tipe coping mechanism

Deeptalk.co.id – Kondisi stres merupakan hal yang wajar terjadi ketika banyak tekanan dan permasalahan datang di kehidupan kita. Seperti tekanan akibat deadline pekerjaan yang menumpuk, burnout di tengah perkuliahan, stres menghadapi kehidupan yang baru atau permasalahan lainnya yang menyangkut orang-orang di sekitar kita.

 

Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sehingga ada kalanya kita berusaha untuk menghilangkan stress ini dengan mengendalikan emosi melalui kegiatan-kegiatan tertentu. Kegiatan inilah yang dikenal sebagai coping mechanism.

 

Simak artikel berikut untuk mengetahui pengertian serta tipe coping mechanism.

 

Apa Itu Coping Mechanism?

 

Lebih jelasnya, GoodTherapy mendefinisikan coping mechanism sebagai strategi yang sering digunakan orang dalam menghadapi stres dan/atau trauma untuk membantu mengelola emosi yang menyakitkan atau sulit. Untuk menyesuaikan diri dengan stres yang dihadapinya, seseorang akan memanfaatkan beberapa kombinasi perilaku, pikiran, dan emosi, tergantung pada situasi.

 

Coping mechanism dapat membantu seseorang untuk menyesuaikan diri dengan hal-hal yang membuat stres sambil membantu mereka mempertahankan kesejahteraan emosional mereka. Selain digunakan untuk manajemen stres, mekanisme coping ini juga biasa dilakukan untuk mengatasi kemarahan, kesepian, kecemasan hingga depresi.

 

Secara garis besar, coping mechanism dibagi menjadi dua yakni secara aktif (active) dan menghindar (avoidant). Untuk mekanisme coping aktif biasanya melibatkan kesadaran akan stresor dan upaya sadar untuk mengurangi stres. Sedangkan yang menghindar cenderung ditandai dengan mengabaikan atau menghindari masalah untuk sementara.

 

Baca juga : Hindari Coping Mechanism yang Buruk Ini Demi Kesehatan

 

Tipe-Tipe Coping Mechanism

 

4 Tipe Coping Mechanism

4 Tipe Coping Mechanism (cr : Psych-Chek)

 

Dalam meredakan stres melalui coping mechanism, beberapa orang akan melakukan kegiatan yang mereka sukai untuk mengendalikan emosi nya, seperti dengan relaksasi, mencari dukungan atau support system, berolahraga, melakukan hobi dan masih banyak lagi.

 

Namun, pada umumnya coping mechanism dibagi menjadi beberapa kategori. Susan Folkman dan Judith Tedlie Moskowitz (2004) mengkategorikan coping mechanism ke dalam 4 tipe yang berbeda yakni sebagai berikut :

 

1. Problem-focused

 

tipe coping mechanism problem-focused (cr : Black Dog Institute)

Tipe problem-focused (cr : Black Dog Institute)

 

Seseorang yang menggunakan tipe coping mechanism ini akan berusaha mengatasi stres dengan menangani masalah penyebab utama yang membuat dirinya kesulitan. Problem-focused coping mechanism jenis ini mereka gunakan dengan menghadapi masalah yang bisa ia kendalikan. Sehingga bisa dikatakan problem-focused coping mechanism termasuk ke dalam penanganan stres secara aktif.

 

Contohnya dengan berusaha segera menyelesaikan masalah yang bisa dilakukan, membuat perencanaan, pengekangan, hingga penekanan pada persaingan. Contoh lainnya yakni ketika sedang merasa tertekan karena memiliki pekerjaan dengan deadline yang menumpuk, seorang individu pun memilih untuk segera menyelesaikannya agar beban yang kamu rasakan terasa berkurang.

 

2. Emotion-focused

 

Tipe emotional-focused (cr : Runner’s World)

 

Emotion-focused coping mechanism merupakan strategi mengatasi stres dengan mengurangi emosi negatif yang ditimbulkan dari masalah yang dihadapi. Biasanya seseorang melakukan strategi ini ketika tidak bisa menyelesaikan atau mengendalikan masalah yang ia hadapi secara aktif. Oleh karena itu, emotion-focused juga termasuk kedalam kategori coping mechanism bersifat menghindar (avoidant).

 

Contoh lain perilaku dari strategi yang berfokus pada emosi ialah pembingkaian suatu hal menjadi sesuatu yang positif, proses penerimaan, atau menggunakan humor untuk mengalihkan emosi. Jika kamu sering melihat seseorang yang hobi bersih-bersih rumah ketika sedang burnout, atau berolahraga ketika perasaan sedang sedih, bisa dikatakan orang-orang tersebut menggunakan tipe emotion-focused untuk meredakan stres.

 

3. Meaning-focused

 

Tipe meaning-focused (cr : Pixabay)

 

Meaning-focused coping mechanism yakni individu menggunakan strategi kognitif untuk memperoleh dan mengelola makna dari situasi yang ia hadapi, seperti dengan penilaian yang mengacu pada keyakinan (misal agama, spiritual, atau keyakinan tentang keadilan), nilai-nilai dan tujuan eksistensial (misal tujuan hidup atau prinsip dan panduan hidup) untuk memotivasi diri dan mempertahankan kesejahteraan selama masa sulit.

 

Orang dengan tipe ini sering menggunakan pikiran atau pandangan positif ketika menghadapi suatu masalah, dengan harapan kalau semua masalah pasti akan teratasi.

 

4. Social coping (support seeking)

 

Tipe social coping atau support seeking (cr : Unsplash)

 

Social coping atau support seeking yaitu dimana ketika seseorang menggunakan strategi ini untuk mengurangi stres dengan mencari dukungan emosional atau instrumental dari lingkungan sekitar. Cukup dengan mencurahkan isi perasaannya, seseorang dengan tipe social coping mechanism akan merasa lega.

 

Contoh situasinya yakni dengan menceritakan permasalahan atau curhat ke orang terdekat ketika menghadapi suatu masalah, atau sering membagikan cerita atau pengalaman pribadinya melalui media sosial. Dengan demikian, stres yang dihadapi akan terasa berkurang ketika semua isi dibenaknya keluar.

 

Itu dia beberapa tipe coping mechanism yang biasa dilakukan ketika seseorang menghadapi stres. Setiap orang tentunya punya cara yang berbeda dalam mengatasi stres yang mereka hadapi. Lalu dari keempat tipe coping mechanism tersebut, kamu termasuk tipe yang mana?

 

Sumber : 

https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/coping-mechanisms 

https://positivepsychologynews.com/news/kathryn-britton/200905152047 

Algorani EB, Gupta V. Coping Mechanisms. [Updated 2022 Apr 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559031/ 

 

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.