Deeptalk.co.id – Beberapa diantara kita mungkin masih sangat asing dengan istilah neurodevelopmental disorder, namun cukup familiar dengan istilah autisme, ADHD, gangguan belajar, dan sejenisnya. Tahukah kamu bahwa autisme, ADHD, dan gangguan belajar merupakan bagian dari neurodevelopmental disorder.

Neurodevelopmental disorder adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan perkembangan pada otak dan saraf. Seperti yang kita ketahui, otak memegang penuh kendali dalam tubuh kita. Dengan demikian, adanya gangguan pada otak tentu akan sangat mempengaruhi seseorang. Neurodevelopmental disorder sendiri dapat mempengaruhi fungsi sosial, kognitif, dan juga emosi seseorang.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai kondisi neurodevelopmental disorder, artikel kali ini akan secara khusus membahas gejala dan pengobatan pada penderita neurodevelopmental disorder. Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Gejala Neurodevelopmental Disorder

Gejala Neurodevelopmental Disorder (Freepik)

Pada dasarnya kondisi neurodevelopmental disorder merupakan bawaan sejak lahir. Beberapa sumber bahkan menuliskan kondisi ini sudah bisa diprediksi bahkan sejak dalam kandungan. Meski demikian, gejala neurodevelopmental disorder cukup beragam dan tidak semua penderita neurodevelopmental disorder mengalami gejala yang sama.

Pada kasus neurodevelopmental disorder yang ringan, kondisi bahkan tidak sidasari hingga penderita masuk usia dewasa. Namun pada kasus neurodevelopmental disorder yang berat, kondisi bahkan dengan mudah dikenal di awal kehidupan seseorang.

Meski demikian, diagnosa neurodevelopmental disorder hanya bisa ditegakkan oleh psikolog atau psikiater yang telah memiliki sertifikasi khusus di bidang tersebut. Hal ini penting untuk meminimalisir kesalahan diagnosa, yang nantinya akan menjadi pedoman pemilihan metode penanganan yang cocok.

Gejala pada penderita neurodevelopmental disorder bisa berbeda-beda tergantung jenisnya dan tingkat keparahan kondisinya. Meski demikian, sebagai langkah awal pengenalan kemungkinan seseorang mengalami neurodevelopmental disorder, kita bisa melihat dari beberapa gejala umum berikut:

  • Mengalami masalah dalam berbahasa dan berbicara, misalnya berbicara dengan terbata-bata, kesulitan memahami bahasa, dan lain sebagainya.
  • Mengalami gangguan penglihatan, misalnya rabun dekat, rabun jauh, silinder, atau kehilangan kemampuan melihat.
  • Mengalami gangguan pendengaran, bisa kesulitan mendengar, atau benar-benar kehilangan kemampuan pendengaran.
  • Mengalami masalah dengan kemampuan berpikir dan daya ingat, misalnya susah fokus, susah menangkap dan mencerna informasi, mudah lupa, dan masih banyak lagi.
  • Mengalami gangguan dalam fungsi motoriknya, misalnya kesulitan untuk berjalan atau berlari, kesulitan memegan pulpen, kesulitan memegang sumpit, dan masih banyak lagi.
  • Memiliki emosi yang meledak-ledak, mudah marah, tidak bisa mengontrol emosi, atau tantrum.
  • Mengalami masalah dalam berinteraksi atau bersosialisasi dengan teman-teman atau orang-orang disekitarnya.

Baca juga: Neurodevelopmental Disorder: Gangguan Perkembangan Otak dan Fungsi Saraf

Penanganan Pada Penderita Neurodevelopmental Disorder

Penanganan Pada Penderita Neurodevelopmental Disorder (Freepik)

Perlu diketahui bahwa neurodevelopmental disorder merupakan kondisi yang akan berlangsung seumur hidup. Meski demikian, bukan berarti penderita neurodevelopmental disorder cukup dibiarkan begitu saja. Pengobatan atau penanganan pada penderita neurodevelopmental disorder dilakukan untuk meminimalisir gejala dan tingkat keparahan gejala. Selain itu, penderita juga dihadapkan mampu melakukan aktivitas layaknya orang-orang pada umumnya.

Penanganan atau pengobatan pada penderita neurodevelopmental disorder tentunya akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan medis. Setiap penderita neurodevelopmental disorder bisa saja mendapatkan jenis penanganan yang berbeda-beda. Meski demikian secara umum penderita bisa saja mendapatkan penanganan berupa:

Psikoterapi

Metode penanganan pertama bisa dengan psikoterapi. Jenis psikoterapi sendiri cukup beragam, namun yang paling familiar adalah terapi perilaku kognitif. Psikoterapi yang satu ini membantu untuk merekonstruksi perilaku dan pola pikir ke arah yang lebih positif. Selain itu ada juga terapi wicara, untuk meningkatkan kemampuan berbicara, dan masih banyak jenis psikoterapi lainnya.

Transcranial magnetic stimulation

Metode penanganan kedua bisa dengan transcranial magnetic stimulation, yaitu metode penanganan yang menggunakan aliran listrik untuk merangsang jaringan saraf. Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki pola perilaku seseorang, dan meningkatkan kemampuan sosialnya.

Mengkonsumsi obat-obatan

Metode penanganan ketiga bisa dengan mengkonsumsi obat-obatan. Pada metode yang satu ini, obat yang dikonsumsi harus sesuai dengan anjuran dari dokter atau psikiater. Kesalahan dosis bisa berakibat fatal, dan menimbulkan masalah baru. Obat yang dikonsumsi juga akan disesuaikan dengan gejala yang dialami, misalnya antidepresan untuk mengatasi depresi, anti cemas untuk mengatasi kecemasan berlebih, dan masih banyak lagi.

Menerapkan gaya hidup sehat

Metode penanganan keempat bisa dengan menerapkan gaya hidup sehat, misalnya dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, dan mengatur pola tidur. Semua tindakan itu sangat bermanfaat untuk kondisi mental dan fisik seseorang.

Dukungan dari orang terdekat

Terlepas dari semua jenis penanganan yang didapatkan, dukungan dari orang terdekat merupakan salah satu metode yang sangat menunjang proses pengobatan penderita. Maka dari itu, dalam beberapa kasus keluarga penderita juga akan mendapatkan edukasi terkait pemberian dukungan dan cara menghadapi penderita.

Itu dia penjelasan singkat mengenai gejala dan pengobatan pada penderita neurodevelopmental disorder. Semoga artikel ini dapat bermanfaat

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penanganan pada Penderita Sindrom Othello

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.