Deeptalk.co.id – Otak merupakan organ yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Otak adalah organ tubuh yang memproses informasi dan mengendalikan sistem tubuh. Karena otaklah kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, mulai dari bangun tidur hingga terlelap kembali.
Bayangkan jika seseorang mengalami masalah dalam fungsi otaknya. Tentu kondisi semacam itu akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Tahukah kamu bahwa kerusakan fungsi otak pada manusia banyak diantaranya dipicu oleh suatu kondisi yang dikenal dengan alzheimer.
Walaupun alzheimer sangat identik dialami oleh para lansia atau orang-orang dengan usia 65 tahun ke atas, namun orang dengan usia yang lebih muda juga bisa mengalami alzheimer. Alzheimer pada usia di bawah 65 tahun biasa dikenal dengan istilah alzheimer onset dini.
Salah satu gejala yang paling umum dialami oleh penderita alzheimer adalah kelupaan atau penurunan daya ingat. Namun tentu saja tidak semua orang yang mudah lupa pasti mengalami alzheimer. Maka dari itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai gejala awal pada penderita alzheimer.
Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Pengertian Alzheimer
Alzheimer adalah sebuah penyakit yang mempengaruhi kemampuan daya ingat seseorang. Kondisi tersebut akan semakin parah seiring dengan bertambahnya usia. Alzheimer sendiri biasanya akan mempengaruhi penurunan ingatan, penilaian, kognisi, dan pembelajaran penderitanya. Hal tersebut pada akhirnya sangat mempengaruhi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya, memasuki usia lansia seseorang akan mengalami penyusutan. Baik itu dalam hal fisik, maupun psikologis seseorang. Penyusutan dalam hal ini juga bisa dalam hal kondisi dan fungsi otak manusia. Hal inilah yang membuat mayoritas penderita alzheimer adalah seorang lansia, yaitu orang dengan usia 65 tahun ke atas. Kendati demikian, alzheimer juga bisa dialami oleh orang dengan usia yang lebih muda.
Dalam beberapa kasus alzheimer yang cukup parah, penderita bahkan membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas hariannya. Misalnya untuk sekedar membersihkan badan, memakai pakaian, makan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, alzheimer juga merupakan salah satu kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Meski demikian, bukan berarti penderita alzheimer tidak memerlukan perawatan medis. Justru dengan perawatan medis yang tepat, penderita bisa memperlambat proses memburuknya alzheimer yang dialami.
Baca juga: Kenali Penyebab Demensia Pada Usia Muda
Gejala Awal Alzheimer
Penting bagi kita mengenali gejala awal dari alzheimer. Dengan mengidentifikasi kemungkinan alzheimer sedini mungkin, penderita bisa segera mendapatkan penanganan, dan bisa memperlambat proses memburuknya alzheimer. Selain itu, diharapkan juga bagi penderita untuk tetap bisa menjalani kehidupan layaknya orang-orang pada umumnya, dan tentunya mendapatkan kesejahteraan hidup di usianya yang tidak muda lagi.
Berikut beberapa gejala awal alzheimer yang perlu kamu ketahui:
Gangguan daya ingat
Dalam hal ini, penderita cenderung lupa akan hal-hal sederhana, seperti lupa akan mengatakan sesuatu, lupa meletakkan barang, dan macam-macam kelupaan lainnya.
Sulit fokus
Fokus merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan penderita alzheimer cenderung mengalami masalah akan hal tersebut. Sulit fokus dalam hal ini misalnya susah fokus dalam mengerjakan pekerjaan rumah, menjadi ceroboh saat melakukan sesuatu, dan masih banyak lagi.
Sulit melakukan kegiatan familiar
Pekerjaan yang sering kita kerjakan umumnya bisa dilakukan dengan mudah. Namun hal serupa tidak berlaku bagi penderita alzheimer. Misalnya, penderita sulit untuk melakukan perencanaan sederhana, mengatur keuangan, dan masih banyak lagi.
Disorientasi
Penderita alzheimer juga cenderung mengalami disorientasi. Misalnya penderita merasa kebingungan kenapa bisa berada di tempat atau lokasi mereka berada, dan bingung bagaimana cara untuk pulang.
Kesulitan memahami visuospasial
Gejala selanjutnya adalah kesulitan memahami visuospasial. Misalnya, penderita sulit untuk mengukur jarak, membedakan warna, hingga kesulitan mencari kata yang tepat untuk menceritakan sesuatu.
Gangguan komunikasi
Salah satu gejala umum dari alzheimer adalah mengalami gangguan komunikasi. Hal inilah yang membuat mereka sulit untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Menaruh barang tidak pada tempatnya
Beberapa penderita alzheimer juga cenderung meletakkan barang tidak pada tempatnya. Bahkan mereka sendiri suka lupa akan hal tersebut. Tidak jarang juga mereka justru menuduh perawat atau orang terdekatnya yang telah mengambil barang miliknya.
Salah mengambil keputusan
Kondisi otak penderita alzheimer terkadang mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengambil keputusan. Misalnya untuk hal sederhana terkait pakaian yang akan digunakan. Maka tidak heran jika mereka sering kali salah kostum dalam menghadiri acara tertentu.
Menarik diri dari lingkungan sosial
Karena merasa kebingungan dengan ingatan dan kemampuannya yang tidak lagi memadai, banyak penderita alzheimer yang justru merasa asing dengan dunia luar. Hal ini biasanya berujung pada penarikan diri dari lingkungan sosial.
Perubahan kepribadian dan perilaku
Gejala selanjutnya dari penderita alzheimer adalah mengalami perubahan kepribadian dan perilaku. Misalnya penderita yang dulunya seseorang yang aktif dan periang, justru menjadi lebih tertutup.
Itu dia penjelasan mengenai alzheimer dan gejala awal yang ditunjukan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Tips Mencegah Demensia Sejak Dini
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia