Deeptalk.co.id – Menjadi orang tua memang merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Selain harus memastikan anak terpenuhi secara finansial, orang tua juga harus memastikan anak mendapatkan kasih sayang yang cukup. Maka tidak heran jika beberapa orang tua memutuskan hanya memiliki satu orang anak. Hal ini tentu tidak tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah agar mereka bisa memaksimalkan kebutuhan anak.

Terlepas dari mudah atau tidaknya orang tua dalam mengasuh anak, menjadi anak tunggal juga tidak mudah. Anak tunggal akan tumbuh hanya dengan kedua orang tuanya. Jika orang memiliki banyak waktu untuk menemani anak bermain terkadang tidak akan menjadi masalah. Namun tidak sedikit anak tunggal yang justru merasa kesepian. Mereka tidak memiliki saudara yang bisa diajak bermain kapanpun dia mau.

Selain itu, anak tunggal juga dituntut untuk menjadi mandiri. Mereka tidak memiliki saudara sebagai tempat bergantung, atau sekedar berkeluh kesah. Hal inilah yang membuat anak tunggal cenderung memiliki karakter-karakter khusus.

Untuk itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai karakter yang dimiliki oleh anak tunggal. Namun sebelum kita masuk pada pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi. Jika kamu membutuhkan informasi mengenai anak tunggal atau cara mengasuh anak, maka lakukan konsultasi atau diskusikan lebih lanjut dengan psikolog anak mengenai hal tersebut.

Sebagai orang tua, sudah sepantasnya bagi kita untuk mengenali karakter anak. Selain bisa membuat kita lebih mengenali anak, hal ini juga bisa membantu kita memaksimalkan tumbuh kembang anak. Orang tua juga bisa mengarahkan pendidikan dan masa depan anak agar sesuai dengan karakter yang dimiliki anak.

Pada dasarnya ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi terbentuknya karakter anak. Tidak hanya tentang jumlah saudaranya saja. Melainkan juga faktor lain seperti pola asuh orang tua, lingkungan, jenis kelamin, dan lain sebagainya.

Khusus kali ini, kami akan membahas karakter anak tunggal yang akan terbagi ke dalam dua bagian, yaitu karakter anak tunggal laki-laki, dan karakter anak tunggal perempuan. Berikut penjelasannya:

Karakter Anak Tunggal Laki-Laki

Karakter Anak Tunggal Laki-Laki (Freepik)

Anak tunggal laki-laki umumnya anak memiliki beberapa karakter sebagai berikut:

Bersikap kritis

Menjadi anak tunggal membuat anak jarang berjumpa dengan anak-anak seusianya. Mereka akan lebih banyak berinteraksi dengan orang dengan usia yang lebih tua darinya. Dari hal inilah anak tunggal laki-laki cenderung memiliki pola pikir yang lebih kritis dibandingkan anak seusianya. Terlebih lagi jika mengingat anak laki-laki cenderung melakukan eksplorasi yang lebih dalam.

Percaya diri

Rasa percaya diri adalah hal yang penting bagi anak untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Kabar baiknya, anak tunggal laki-laki cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Sejak kecil mereka tidak memiliki saingan untuk berebut kasih sayang. Dari hal tersebutlah anak tunggal laki-laki bisa membentuk rasa percaya dirinya.

Baca juga : Cegah Dampak Broken Home Pada Anak Dengan Tips Berikut

Dewasa

Sama halnya dengan poin pertama. Menjadi anak tunggal membuat anak lebih banyak berinteraksi dan bermain dengan orang yang lebih dewasa darinya. Bisa itu orang tua, pengasuh, kakek, nenek, atau paman dan bibinya. Karena memiliki lingkungan yang isinya orang-orang dewasa, maka anak tunggal laki-laki tumbuh menjadi anak yang dewasa.

Bisa diandalkan

Anak tunggal sering kali bermain dan berinteraksi dengan orang dewasa. Hal ini membuat mereka tumbuh menjadi sosok yang dewasa dan percaya diri. Dengan demikian, anak tunggal laki-laki cenderung bisa diandalkan dalam berbagai situasi.

Karakter Anak Tunggal Perempuan

Karakter Anak Tunggal Perempuan (Freepik)

Anak tunggal perempuan pada umumnya memiliki karakter sebagai berikut:

Perfeksionis

Anak tunggal perempuan umumnya memiliki karakter yang perfeksionis. Sejak kecil mereka sudah terbiasa untuk mengurus diri. Mereka juga cenderung diajarkan norma-norma dalam keluarga. Mereka akan memperhatikan norma tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. Dari hal tersebutlah anak menumbuhkan karakter perfeksionis dalam dirinya.

Mandiri

Menjadi anak tunggal sekaligus anak perempuan juga cenderung menumbuhkan karakter yang mandiri. Anak perempuan cenderung diajarkan bagaimana cara mengurus rumah, atau bertanggung jawab akan pekerjaan rumah tertentu. Hal inilah yang membuat mereka memiliki karakter yang mandiri. Selain itu, anak juga terbiasa untuk bermain dan belajar sendiri.

Cerdas

Bermain dan belajar seorang diri merupakan keahlian anak tunggal perempuan. Mereka memiliki cara terbaik untuk mengusir rasa bosan. Maka tidak heran jika anak tunggal perempuan tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan bertalenta.

Itu dia beberapa karakter yang dimiliki oleh anak tunggal laki-laki dan anak tunggal perempuan. Meski demikian, tentu anak bisa memiliki karakter lain, karena ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi terbentuknya karakter anak.

Untuk lebih jelasnya, silahkan lakukan konsultasi dengan psikolog agar orang tua bisa mengenali karakter anak yang sesungguhnya. Dengan begitu, orang tua juga bisa lebih fokus dalam memantau tumbuh kembang anak sesuai dengan karakter yang anak miliki.

Baca juga : Kesehatan Mental Anak Korban Broken Home

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.