Deeptalk.co.id – Banyak cara yang dilakukan oleh para remaja untuk mendapatkan identitas dirinya. Salah satunya dengan aktif sosial media, mendapatkan pengakuan orang lain, merasa pantas untuk diperhatikan, dan lain sebagainya. Dalam batas normal, perilaku tersebut sebenarnya sah-sah saja. Namun jika sudah berlebihan, bisa jadi remaja justru mengalami gangguan kepribadian narsistik.

Gangguan kepribadian narsistik atau juga dikenal dengan istilah narcissistic personality disorder (NPD), adalah salah satu gangguan mental yang sudah diakui keberadaannya. Artinya, gangguan yang satu ini sudah tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), yaitu pedoman diagnosis gangguan mental yang digunakan oleh psikolog dan psikiater seluruh dunia.

Istilah narsistik sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud di dalam bukunya yang berjudul General Introduction to Psychoanalysis. Freud menjelaskan narsistik sebagai istilah bagi orang-orang yang merasa dirinya penting, dan ingin mendapatkan perhatian. Freud sendiri terinspirasi oleh seorang tokoh Yunani, yaitu Narcissus.

Saat ini cukup sering dijumpai para remaja yang haus akan pengakuan orang lain. Beberapa diantara mereka justru secara terang-terangan membagikan kesehariannya di sosial media, demi mendapatkan pujian dari orang-orang disekitarnya. Walaupun sekilas tampak baik-baik saja, namun jika remaja tersebut tidak mendapatkan perhatian yang diharapkan, tidak menuntut kemungkinan mereka merasa sedih, bahkan depresi.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana gejala dan dampak gangguan kepribadian narsistik, khususnya pada remaja. Artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai hal tersebut.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasannya, perlu diketahui bahwa aritkel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu memiliki beberapa gejala seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi dan melakukan pemerisaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja

Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja (Freepik)

Walaupun untuk memastikan diagnosa gangguan kepribadian narsistik diperlukan pemeriksaan langsung oleh para ahli, namun penting juga bagi kita mengenali gejalanya sebagai pengenalan awal. Terlebih lagi mayoritas remaja dengan gangguan kepribadian narsistik justru merasa tidak ada yang salah pada dirinya.

Gejala gangguan kepribadian narsistik sendiri pertama kali muncul pada masa remaja atau masa dewasa awal. Untuk itu, berikut beberapa gejala gangguan kepribadian narsistik pada remaja:

  • Merasa diri lebih baik, atau lebih superior dibandingkan teman-teman, atau orang-orang disekitarnya.
  • Merasa orang lain harus mengagumi, mencintai, atau mengidolakan dirinya.
  • Cenderung mementingkan diri sendiri, dan bahkan memiliki empati yang rendah terhadap orang lain. Dalam beberapa kasus, remaja dengan gangguan kepribadian narsistik justru mencari keuntungan dalam penderitaan orang lain.
  • Sering membual akan prestasi atau pencapaian yang didapatkan. Terlepas benar atau tidaknya hal tersebut, namun mereka cenderung membesar-besarkan, walaupun hanya pencapaian kecil.
  • Selalu ingin paling menonjol diantara teman-temannya, baik itu dari segi penampilan, maupun kontribusi dalam sebuah kelompok.
  • Timbulnya rasa iri terhadap pencapaian teman-temannya.
  • Menetapkan tujuan yang tidak realistis. Misalnya ingin masuk perguruan tinggi bergengsi, walaupun mereka tahu kemampuan akademiknya tidak memadai.
  • Tidak bisa menerima kritikan, penolakan, atau penilaian negatif terhadap dirinya. Walaupun hal tersebut demi kebaikan dirinya.
  • Selalu berkhayal tentang kesuksesan, kecerdasan, keberhasilan, pencapaian, kekuasaan, kecantikan, dan lain sebagainya yang bisa membuat mereka diakui oleh lingkungannya.
  • Berharap orang lain memperlakukan dirinya secara khusus atau spesial.
  • Mengalami kesulitan untuk mengenali emosi, perasaan, dan kebutuhan orang lain.
  • Memiliki sifat yang keras kepala, sombong, arogan, namun disisi lain mereka adalah pribadi yang rapuh dan mudah terluka oleh omongan orang lain.

Baca juga: Mengenal Perilaku Narsistik Pada Remaja

Dampak Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja

Dampak Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja (Freepik)

Kondisi gangguan kepribadian narsistik penting untuk mendapatkan penanganan tepat sesegera mungkin. Hal ini dilakukan demi menghindari komplikasi dari gangguan kepribadian narsistik itu sendiri. Adapun dampak yang bisa dialami jika remaja mengabaikan gangguan kepribadian narsistik dalam dirinya adalah sebagai berikut:

  • Mengalami berbagai masalah kesehatan mental sebagai komplikasi dari gangguan kepribadian narsistik yang dialami. Misalnya mengalami depresi, gangguan kecemasan, kecanduan alkohol, dan masih banyak lagi.
  • Memiliki image negatif karena sering kali berpura-pura hanya demi mendapatkan perhatian dari orang disekitarnya.
  • Terganggunya aktivitas akademik, karena hanya memikirkan tentang penilaian orang lain dan mengabaikan tugas-tugas yang bisa menunjang prestasi akademiknya.
  • Tidak memiliki lingkungan pertemanan dan hubungan yang positif dengan orang disekitarnya. Dimana hal ini bisa berdampak pada buruknya perkembangan sosial yang pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh remaja.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai gejala dan dampak dari gangguan kepribadian narsistik pada remaja. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut jika kamu mengalami beberapa gejala di atas.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Suka Mencari Perhatian? Kenali Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Histrionik Pada Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.