Deeptalk.co.id – Pernahkah kamu memperhatikan segerombolan kepiting yang dimasukkan dalam satu wadah yang kecil? Jika pernah, kamu pasti akan mendapatkan pemandangan bagaimana seekor kepiting berhasil keluar dari wadah tersebut dengan menginjak kepiting lainnya. Disisi lain, kepiting lainnya akan mencapit kepiting yang hendak keluar, demi bisa memasukkannya kembali kedalam wadah.
Ilustrasi tentang kepiting tersebutlah yang menjadi dasar terbentuknya istilah crab mentality atau mental kepiting. Dimana crab mentality sendiri menggambarkan sikap egois seseorang untuk bisa menghalangi keberhasilan orang lain. Sama halnya dengan kepiting yang selalu memasukan kembali kepiting ke dalam wadah, walau sebenarnya kepiting tersebut hampir mencapai keberhasilannya untuk keluar.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai crab mentality, artikel kali ini akan secara khusus membahas tentang hal tersebut. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Apa Itu Crab Mentality?
Seperti yang sudah dipaparkan di awal, crab mentality merupakan sikap egois seseorang untuk bisa menghalangi keberhasilan orang lain. Artinya, seseorang dengan crab mentality memiliki rasa iri akan keberhasilan orang lain. Rasa iri tersebutlah yang mendorong mereka untuk melakukan segala cara agar bisa menggagalkan keberhasilan orang lain.
Crab mentality sendiri dipicu oleh adanya jiwa kompetisi yang tinggi. Pada dasarnya, memiliki jiwa kompetisi seharusnya merupakan hal yang positif. Dengan adanya jiwa kompetisi inilah seseorang menjadi lebih semangat untuk mencapai tujuan mereka. Sayangnya, jiwa kompetisi pada crab mentality terlalu berlebihan. Sehingga, mereka tidak ingin orang lain menggapai keberhasilan yang tidak bisa mereka dapatkan.
Crab mentality akan memicu hubungan yang tidak sehat antar kelompok. Artinya, saat kamu memiliki teman dengan crab mentality, maka kamu bisa mengalami hambatan untuk mencapai keberhasilan. Terkadang cara-cara yang dilakukan untuk menghambat keberhasilan orang lain begitu mulus. Sehingga, orang yang terhambat keberhasilannya ini tidak sadar akan hal tersebut.
Baca juga: Manfaat Tes Kesehatan Mental
Ciri-Ciri Crab Mentality
Orang dengan crab mentality merupakan orang-orang yang perlu kita hindari. Terutama jika kita termasuk dalam kategori orang yang mudah untuk terpengaruh. Maka dari itu, penting bagi kita mengenali ciri-ciri orang dengan crab mentality. Berikut beberapa ciri-ciri crab mentality:
- Suka mengkritik atau menyalahkan orang lain. Biasanya kritikan yang digunakan tidak membangun sehingga membuat orang lain berkecil hati.
- Memiliki pikiran yang cenderung merendahkan orang lain. Mereka biasanya merasa diri lebih baik dari orang lain, tanpa melihat kemampuan yang dimiliki oleh orang lain tersebut.
- Merasa tidak senang akan kesuksesan atau pencapaian orang lain. Mereka cenderung merasa iri atau cemburu jika mendengar kabar keberhasilan orang lain.
- Memiliki stigma negatif akan pencapaian orang lain. Mereka merasa pencapaian orang lain didapatkan dengan hal-hal yang tidak semestinya. Misalnya dengan menggunakan orang dalam atau sejenisnya.
- Lebih percaya keberhasilan orang lain dicapai akibat keberuntungan yang dimiliki, dari pada dari hasil kerja keras mereka.
Cara Menghindari Crab Mentality
Lingkungan crab mentality merupakan salah satu lingkungan toxic yang tidak seharusnya kita ikuti. Selain membuat kamu memiliki stigma negatif akan keberhasilan orang lain, crab mentality juga bisa membuat kamu kehilangan kesempatan untuk berkembang. Untuk itu, berikut beberapa cara menghindari crab mentality:
Batasi interaksi
Dalam beberapa kasus, kita memang perlu membatasi interaksi dengan orang lain. Terutama orang-orang toxic seperti orang dengan crab mentality ini. Pasalnya, ada saja orang yang cukup mudah terpengaruh orang lingkungan sekitarnya. Jika kamu termasuk salah satunya, membatasi interaksi dengan orang crab mentality merupakan pilihan yang tepat.
Temukan lingkungan pertemanan yang positif
Jika kamu sudah berhasil memisahkan diri dari lingkungan yang toxic, maka sudah waktunya untuk kamu menemukan lingkungan yang positif. Percayalah, faktor lingkungan akan sangat mempengaruhi kondisi mental, termasuk keberhasilan yang mungkin saja kamu capai.
Fokus pada tujuan
Mungkin sulit untuk keluar dari lingkungan yang toxic. Jika demikian, maka kamu perlu untuk menempatkan titik fokus pada tujuan apa yang hendak kamu capai. Dengan demikian, tidak peduli apa kata orang lain. Kamu tetap bisa lebih dekat dari mimpi yang kamu dambakan itu.
Evaluasi kegagalan
Tentu saja setiap perjuangan tidak selalu berhasil. Ada kalanya kegagalan menghampiri. Alih-alih putus asa, cobalah untuk evaluasi kembali kegagalan tersebut. Kemampuan apa yang kira-kira bisa kamu kembangkan lagi, atau langkah tidak tempat apa yang kamu lakukan hingga bisa gagal. Dengan begitu, kamu tidak perlu memperhatikan respon orang-orang dengan crab mentality.
Itu dia sedikit penjelasan mengenai crab mentality. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Mengenal Karakter Strawberry Generation
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia