Deeptalk.co.id – Memasuki usia pra sekolah, anak akan mulai memiliki lingkungan sosial yang lebih luas. Jika sebelumnya anak hanya berinteraksi dengan orang tua dan keluarga serumah, saat memasuki usia pra sekolah sudah waktunya bagi anak untuk mulai membangun relasi dengan teman-teman sebayanya.

Umumnya anak memang akan kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Namun itu merupakan perilaku yang normal. Saat mulai merasa nyaman, anak akan menunjukan antusiasnya untuk bermain dengan teman-teman sebayanya. Sayangnya, beberapa anak tetap menolak untuk bergaul dengan teman sebayanya walaupun sudah mencoba untuk beradaptasi. Tentu hal semacam itu tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Lantas, apa sebenarnya yang memicu kesulitan bergaul pada anak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai alasan anak kesulitan bergaul dengan teman sebayanya.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi. Jika kamu memiliki anak dengan kondisi kesulitan bergaul, maka segera bawa anak untuk mendapatkan konsultasi dan pemeriksaan psikologis. Dengan begitu kamu bisa mengetahui kondisi psikologis anak, dan langkah tepat apa yang bisa dilakukan.

Alasan Anak Kesulitan Bergaul

Alasan Anak Kesulitan Bergaul (Freepik)

Setiap anak tentu mengalami perkembangan kemampuan sosial yang berbeda-beda. Beberapa anak akan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, namun beberapa lainnya membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Untuk dapat mengatasi kesulitan bergaul pada anak, tentu kita perlu mengetahui alasannya terlebih dahulu. Berikut beberapa alasan umum anak mengalami kesulitan bergaul:

Merasa tidak percaya diri

Salah satu penyebab umum anak kesulitan atau menolak untuk bergaul dengan teman sebayanya adalah adanya rasa percaya diri yang rendah. Dalam hal ini, anak akan cenderung pemalu. Mereka takut jika melakukan kesalahan dalam bergaul, dan mendapatkan respon negatif dari teman-temannya. Kondisi semacam ini akan semakin parah jika anak berada di linkungan yang benar-benar asing baginya.

Pola asuh orang tua yang overprotektif

Setiap orang tua tentu memiliki caranya masing-masing dalam mendidik anaknya. Sayangnya beberapa cara dianggap tidak tepat, dan dapat memicu masalah dalam proses perkembangan anak. Salah satunya pola asuh orang tua yang overprotektif yang mampu membuat anak kesulitan dalam bergaul. Pola asuh yang overprotektif ini membuat anak jarang terlibat dalam lingkungan sosial. Pada akhirnya, anak tidak bisa belajar untuk berbaur dengan lingkungan barunya.

Keterlambatan perkembangan bahasa

Kemampuan berbicara dan berbahasa memang merupakan salah satu modal untuk anak mengembangkan kemampuan sosialnya. Dengan demikian, anak yang mengalami keterlambatan perkembangan bahasa bisa memicu kesulitan bagi anak untuk berbaur dengan teman sebayanya. Maka dari itu, segera bawa anak ke klinik psikologi terdekat jika anak menunjukkan keterlambatan berbicara dan berbahasanya.

Pengalaman traumatik

Alasan berikutnya yang mampu membuat anak kesulitan dalam bergaul dengan teman sebayanya adalah pengalaman traumatik. Anak-anak yang pernah melalui kejadian tidak menyenangkan, misalnya menjadi korban kekerasan, korban bencana alam, korban pelecehan, meninggalnya orang yang dicintai, dan lain sebagainya. Pengalaman traumatis tersebut dapat memicu luka psikologis yang bisa mengganggu kondisi mental anak. Dampaknyapun cukup beragam, salah satunya adalah kesulitan dalam bergaul.

Baca juga: Pengertian Crab Mentality

Cara Mengatasi Kesulitan Bergaul Anak

Cara Mengatasi Kesulitan Bergaul Anak (Freepik)

Kemampuan bergaul dan beradaptasi dengan teman-teman sebayanya merupakan salah satu proses perkembangan bagi anak. Maka dari itu, pastikan anak mampu melalui proses yang satu ini dengan baik. Jika anak mengalami hambatan dalam hal tersebut, orang tua bisa melakukan beberapa cara berikut:

Undang teman-temannya bermain ke rumah

Cara sederhana yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi kesulitan bergaul anak adalah dengan mengundang teman-teman anak untuk bermain di rumah. Rumah merupakan lingkungan yang nyaman bagi anak. Dengan demikian, anak bisa beradaptasi dengan orang baru, namun masih di tempat yang dirasa aman untuknya. Tentu hal ini akan lebih mudah bagi anak.

Berikan pujian pada anak

Jika kesulitan bergaul anak dipicu oleh rasa malu atau tidak percaya diri, maka orang tua bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Langkah yang sangat sederhana seperti memberikan pujian akan penampilan dan keberhasilannya bisa membantu anak meningkatkan rasa percaya dirinya.

Komunikasikan apa yang membuat anak tidak nyaman

Orang tua mungkin tidak bisa selalu memantau anak. Maka dari itu cobalah untuk mengkomunikasikan apa yang membuat anak merasa tidak nyaman. Bisa jadi memang ada hal-hal yang membuatnya tidak ingin berteman. Selain dapat mengetahui akar masalahnya, hal ini juga bisa mengembangkan kemampuan komunikasi, dan kelekatan orang tua dan anak.

Jadilah contoh yang baik

Anak pada dasarnya merupakan seorang peniru handal. Jika kamu ingin anak bersosialisasi dengan baik, maka tunjukan bahwa orang tuanya bisa melakukan hal yang sama. Dengan begitu anak akan mempelajari pola perilaku orang tuanya, dan menirunya di lingkungan sosialnya.

Itu dia penjelasan mengenai alasan anak kesulitan bergaul, dan cara mengatasinya. Jika memang dibutuhkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak. Bisa jadi kesulitan bergaul anak dipicu oleh masalah psikologis yang lebih serius.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Baca juga: Manfaat Tes Kesehatan Mental

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.