Deeptalk.co.id – Masa awal kehidupan manusia merupakan masa dimana berbagai proses pertumbuhan berlangsung. Pertumbuhan dalam hal ini bisa berupa fisik, maupun mental seseorang. Namun bagaimana jika pada usia tersebut anak justru mengalami gangguan? Dengan demikian, pertumbuhan anak bisa jadi tidak sama dengan anak-anak seusianya.
Salah satu gangguan yang dialami pada masa pertumbuhan adalah neurodevelopmental disorder atau gangguan neurodevelopmental, yaitu kondisi yang ditandai dengan timbulnya masalah pada fungsi otak dan perkembangan sistem neurologis. Kondisi tersebut akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya.
Lantas, seperti apa sebenarnya neurodevelopmental disorder itu? Untuk mengenal lebih jauh mengenai kondisi neurodevelopmental disorder, artikel kali ini akan secara khusus membahas tentang kondisi tersebut.
Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Pengertian Neurodevelopmental Disorder
Seperti yang sudah dipaparkan di awal, neurodevelopmental disorder adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan pada fungsi otak dan perkembangan neurologisnya. Kondisi ini biasanya dialami pada masa pertumbuhan, dan tidak jarang dialami bahkan hingga usia dewasa. Kondisi neurodevelopmental disorder sendiri dimulai sejak usia 0 tahun. Bahkan beberapa sumber menyatakan kondisi ini bahkan sudah bisa diprediksi sejak masa prenatal (saat bayi masih dalam kandungan). Selain itu, neurodevelopmental disorder lebih sering dialami oleh anak laki-laki, dibandingkan dengan anak perempuan.
Selain memiliki jenis yang cukup beragam, tingkat keparahan dari neurodevelopmental disorder juga cukup beragam, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat. Pada kasus neurodevelopmental disorder ringan, kondisi bisa saja tidak terdeteksi hingga memasuki usia dewasa. Namun pada kasus neurodevelopmental disorder yang berat, kondisi bahkan sudah bisa diprediksi di masa awal kehidupan.
Neurodevelopmental disorder merupakan kondisi yang akan dialami seumur hidup. Artinya, penanganan pada penderita neurodevelopmental disorder dilakukan untuk meminimalisir tingkat keparahan gejala, dan membantu anak untuk bisa menjalani hidup layaknya anak-anak lainnya. Dengan demikian, walaupun tidak bisa dipulihkan 100%, namun kondisi penderita neurodevelopmental disorder bisa berubah menjadi lebih baik dengan penanganan yang tepat.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penanganan pada Penderita Sindrom Othello
Jenis-Jenis Neurodevelopmental Disorder
Jenis dari neurodevelopmental disorder juga cukup beragam, diantaranya:
- Autism spectrum disorder (ASD), yaitu kelainan perkembangan saraf yang mempengaruhi kemampuan komunikasi dan interaksi terhadap lingkungan sekitarnya.
- Attention deficit hyperactive disorder (ADHD), yaitu gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan untuk fokus atau memusatkan perhatian, impulsif, dan hiperaktif.
- Cerebral palsy, yaitu kelainan yang mempengaruhi gerak tubuh, keseimbangan, dan postur tubuh.
- Gangguan komunikasi, yaitu gangguan mental yang menghambat perkembangan kemampuan komunikasi dan berdampak pada kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
- Gangguan perilaku, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan timbulnya pola perilaku yang tidak normal.
- Disabilitas intelektual, yaitu kondisi psikologis yang ditandai dengan kemampuan mental atau intelegensi di bawah rata-rata.
- Gangguan belajar, yaitu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan dalam belajar atau menangkap informasi.
- Conduct disorder, yaitu gangguan emosi yang menimbulkan perilaku kasar, agresif, serta kecenderungan dalam melanggar.
Gangguan-gangguan tersebut merupakan jenis-jenis neurodevelopmental disorder yang paling sering kita jumpai. Dalam beberapa kasus, anak tidak hanya mengalami satu jenis neurodevelopmental disorder, melainkan bisa mengalami lebih dari satu jenis neurodevelopmental disorder.
Penyebab Neurodevelopmental Disorder
Sayangnya hingga saat ini belum diketahui penyebab utama seseorang mengalami neurodevelopmental disorder. Meski demikian, jika dilihat dari pengertian neurodevelopmental disorder itu sendiri dapat diketahui bahwa kondisi ini dipicu oleh gangguan pada perkembangan safar. Untuk itu, berikut beberapa faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan saraf:
Pola asuh orang tua
Setiap orang tua tentu memiliki cara yang berbeda-beda dalam mendidik anak mereka. Namun dalam beberapa kondisi, pola asuh yang salah justru bisa mempengaruhi kondisi mental anak, salah satunya dapat memperburuk perkembangan sarafnya.
Faktor psikososial
Faktor yang menghambat perkembangan sarat juga bisa dipicu oleh faktor psikososial. Misalnya pada anak-anak yang kurang mendapatkan stimulus pada masa perkembangannya, yaitu anak yang jarang diajak bicara, bermain, dan lain sebagainya.
Faktor lingkungan
Faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan saraf dan memicu neurodevelopmental disorder berikutnya adalah faktor lingkungan. Dalam hal ini faktor lingkungan bisa saja terjadi saat ibu sedang mengandung. Dimana ibu yang terpapar zat-zat berbahaya saat sedang mengandung sang anak.
Faktor biologi
Faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan saraf dan memicu neurodevelopmental disorder berikutnya adalah faktor biologi. Dalam hal ini mencakup nutrisi yang tidak terpenuhi semasa proses pertumbuhan, masalah internal dalam tubuh, dan lain sebagainya.
Itu dia penjelasan singkat mengenai kondisi neurodevelopmental disorder. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Mudah Cemburu? Waspada Sindrom Othello
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia