita skizofrenia mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya.

Kekacauan perilaku

Gejala positif keempat adalah kekacauan perilaku, yaitu kondisi dimana individu mengalami kesulitan untuk mengontrol pergerakan motoriknya. Hasilnya, penderita memiliki pergerakan tubuh yang tidak normal atau sulit untuk diprediksi. Dalam beberapa kasus, penderita skizofrenia bahkan berteriak atau memukul orang secara tiba-tiba, dan tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Skizofrenia: Gangguan Mental Dengan Gejala Psikotik dan Perubahan Perilaku

Gejala Negatif Skizofrenia

Gejala Negatif Skizofrenia (Freepik)

Selain gejala positif, skizofrenia juga memiliki gejala negatif. Gejala negatif sendiri merupakan kondisi dimana penderita menunjukan tidak adanya perilaku yang khas. Gejala negatif ini sering kali muncul beberapa tahun sebelum penderita mengalami episode skizofrenia akut. Gejala negatif sendiri akan semakin parah seiring dengan bertambahnya waktu. Terlebih lagi jika penderita tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala negatif skizofrenia umumnya berhubungan dengan kondisi yang mengganggu emosi, perilaku, dan pikiran seseorang. Berikut gejala negatif pada penderita skizofrenia:

Emosi yang tidak stabil

Gejala negatif pada penderita skizofrenia bisa berupa kondisi emosi yang tidak stabil. Artinya, penderita bisa merasakan pertukaran emosi dari baik ke buruk, atau sebaliknya, dengan jangka waktu yang cukup singkat.

Sulit merasakan kesenangan

Gejala negatif selanjutnya bisa berupa kesulitan dalam merasa senang. Walaupun penderita sudah mencapai apa yang mereka harapkan, namun perasaan hambar di dalam hati masih tetap mendominasi.

Menarik diri

Penderita skizofrenia juga cenderung menarik diri dari lingkungan di sekitarnya. Hal ini juga salah satu dari gejala negatif skizofrenia. Penderita enggan melakukan kegiatan sosial di luar rumah, bahkan membatasi komunikasi dengan keluarganya.

Kehilangan minat dan motivasi

Dalam banyak kasus, penderita skizofrenia juga mengalami kehilangan minat dan motivasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Hal semacam ini sering kali membuat perkembangan mereka terhambat.

Mengabaikan penampilan dan kebersihan

Gejala negatif skizofrenia selanjutnya adalah mengabaikan penampilan dan kebersihan. Mungkin awalnya hanya tentang kebersihan dan kerapian dasar saja. Namun seiring dengan berjalannya waktu, perilaku mereka bisa semakin parah.

Itu dia penjelasan mengenai gejala positif dan negatif pada penderita skizofrenia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Lansia

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.