Deeptalk.co.id – Tanpa kita sadari, sebenarnya banyak sekali kegiatan-kegiatan sederhana yang bisa dilakukan anak untuk melatih dan menumbuhkan empatinya. Kegiatan-kegiatan tersebut bahkan beberapa bisa dilakukan di rumah.

Empati sendiri merupakan kemampuan yang sudah sepantasnya dilatih sejak kecil. Anak dengan empati yang baik akan mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan yang baru. Hal ini akan membantu anak terhindar dari stress.

Empati adalah kemampuan mengidentifikasi atau merasakan apa yang orang lain atau kelompok rasakan. Dari rasa empati inilah anak memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu atau membantu orang lain yang sedang dalam kondisi kesusahan.

Sebagai orang tua, tentu ada harapan agar anak tumbuh menjadi sosok yang baik hati dengan empati yang tinggi. Untuk itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai beberapa tips untuk melatih empati pada anak.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai empati pada anak, maka kamu bisa diskusi atau konsultasi dengan orang-orang yang ahli pada bidang tersebut. Kamu bisa mengunjungi psikolog, atau klinik tumbuh kembang anak terdekat.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk melatih empati pada anak:

Story Telling

Story Telling (Freepik)

Beberapa orang beranggapan bahwa story telling hanya bermanfaat untuk perkembangan bahasa dan meningkatkan kecerdasan anak. Namun pada dasarnya terdapat banyak sekali manfaat dari story telling. Salah satu manfaatnya adalah untuk meningkatkan empati pada anak. Sebuah penelitian menyatakan bahwa bagian otak yang berhubungan dengan empati, akan terangsang dengan story telling.

Story telling atau berceria bisa dijadikan sebagai kegiatan rutin. Dalam kegiatan ini, jangan biarkan anak pasif mendengarkan cerita saja. Melainkan ajak anak untuk secara aktif menyusun cerita bersama. Orang tua juga bisa menanyakan pendapat kepada anak mengenai alur ceritanya. Dengan begitu anak juga akan melatih kemampuan berpikirnya.

Baca juga : Mengenal Karakter Anak Tunggal

Perkenalkan Emosi Kepada Anak

Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk melatih empati anak adalah dengan memperkenalkan emosi kepada anak. Masa kanak-kanak adalah masa dimana perkembangan terjadi begitu cepat. Salah satu yang berkembang adalah kemampuan anak dalam mengenal emosinya.

Uniknya, dengan mengenali emosi yang mereka miliki, anak akan secara otomatis melatih kemampuan empatinya. Dengan mengetahui emosi-emosi yang ada, anak akan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi apa yang dirasakan orang lain, berdasarkan dengan ekspresi mereka.

Orang tua bisa memperkenalkan mengenai macam-macam emosi, seperti sedih, senang, atau marah. Perkenalkan juga respon-respon apa yang akan dikeluarkan dari emosi-emosi tersebut, misalnya menangis disaat sedih, atau tertawa disaat senang.

Untuk cara yang satu ini, orang tua bisa membuat beberapa kartu yang bergambarkan berbagai macam emosi. Orang tua bisa meminta anak untuk menunjukan emosi apa yang bisa menggambarkan perasaan sedih pada gambar di kartu tersebut.

Memberi Contoh Secara Langsung

Memberi Contoh Secara Langsung (Freepik)

Anak-anak adalah pembelajar yang sangat baik. Mereka akan akan dengan mudah menyerap berbagai informasi yang ada disekitarnya. Untuk itu, sebagai orang tua dan orang dewasa, memberikan contoh terkait empati adalah pilihan tepat untuk melatih empati pada anak.

Orang tua dan orang dewasa disekitar anak umumnya akan menjadi role model bagi anak. Maka tidak heran jika kita melihat anak yang menirukan perilaku orang tuanya. Maka dari itu, berikan contoh yang baik di hadapan anak. Tunjukan bagaimana kamu berempati terhadap apa yang mereka rasakan. Dengan begitu, anak akan mempelajari hal tersebut.

Bicarakan Tentang Perasaan

Cukup banyak orang tua yang mengabaikan perasaan anaknya. Hal ini biasanya karena anggapan mengenai anak yang belum tahu apa-apa. Namun sayangnya, mengabaikan perasaan anak bukanlah hal yang baik. Anak sama halnya dengan orang dewasa yang ingin dimengerti dan dipahami apa yang mereka rasakan.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk melatih empati anak adalah dengan membicarakan mengenai perasaan. Tidak ada salahnya untuk menanyakan perihal perasaan mereka  setiap harinya. Selain itu, kamu juga bisa saling diskusi mengenai perasaan yang kalian rasakan. Dengan begitu, anak akan belajar untuk memahami perasaan orang lain.

Penuhi Kebutuhan Emosional Anak

Penuhi Kebutuhan Emosional Anak (Freepik)

Anak yang terpenuhi kebutuhan emosionalnya cenderung memiliki empati yang tinggi. Untuk itu, sebagai orang tua sudah menjadi sebuah kewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak. Hal ini juga bisa mempererat ikatan antara orang tua dan anak.

Anak membutuhkan rasa aman, terlindungi, dan dicintai dari orang tuanya. Perasaan-perasaan tersebutlah yang merupakan kebutuhan emosional anak. Dengan mendapatkan hal tersebut, anak bisa tumbuh menjadi sosok yang lebih berempati. Untuk bisa memenuhi kebutuhan emosional anak, tentu orang tua perlu melakukan pendekatan terhadap anak, dan pastikan bahwa anak bisa merasakan semua perasaan tersebut.

Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melatih empati pada anak. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga : Cegah Dampak Broken Home Pada Anak Dengan Tips Berikut

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.