Deeptalk.co.id – Gangguan kepribadian atau personality disorder dimulai saat masa remaja, atau masa dewasa awal. Salah satu diantaranya adalah gangguan kepribadian menghindar, atau avoidant personality disorder.

Penting bagi kita mengenali kondisi tersebut sedini mungkin. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penanganan, dan meminimalisir kemungkinan komplikasi gangguan mental yang lebih parah. Penanganan yang tepat juga akan membantu penderita melalui kehidupan sehari-harinya selayaknya orang-orang pada umumnya.

Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai gangguan kepribadian menghindar, khususnya pada remaja. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan penanganan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater.

Pengertian Gangguan Kepribadian Menghindar

Pengertian Gangguan Kepribadian Menghindar (Freepik)

Gangguan kepribadian menghindar merupakan salah satu gangguan mental yang sudah diakui keberadaannya. Artinya, gangguan yang satu ini sudah tercantum dalam diagnostic and statistical manual of mental disorders, 5th edition (DSM-5), yang merupakan buku pedoman diagnosis gangguan mental.

Gangguan kepribadian menghindar adalah kondisi dimana individu menghindari aktivitas atau interaksi sosial, karena adanya rasa rendah diri di hadapan orang lain. Sekilas kondisi ini memang cukup mirip dengan seorang pemalu. Namun pada kenyataannya penderita gangguan kepribadian menghindar dan seorang pemalu adalah dua kondisi yang berbeda.

Orang-orang pemalu umumnya hanya mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan orang atau lingkungan baru. Namun seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan bisa beradaptasi dengan baik. Berbeda dengan penderita gangguan kepribadian menghindar, mereka lebih memilih untuk menarik diri, alih-alih mencoba untuk mengakrabkan diri. Selain itu, rasa rendah diri yang dimiliki oleh penderita gangguan kepribadian menghindar cenderung menetap.

Penderita gangguan kepribadian menghindar memiliki rasa takut akan mengecewakan orang lain. Mereka tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, rasa takut akan penolakan dan penilaian negatif orang lain juga semakin memperkuat mereka untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Baca juga: Kenali Gejala dan Dampak Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja

Penyebab Gangguan Kepribadian Menghindar Pada Remaja

Penyebab Gangguan Kepribadian Menghindar Pada Remaja (Freepik)

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui penyebab utama para remaja mengalami gangguan kepribadian menghindar. Meski demikian, gangguan kepribadian menghindar bisa dipicu oleh beberapa kondisi, yaitu:

  • Genetik, yaitu remaja yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian menghindar atau jenis gangguan kepribadian lainnya.
  • Remaja yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis.
  • Sering diabaikan oleh kedua orang tua pada masa kanak-kanak.
  • Mengalami kekerasan, khususnya pada masa kanak-kanak. Misalnya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, perundungan, kekerasan seksual, kekerasan fisik, bahkan kekerasan mental. Dalam kasus ini, perilaku menghindar dipercaya sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri, untuk membantu penderita terhindar dari stress atau rasa sakit hati.

Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Menghindar Pada Remaja

Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Menghindar Pada Remaja (Freepik)

Pada dasarnya, untuk dapat memastikan remaja benar-benar dalam kondisi gangguan kepribadian menghindar atau tidak, tentu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh psikolog atau psikiater. Hal tersebut penting untuk menghindari kesalahan diagnosa dan penanganan. Namun sebagai langkah awal pengenalan adanya kemungkinan gangguan kepribadian menghindar pada remaja, berikut beberapa gejala gangguan kepribadian menghindar pada remaja:

  • Merasa lebih senang dan nyaman menjalani pendidikan secara daring atau homeschooling, dibandingkan sekolah tatap muka pada umumnya. Pasalnya, pembelajaran daring atau homeschooling hanya memiliki sedikit sekali interaksi sosial.
  • Jika terpaksa harus mengikuti sekolah tatap muka pada umumnya, remaja dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari segala aktivitas tambahan. Misalnya tidak mengikuti ekstrakulikuler, menolak mengerjakan tugas kelompok, dan lain sebagainya.
  • Memiliki sedikit sekali teman, atau bahkan tidak menjalin pertemanan akrab dengan orang lain. Hal ini biasanya dipicu oleh rasa takut untuk memulai perkenalan, mendapatkan penolakan, atau sekedar minder akan dirinya sendiri.
  • Saat terpaksa melakukan interaksi dengan teman-teman atau orang disekitarnya, remaja dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung terkesan kaku. Hal ini dikarenakan mereka terlalu berhati-hati, dan adanya rasa takut akan melakukan kesalahan, atau takut dipermalukan.
  • Tidak berani menjawab pertanyaan di depan kelas, walaupun mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri, merasa tidak kompeten, tidak menarik, atau bahkan takut salah karena merasa diri tidak lebih baik dari teman-temannya.
  • Tidak berani mengambil keputusan dan resiko dalam kehidupannya. Misalnya membiarkan orang tua atau orang terpercaya untuk menentukan jurusan kuliah yang akan diambil.

Itu dia penjelasan singkat mengenai kondisi gangguan kepribadian menghindar pada remaja. Gangguan kepribadian menghindar pada remaja bukanlah kondisi yang bisa dibiarkan begitu saja. Pasalnya kondisi ini bisa mempengaruhi kualitas perkembangan kemampuan sosial remaja tersebut. Selain itu, kemungkinan timbulnya gangguan lainnya juga bisa lebih beresiko. Penting juga bagi orang sekitar untuk memberikan dukungan emosional kepada penderita. Hal tersebut akan membantu penderita melalui masa penanganannya dengan baik.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Mengenal Perilaku Narsistik Pada Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.