Deeptalk.co.id – Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Maka tidak heran jika banyak remaja yang berperilaku berlebihan. Misalnya dengan menjadi lebih aktif di sosial media, sering membagikan foto selfie, serta ingin selalu tampak menarik. Terlebih lagi setelah masa pandemi, dimana banyak orang yang terpaksa tinggal di rumah dalam jangka panjang. Hal ini membuat orang-orang, termasuk para remaja, menghabiskan lebih banyak waktu untuk berseluncur di sosial media.

Remaja menjadi lebih aktif lagi dalam bersosial media, termasuk membagikan kehidupan sehari-harinya. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Pew Internet & American Life Project, terdapat 54% pengguna sosial media yang membagikan hasil selfienya di sosial media. Banyak diantaranya yang merupakan remaja. Tindakan semacam itu bisa jadi salah satu pertanda adanya gangguan kepribadian narsistik.

Lantas seperti apa gangguan kepribadian narsistik tersebut? Untuk mengetahui hal tersebut, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai gangguan kepribadian narsistik, khususnya pada remaja.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Pengertian Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengertian Gangguan Kepribadian Narsistik (Freepik)

Gangguan kepribadian narsistik adalah salah satu jenis gangguan mental yang ditandai dengan perasaan ingin dikagumi, dan menjadi pusat perhatian. Penderita gangguan kepribadian narsistik umumnya merasa lebih baik atau lebih superior dari orang lain. Gangguan kepribadian narsistik termasuk jenis gangguan kepribadian cluster B atau dramatis.

Penderita gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Hal ini membuat mereka merasa orang lain harus mengagumi, mencintai, dan membanggakan dirinya. Meski demikian, penderita gangguan kepribadian narsistik juga memiliki empati yang sangat rendah. Mereka juga sangat sensitif terhadap kritikan dan penilaian negatif orang lain terhadap dirinya.

Umumnya, penderita gangguan kepribadian narsistik akan sangat membanggakan pencapainya. Terlepas dari penting atau tidaknya pencapaian tersebut. Gejala gangguan kepribadian narsistik sendiri biasanya dimulai sejak masa remaja atau dewasa awal, dan akan terus berlangsung hingga masa dewasa akhir.

Baca juga: Suka Mencari Perhatian? Kenali Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Histrionik Pada Remaja

Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja

Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja (Freepik)

Gangguan gangguan kepribadian narsistik sendiri terbagi lagi kedalam beberapa jenis, yaitu:

Narsistik tampak (grandiose narcissism)

Jenis pertama adalah narsistik tampak atau grandiose narcissism. Jenis yang satu ini ditandai dengan sifat angkuh, rasa percaya diri yang berlebihan, kompetitif, tidak memiliki empati terhadap orang lain, dan cenderung mengintimidasi orang lain demi kepentingannya. Hal tersebut akan ditunjukan dalam bentuk perilaku maupun ucapan.

Remaja dengan narsistik tampak sering kali menindas dan merendahkan teman-temannya. Hal ini dilakukan demi mendapatkan pengakuan bahwa dirinyalah yang paling superior. Misalnya, remaja akan terlibat dalam tindakan perundungan atau sejenisnya.

Narsistik terselubung (covert narcissism)

Berbeda dengan jenis gangguan kepribadian narsistik sebelumnya, narsistik terselubung justru tidak secara terang-terangan menunjukan perilaku narsistik mereka. Meski demikian, penderita covert narcissism memiliki pikiran di dalam diri, bahwa dirinya lebih baik dari orang lain.

Remaja dengan covert narcissism tidak melakukan perundungan seperti tipe sebelumnya. Melainkan mereka justru cenderung menarik diri dari lingkungannya. Mereka juga selalu merasa sebagai korban jika tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Tidak jarang kondisi ini justru memicu depresi pada remaja.

Narsistik antisosial (antagonistic narcissism)

Jenis gangguan kepribadian narsistik selanjutnya adalah narsistik antisosial. Jenis yang satu ini pada dasarnya hampir sama dengan narsistik tampak, namun penderita narsistik antisosial cenderung mengambil keuntungan dari orang lain.

Remaja dengan narsistik antisosial sering berdebat dengan orang disekitarnya. Mereka juga tidak ingin kalah dalam perdebatan, yang pada akhirnya bisa berujung pada kekerasan. Mereka selalu merasa tersaingi dan senang berkompetisi.

Narsistik prososial

Jenis gangguan kepribadian narsistik terakhir adalah narsistik prososial. Remaja dengan narsistik prososial justru sering kali melakukan dan menunjukan perilaku yang baik. Mereka suka membantu orang lain. Namun sayangnya, perbuatan baik yang dilakukan semata-mata demi mendapatkan perhatian, pujian, validasi, dan juga pengakuan dari orang disekitarnya. Maka tidak heran jika tidak ada yang memperhatikan, mereka tidak melakukan perbuatan baik.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai perilaku narsistik pada remaja. Dapat disimpulkan bahwa perilaku narsistik pada remaja bisa saja pertanda adanya gangguan kepribadian narsistik. Untuk itu, jangan ragu melakukan pemeriksaan lebih lanjut demi mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat. Pasalnya, penderita gangguan kepribadian narsistik bisa mengalami berbagai komplikasi gangguan mental, misalnya stress, depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Sayangnya penderita sering kali tidak menyadari adanya gangguan kepribadian narsistik dalam dirinya. Maka dari itu bantuan dari orang sekitar akan sangat dibutuhkan.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat,

Baca juga: Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang Pada Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.