Deeptalk.co.id – Tren ramalan zodiak sudah ada sejak dahulu dan sampai sekarang masih digemari banyak orang. Walaupun zaman sudah modern, namun keberadaan ramalan zodiak tetap dipercaya oleh segelintir orang. Mulai dari ramalan mengenai keuangan, kesehatan, asmara, karir, hingga mempercayai kepribadian seseorang menggunakan zodiak yang dimiliki.
Kepopuleran zodiak semakin merambah di masyarakat akibat banyaknya media yang memuat ramalan-ramalan tertentu setiap harinya. Setidaknya satu dari tiga orang dewasa di Amerika percaya pada astrologi. Bahkan saat ini dengan kemajuan teknologi yang ada, sudah banyak aplikasi astrologi untuk memberikan ramalan zodiak, termasuk dirancang untuk berkencan yang sudah diunduh ribuan kali oleh kalangan muda.
Astrologi atau zodiak merupakan pendekatan pseudoscientific untuk memahami kepribadian individu berdasarkan pergerakan langit. Dalam bahasa Yunani, astrologi berasal dari kata astron yang berarti bintang. Astrologi mengacu pada studi tentang pergerakan, posisi dan aspek lain dari bintang dan planet dengan tujuan memperoleh pengetahuan tentang kehidupan manusia dan peristiwa di masa depan.
Mengapa Bisa Banyak Orang Percaya Ramalan Zodiak?
Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa ramalan zodiak merupakan cara kuno yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan mengenai kehidupan manusia melalui pergerakan bintang dan langit. Walaupun sudah sangat kuno, namun ramalan zodiak masih banyak digemari orang termasuk mereka yang masuk generasi muda.
Tidak ada yang tahu dengan apa yang terjadi dengan masa depan, sehingga sebagian besar orang akan mengalami ketakutan akan ketidakpastian tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kebanyakan orang percaya dengan ramalan untuk melihat masa depan.
Dari sisi psikologi sosial, seseorang yang mempercayai ramalan termasuk melalui astrologi atau zodiak kemungkinan terkena Barnum Effect. Ini merupakan kecenderungan untuk mempercayai suatu prediksi yang samar-samar karena deskripsi yang diceritakan bersifat umum dan bisa dirasakan semua orang. Jika dilihat seksama, ramalan zodiak memang terlihat sangat umum dan setiap orang bisa mengalaminya.
Selain itu, ramalan zodiak juga membuat sebuah proses dimana suatu harapan yang dimiliki dapat mengengaruhi seseorang untuk berusaha agar harapan tersebut terkabul. Hal ini disebut juga dengan self fulfilling properchy. Kebanyakan ramalan akan memberikan afirmasi positif, sehingga orang yang mendapatkannya akan berusaha untuk mewujudkan apa yang diungkapkan dalam ramalan tersebut.
12 jenis horoscope zodiak (cr : Sonora.id)
Baca juga : Apakah Ini Cara Kamu Menghadapi Stres? Kenali 4 Tipe Coping Mechanism Berikut Ini
Kepercayaan Ramalan Zodiak vs Narsistik dan Kecerdasan
Proses Penelitian
Pada sebuah penelitian terbaru jurnal Personality and Individual Differences mengungkapkan adanya keterkaitan antara kepercayaan zodiak dengan kepribadian dan kecerdasan seseorang. Penelitian tersebut dilakukan oleh tiga psikolog dari Universitas Lund yakni Ida Andersson, Julia Persson, dan Petri Kajonius. Mereka menemukan bahwa orang yang percaya dengan zodiak cenderung lebih narsisme dan kecerdasan yang lebih rendah dibandingkan yang tidak mempercayai.
Dalam penelitian tersebut mereka membuat kuesioner online yang dirancang untuk mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian menggunakan daftar pertanyaan. dari penilaian Belief in Astrology Inventory untuk menilai pengetahuan responden terkait astrologi/zodiak, the Big Five tes kepribadian, versi singkat dari the Dark Triad test limited untuk menilai sifat-sifat narsistik, dan tes IQ menggunakan International Cognitive Ability Resource.
Mereka pun menyebarkan kuesioner di Facebook hingga diambil jumlah sampel sebanyak 264 peserta dengan rentang usia 25 hingga 34 tahun. Peserta didominasi oleh wanita muda, tepatnya sebanyak 87% dari keseluruhan.
Hasil Penelitian
Dari kuesioner yang sudah dibagikan tersebut, ditemukan bahwa orang-orang yang mengaku percaya pada kekuata astrologi dan zodiak cenderung mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari rata-rata untuk pengukuran narsistik dan nilai yang buruk pada tes IQ.
Baca juga : Tips dan Cara Agar Bisa Pulih Dari Burnout
Ada sebagian orang yang menganggap zodiak sebagai sebuah hobi semata. Namun, ada juga yang sangat menaruhkan kehidupannya pada zodiak akibat kepercayaan yang dipegang teguh. Orang-orang seperti ini bahkan rela menghabiskan uang untuk menemui peramal horoskop, kartu tarot atau peramal-peramal lainnya.
Dan pada penelitian ini, mereka yang memiliki kepercayaan lebih tinggi terhadap astrologi/zodiak memiliki kaitan dengan narsisme yang lebih tinggi pula. Hal ini dispekulasikan oleh adanya pandangan egois yang menyatukan mereka.
Selain itu, aspek budaya milenial yang dapat menekankan keunikan individu dan mungkin mengarah pada pandangan dunia yang lebih egosentris juga berhubungan dengan sifat narsistik. Terakhir, prediksi astrologi, zodiak dan horoskop cenderung dibingkai secara positif yang memperkuat perasaan muluk dan mungkin lebih menarik bagi narsisis.
Analisis data juga menunjukkan narsisis cenderung salah berasumsi bahwa kepercayaan astrologi didukung oleh bukti ilmiah. Dan yang terakhir sebagai tambahan bahwa orang cerdas cenderung tidak percaya pada astrologi, dibandingkan orang yang menyenangkan yang lebih cenderung mempercayainya (zodiak dan astrologi).
Sumber :
https://phys.org/news/2021-11-people-astrology-tend-intelligent-narcissistic.html
Ida Andersson et al, Even the stars think that I am superior: Personality, intelligence and belief in astrology, Personality and Individual Differences (2021). DOI: 10.1016/j.paid.2021.111389
