Deeptalk.co.id – Disleksia merupakan salah satu gangguan belajar yang paling umum dijumpai. Disleksia sendiri adalah gangguan belajar, khususnya kesulitan atau ketidakmampuan dalam membaca, melafalkan kata, atau bahkan mengenal huruf. Sayangnya, disleksia merupakan kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Dengan demikian, penderita disleksia akan tetap mengalami kondisi tersebut sepanjang sisa hidupnya.

Walaupun disleksia tidak bisa disembuhkan, namun bukan berarti anak dengan disleksia bisa diabaikan begitu saja. Penanganan yang tepat akan membantu anak memaksimalkan kecerdasan mereka. Pasalnya, walaupun memiliki keterbatasan dalam membaca, anak dengan disleksia tidak mengalami masalah dalam kecerdasan atau intelektualnya.

Kondisi disleksia pada setiap individu bisa dideteksi bahkan sejak masa kanak-kanak. Dengan demikian, menyadari adanya disleksia pada anak sedini mungkin akan membantu proses pembelajaran bagi anak tersebut.

Memaksimalkan kecerdasan anak dengan disleksia mungkin sedikit lebih rumit dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya. Maka dari itu, artikel ini akan membahas seputar tips untuk memaksimalkan kecerdasan anak penderita disleksia.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi. Untuk informasi lebih dalam mengenai kondisi disleksia, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan orang-orang yang ahli pada bidang tersebut.

Setiap penderita disleksia bisa saja menunjukan gejala dan tingkat keparahan gejala yang berbeda-beda. Maka dari itu, penanganan pada penderita disleksia juga bisa berbeda satu sama lain. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan juga gejala yang ditunjukan.

Untuk mendapatkan metode tepat dalam memaksimalkan kecerdasan penderita disleksia, tentu harus melalui konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan para ahli. Meski demikian, orang tua dan orang terdekat penderita bisa memberikan dukungan berupa:

Membuat Jadwal Latihan Bersama

Membuat Jadwal Latihan Bersama (Freepik)

Penderita disleksia bukan berarti memaksakan diri akan kondisi yang dialami. Melainkan, penderita disleksia bisa belajar membaca dan menulis dengan metode-metode khusus, dan latihan yang rutin. Untuk mendukung penderita disleksia, orang tua bisa membuat jadwal latihan bersama yang dilakukan secara rutin. Dengan demikian, anak bisa mengalami perkembangan akan kemampuan membaca dan menulisnya.

Pada langkah yang satu ini orang tua harus paham bahwa memaksa anak bukan langkah yang tepat. Walaupun kita membuat jadwal latihan rutin, namun memberikan waktu istirahat juga tidak kalah penting. Selain itu, dukungan dari lingkungan juga cukup penting untuk meningkatkan semangat belajar anak.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Suasana Hati Pada Remaja

Menciptakan Metode Belajar yang Menarik

Menciptakan Metode Belajar yang Menarik (Freepik)

Tidak sedikit anak dengan disleksia merasa bosan atau bahkan tidak tertarik dengan latihan yang mereka jalani. Terutama jika latihan tersebut terlalu monoton dan tidak menarik. Maka dari itu, menciptakan metode belajar yang menarik akan sangat membantu dalam meningkatkan semangat belajar anak.

Selain itu, kita perlu paham bahwa anak dengan disleksia melalui hari-hari yang tidak mudah. Beberapa dari mereka merasa minder karena keterbatasan yang dimiliki. Maka dari itu, suasana belajar yang menyenangkan tentu akan sangat dibutuhkan.

Orang tua atau tenaga pengajar bisa memodifikasi metode belajar dengan lebih kreatif. Misalnya dengan menggunakan musik, menonton film atau animasi seputar pembelajaran, dan lain sebagainya.

Berikan Dukungan Emosional

Berikan Dukungan Emosional (Freepik)

Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, banyak anak disleksia yang merasa minder akan keterbatasan yang dimiliki. Sebagai orang tua atau orang terdekat, memberikan dukungan emosional merupakan hal yang sangat penting.

Anak dengan disleksia sangat membutuhkan penyemangat, pujian, dan hal-hal pendukung lainnya. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa ada kemampuan yang bisa mereka kembangkan, lebih dari membaca dan menulis. Peningkatan rasa percaya diri inilah yang nantinya akan membantu penderita untuk keluar dari keterpurukan, dan tentunya belajar memaksimalkan kecerdasan yang dimiliki.

Jauhkan Penderita Dari Lingkungan yang Toxic

Jauhkan Penderita Dari Lingkungan yang Toxic (Freepik)

Lingkungan toxic akan sangat memperburuk kondisi penderita disleksia. Beberapa anak memang bisa menerima ejekan sebagai bentuk motivasi untuk menjadi lebih baik. Sayangnya, kebanyakan dari itu justru merasa minder dan enggan untuk menunjukan keberadaannya. Selain itu, anak disleksia yang tinggal di lingkungan toxic juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan mental lainnya. Misalnya, anak akan lebih berpotensi mengalami stress, depresi, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, bawa anak ke tempat-tempat yang positif dan bisa memberikan dukungan satu sama lain, terlepas dari seperti apa keadaan sang anak. Dengan demikian, anak dengan disleksia ini bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Itu dia beberapa tips yang bisa orang tua dan orang terdekat penderita disleksia lakukan untuk bisa memaksimalkan kecerdasan anak. Terlepas dari segala tips diatas, melakukan konsultasi, dan perawatan dari para ahli merupakan hal utama yang perlu dilakukan. Pasalnya, para ahli lebih memahami kondisi dan juga metode penanganan apa yang paling tepat untuk kasus masing-masing penderita. Dengan demikian, metodenya akan lebih tepat sasaran. Selebihnya, dukungan dari orang sekitar bisa menjadi pendukung bagi anak yang menderita disleksia.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Dampak Binge Eating Disorder Pada Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.