Deeptalk.co.id – Masa remaja merupakan masa yang cukup krusial. Bagaimana tidak, pada masa inilah individu akan melalui perubahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Secara mental dan fisik, remaja belum matang secara sempurna bagaikan orang dewasa. Namun disisi lain, remaja harus beradaptasi dengan kerasnya kehidupan, dan tidak bisa bertingkah bagaikan anak-anak lagi.

Kondisi yang dialami oleh para remaja tidak jarang membuat mereka tertekan, dan pada akhirnya berujung pada stress. Banyak remaja yang mencoba untuk mencari pelampiasan dari stress yang mereka alami. Mulai dari pelampiasan positif, seperti mengembangkan hobi, menjalin relasi baru, dan lain sebagainya. Hingga pelampiasan negatif, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan NAPZA, dan yang sering dianggap sepele adalah pelampiasan dengan mengkonsumsi makanan secara berlebihan.

Tanpa kita sadari, mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat bisa jadi pertanda adanya gangguan mental. Kondisi semacam itu dikenal dengan istilah binge eating disorder. Lantas, seperti apa sebenarnya binge eating disorder itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan membahas mengenai binge eating disorder, khususnya pada remaja.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Pengertian Binge Eating Disorder

Pengertian Binge Eating Disorder (Freepik)

Binge eating disorder merupakan salah satu gangguan makan yang bisa dialami oleh anak-anak, remaja, bahkan dewasa sekalipun. Binge eating disorder adalah kondisi dimana seseorang memiliki kebiasaan makan dalam jumlah yang besar, dan dalam jangka waktu yang singkat. Kondisi binge eating disorder pada remaja sering kali menyebabkan obesitas, penurunan rasa percaya diri, peningkatan stress, hingga terganggunya aktivitas sehari-hari.

Remaja dengan binge eating disorder memiliki dorongan yang sangat besar untuk mengkonsumsi makanan. Dalam banyak kasus, makan menjadi alternatif untuk mengalihkan stress atau tekanan berlebih yang mereka rasakan. Maka dari itu, semakin tinggi tingkat stress yang dialami, maka akan semakin tinggi pula nafsu makan mereka.

Meski demikian, setelah makan remaja tersebut akan merasakan penyesalan dan malu akan tindakan yang dilakukan. Alih-alih memutuskan untuk tidak melakukannya kembali, penyesalan tersebut justru berdampak pada stress dan malah memperparah kondisi binge eating disorder yang dialami. Dengan demikian, binge eating disorder yang tidak ditangani dengan tepat bisa menjadi bagaikan lingkaran setan yang tak ada ujungnya.

Baca juga: Makan Banyak Tapi Tetap Kurus? Bisa Jadi Tanda-Tanda Bulimia Pada Remaja

Penyebab Binge Eating Disorder Pada Remaja

Penyebab Binge Eating Disorder Pada Remaja (Freepik)

Sayangnya hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebab utama dari kondisi binge eating disorder pada remaja. Meski demikian, banyak faktor yang dipercaya dapat memperbesar kemungkinan remaja mengalami gangguan makan yang satu ini. Berikut beberapa faktor pemicu binge eating disorder pada remaja:

  • Genetik, artinya remaja yang memiliki riwayat keluarga dengan binge eating disorder atau gangguan makan lainnya berpotensi lebih besar mengalami kondisi serupa.
  • Remaja dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, stress berlebih, gangguan stress pasca trauma (PTSD), atau ADHD. Selain itu, gangguan citra tubuh atau body dysmorphic disorder juga bisa memicu kondisi binge eating disorder.

Dalam kasus binge eating disorder pada remaja, tekanan atau stress berlebih cukup mendominasi. Terlebih lagi kita kita mengingat banyaknya kasus perundungan, kekerasan, pelecehan seksual, dan lain sebagainya, yang bisa menimpa para remaja. Kondisi semacam itu cukup memberikan stress berlebih pada remaja, yang akhirnya membuat mereka mencari pelarian dengan makan berlebih.

Dampak Binge Eating Disorder Pada Remaja

Dampak Binge Eating Disorder Pada Remaja (Freepik)

Kondisi binge eating disorder pada remaja merupakan hal yang cukup serius. Pasalnya, binge eating disorder bisa memicu berbagai masalah, misalnya:

Malnutrisi

Dampak binge eating disorder yang cukup jarang disadari adalah malnutrisi atau kekurangan nutrisi. Walaupun mereka mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar, namun kebanyakan dari makanan tersebut justru tidak mengandung nilai gizi yang baik. Dengan demikian banyak penderita binge eating disorder yang justru mengalami malnutrisi.

Obesitas

Tentu tidak asing lagi dengan kondisi obesitas pada penderita binge eating disorder. Tidak banyak pada orang dewasa, namun remaja dan anak-anak sekalipun bisa saja mengalami obesitas. Terlebih lagi jika mereka mengalami binge eating disorder.

Masalah kesehatan fisik

Tidak hanya obesitas dan malnutrisi. Remaja dengan binge eating disorder juga berpotensi mengalami berbagai masalah kesehatan fisik, misalnya diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Gangguan kesehatan mental

Selain kesehatan fisik, kondisi binge eating disorder pada remaja juga bisa memicu berbagai gangguan kesehatan mental. Misalnya berpotensi mengalami bipolar, depresi, gangguan kecemasan, dan masih banyak lagi.

Itu dia penjelasan singkat mengenai kondisi binge eating disorder pada remaja. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Waspada Gejala Anoreksia Nervosa Pada Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.