Deeptalk.co.id – Pernahkah kamu bertemu dengan orang yang haus akan perhatian dan cenderung tergantung pada persetujuan orang lain? Jika pernah, bisa jadi orang tersebut mengidap histrionic personality disorder atau gangguan kepribadian histrionic. Walaupun termasuk dalam kategori gangguan mental, namun tidak sedikit pengidap histrionic personality disorder yang tidak menyadari hal tersebut.
Lantas, seperti apa sebenarnya histrionic personality disorder itu? Untuk menambah pengetahuan tentang kondisi psikologis, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai histrionic personality disorder.
Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Pengertian Histrionic Personality Disorder
Histrionic personality disorder adalah gangguan mental yang masuk dalam kategori gangguan kepribadian. Histrionic personality disorder sendiri ditandai dengan emosi yang tidak stabil, dan juga citra diri yang terdistorsi. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, histrionic sendiri berarti dramatis. Maka seperti namanya, penderita histrionic personality disorder umumnya sangat dramatis, dan haus akan pujian.
Penderita histrionic personality disorder akan sangat menyukai perhatian dari orang lain. Bahkan, mereka merasa tidak nyaman jika tidak mampu menjadi pusat perhatian. Mereka juga memiliki emosi yang tidak stabil, dan cenderung berperilaku manipulatif.
Kondisi histrionic personality disorder paling didominasi oleh wanita, dibandingkan dengan pria. Meski tidak menuntut kemungkinan kondisi serupa juga dialami oleh pria. Sayangnya, banyak penderita histrionic personality disorder menganggap apa yang dialami itu normal-normal saja. Hal inilah yang pada akhirnya membuat banyak penderita histrionic personality disorder tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika sekilas dilihat dari pengertiannya, kondisi histrionic personality disorder memang memiliki banyak kesamaan dengan narcissistic personality disorder. Keduanya memang sama-sama suka mencari perhatian. Hanya saja, penderita histrionic personality disorder mencari perhatian untuk dapat diterima dengan lingkungan, sedangkan penderita narcissistic personality disorder mencari perhatian untuk dikagumi oleh lingkungannya.
Baca juga: 10 Jenis Gangguan Kepribadian
Penyebab Histrionic Personality Disorder
Sama halnya dengan mayoritas gangguan kepribadian lainnya, penyebab utama dari kondisi histrionic personality disorder ini juga belum diketahui secara pasti. Meski demikian, kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Faktor genetik
Faktor penyebab histrionic personality disorder pertama adalah faktor genetik. Artinya, orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi histrionic personality disorder atau tipe gangguan kepribadian lainnya, akan berpotensi mengalami kondisi histrionic personality disorder.
Trauma masa kecil
Faktor penyebab histrionic personality disorder kedua adalah trauma, khususnya pada masa kanak-kanak. Artinya, seseorang yang pernah mengalami trauma di masa kanak-kanak akan berpotensi mengalami berbagai jenis gangguan mental, salah satu diantaranya adalah kondisi histrionic personality disorder.
Pola asuh orang tua
Faktor penyebab histrionic personality disorder ketiga adalah pola asuh orang tua. Tidak bisa dipungkiri bahwa pola asuh orang tua memang cukup berkontribusi dalam pembentukan kepribadian dan juga kondisi psikologis anak. Anak yang dididik dengan pola asuh yang terlalu memanjakan, tidak konsisten, atau tidak pernah melarang anak melakukan apapun, akan lebih beresiko membentuk kondisi histrionic personality disorder dalam diri anak.
Disisi lain, orang tua yang terlalu mengabaikan anak, tidak memiliki kelekatan dan kedekatan dengan anak, atau anak yang memiliki trust issue terhadap orang tua, juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab anak mengalami histrionic personality disorder.
Gejala Histrionic Personality Disorder
Untuk dapat memastikan apakah seseorang benar-benar mengalami histrionic personality disorder atau tidak, tentu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog, atau orang-orang yang telah tersertifikasi di bidangnya. Meski demikian, sebagai langkah awal pengenalan, kita bisa memprediksi kemungkinan histrionic personality disorder dari beberapa gejala berikut:
- Selalu mencari perhatian, dan justru tidak nyaman jika tidak mampu menjadi pusat perhatian.
- Cenderung berpenampilan atau berperilaku tidak normal untuk bisa mendapatkan perhatian orang lain.
- Memiliki emosi yang tidak stabil, atau cenderung mengalami perubahan emosi yang signifikan.
- Cenderung bersikap dramatis dan terkesan dilebih-lebihkan dalam menghadapi situasi apapun itu.
- Sangat memperhatikan penampilan fisik.
- Selalu mencari kepastian dan persetujuan orang lain sebelum mengambil sebuah keputusan dalam hidupnya.
- Mudah terlena dengan sikap orang lain terhadapnya, terutama orang yang dikagumi. Hal ini juga membuatnya menjadi mudah tertipu.
- Over sensitif terhadap kritikan dan penolakan orang lain.
- Cenderung bertindak gegabah sebelum mengambil keputusan atau tindakan tertentu.
Jika kamu mengalami beberapa kondisi di atas, segera lakukan konsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan diagnosa yang tepat. Pasalnya, beberapa kondisi psikologis memang memiliki kesamaan gejala. Jangan melakukan self diagnosis untuk menghindari kesalahan diagnosa dan penanganan.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Dampak Kesehatan Mental Korban dan Pelaku Bullying
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia