Deeptalk.co.id – Dalam panorama keanekaragaman kepribadian yang menghias kehidupan kita, ambivert muncul sebagai sosok menarik yang menggabungkan karakteristik dari kedua ujung spektrum, yakni ekstrovert dan introvert. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan berbagai situasi sosial, mampu bersosialisasi dengan lancar saat diperlukan, namun juga merasakan kenyamanan dalam kesendirian. Artikel ini akan merunut lebih dalam tentang keragaman kelemahan dan kelebihan yang melekat pada kepribadian ambivert.

Di satu sisi, kelebihan ambivert terletak pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan berbagai situasi. Mereka bisa menjadi pendengar yang baik saat diperlukan, sambil juga mampu mengambil peran sebagai inisiator percakapan dan pemimpin dalam lingkungan yang lebih terbuka.

Namun, pada sisi lain, ambivert juga mungkin menghadapi tantangan dalam menavigasi peran ganda mereka. Selain itu, penyesuaian berkelanjutan antara kedua sifat ini juga dapat memunculkan perasaan ambigu dan sulit untuk mengidentifikasi kebutuhan pribadi mereka sendiri.

Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat mengapresiasi kompleksitas yang terkandung dalam individu ambivert, serta mengenali peran penting yang mereka bawa ke dalam dinamika sosial, hubungan personal, dan lingkungan profesional. Melalui pemahaman ini, kita dapat lebih bijak dalam mendukung dan bekerja sama dengan individu ambivert, serta menggali keberagaman yang memperkaya hubungan dan lingkungan kita.

Baca juga : Mengetahui Ambivert : Tipe Kepribadian Antara Introvert dan Ekstrovert

Tentang Ambivert

Seorang ambivert adalah seseorang yang memiliki keseimbangan antara introvert dan ekstrovert, dengan kemampuan untuk lebih condong pada salah satunya, tergantung pada konteksnya. Misalnya, jika introvert lebih suka mendengarkan sementara ekstrovert lebih suka mengobrol, seorang ambivert mungkin tidak akan mengalami masalah dengan keduanya. Mereka fleksibel. Kecenderungan seorang ambivert untuk introvert dan ekstrovert dapat berubah tergantung pada kebutuhan individu pada saat atau situasi tertentu.

Ambivert tampaknya sangat cocok untuk pekerjaan penjualan karena mereka tahu cara mendengarkan. Namun secara umum ambivert bisa memiliki karier yang melibatkan kerja kelompok dan kolaborasi, bersama dengan kerja solo yang menguntungkan para ambivert.

Secara sosial, orang ambivert dapat berkembang baik dalam lingkungan sosial maupun sendirian. Hal ini akan sangat bervariasi tergantung pada hari tertentu dan suasana hati.

Kelemahan dan Kelebihan Ambivert

Meskipun ambivert nampak memiliki hal-hal yang menyenangkan dalam dirinya dan menguntungkan tentunya, nyatanya ambivert juga memiliki tantangannya tersendiri. Keseimbangan ekstroversi dan introversi membuat mereka cenderung tidak mengalami sisi negatif dari keduanya, seperti kehilangan hubungan interpersonal (introvert) atau tidak memiliki hubungan batin dengan diri mereka sendiri (ekstrovert).

Mereka dikenal dengan persona yang sangat fleksibel dan mudah beradaptasi dengan situasi dan orang yang berbeda. Mereka hebat dalam mengetahui bagaimana berinteraksi dengan kepribadian yang berbeda karena mereka dapat berhubungan dengan banyak orang yang berbeda.

Namun, fleksibilitas ini dapat menyulitkan mereka untuk menentukan apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Mereka bisa saja telah membuat rencana ketia measa ektrovert, namun kemdian saat hari itu tiba, sisi introvert dalam diri mereka muncul. Ini adalah hal yang biasa terjadi pada orang ambivert, karena suasana hati dan keinginan mereka dapat dan akan berubah.

Ambiversi membutuhkan banyak kesadaran diri untuk menghormati perasaan Anda sendiri. Entah apakah itu berarti menjangkau orang lain atau menemukan penghiburan dalam pikiranya.

Kelebihan Ambivert

Karena ambivert hidup di tengah-tengah, mereka memiliki kemampuan unik untuk memanfaatkan sifat-sifat di kedua ujung spektrum. Mereka bahkan mungkin lebih mudah berkompromi dalam hal interaksi karena mereka dapat merasa nyaman dalam berbagai suasana yang berbeda.

Seorang ambivert dapat belajar bagaimana menguasai aspek-aspek positif dari kedua tipe kepribadian. Sebagai hasilnya, orang ambivert mungkin dapat mengembangkan ikatan yang lebih dalam. Sifat ekstrovert dapat membuat Anda bertemu dan berinteraksi dengan lebih banyak orang, sementara sifat introvert dapat membantu membina persahabatan yang erat.

Selain itu, baik ekstrovert maupun introvert dapat menjadi atasan yang baik, namun sering kali tergantung pada konteks dan orang-orang yang mereka pimpin. Sama halnya dengan para pemimpin yang memiliki gaya manajemen yang berbeda, karyawan pun merespons gaya manajemen secara berbeda berdasarkan ciri-ciri kepribadian mereka.

Sedangkan dalam hal mengelola tim, orang ambivert mungkin memiliki keunggulan utama. Mereka dapat memilih untuk menampilkan lebih banyak kualitas ekstrovert atau introvert berdasarkan kebutuhan karyawan mereka. Ambivert merasa nyaman menjadi pusat perhatian jika diperlukan, namun mereka juga tahu kapan harus mundur dan mendengarkan.

Baca juga : The Big Five Personality Of Ekstraversi VS Introvert, Apakah Itu?

Kelemahan Ambivert

Ambivert dianggap lebih fleksibel karena mereka dapat bergerak antara introvert dan ekstrovert. Tergantung pada situasinya, hal ini dapat memberikan tekanan ekstra pada seorang ambivert. Menjaga keseimbangan mungkin merupakan kualitas yang baik untuk dimiliki, tetapi juga bisa melelahkan.

Seorang ambivert mungkin juga berada dalam posisi menjaga kedamaian dalam lingkungan sosial atau pekerjaan. Orang-orang yang lebih dekat dengan sisi introvert atau ekstrovert dari spektrum kepribadian mungkin mengalami kesulitan untuk memahami dari mana sisi lain berasal, dan mencari seorang ambivert untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Sumber :

7 Signs You’re An Ambivert, The Introvert-Extrovert Mix. (2023). Mindbodygreen. https://www.mindbodygreen.com/articles/ambivert-meaning-and-signs

Are You an Ambivert? Meaning, Characteristics, Benefits, and More. (2023). Healthline. https://www.healthline.com/health/health-ambivert