Deeptalk.co.id – Tindak pencurian biasa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan, baik itu menggunakan kembali barang yang dicuri, atau untuk dijual kembali. Namun hal yang berbeda terjadi pada penderita kleptomania. Penderita kleptomania justru seringkali mencuri benda atau barang-barang yang tidak memiliki nilai jual. Pencurian dilakukan murni karena adanya dorongan dari dalam diri mereka.

Kleptomania sendiri merupakan salah satu gangguan mental, yang juga masuk dalam kategori gangguan kontrol impuls. Gangguan kontrol impuls merupakan kondisi dimana individu tidak mampu mengendalikan emosi atau perbuatan mereka. Pada penderita kleptomania, mereka tidak mampu mengontrol dorongan dari dalam diri untuk mencuri barang milik orang lain.

Kondisi kleptomania merupakan salah satu gangguan mental yang cukup serius. Pasalnya, selain dapat merugikan orang lain, penderita kleptomania juga mengalami gangguan emosi yang membuat mereka tidak tenang setiap saat. Walaupun tindak pencurian yang dilakukan atas dasar dorongan dari dalam diri, namun mereka tetap merasakan penyesalan yang mendalam setelah melakukan pencurian tersebut.

Lantas apa yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi kleptomania, dan bagaimana cara menangani kondisi tersebut? Untuk menjawab pertanyaan itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai penyebab dan penanganan pada penderita kleptomania.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan utama diagnosa atau penanganan pada penderita gangguan mental. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa gejala kleptomania, maka melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut pada para ahli merupakan langkah yang lebih bijak.

Penyebab Kleptomania

Penyebab Kleptomania (Freepik)

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui penyebab utama seseorang mengalami kondisi kleptomania. Meski demikian, kondisi ini umumnya terjadi pada usia remaja atau dewasa awal. Namun orang dewasa juga tidak menuntut kemungkinan mengalami kondisi serupa. Sedangkan pada lansia, kondisi ini hampir tidak dijumpai.

Walaupun belum bisa dipastikan, namun para ahli menemukan kelainan pada otak penderita kleptomania, yang dipercaya bisa jadi memicu kondisi kleptomania tersebut. Berikut beberapa kelainan yang dimaksud:

  • Penurunan kadar serotonin pada otak. Serotonin sendiri merupakan senyawa kimia pada otak yang mengatur emosi dan suasana hati seseorang.
  • Ketidakseimbangan sistem opioid pada otak. Dimana jika hal tersebut terjadi, individu bisa mengalami dorongan besar yang tidak tertahankan untuk mencuri.
  • Masalah pelepasan dopamin. Dopamin sendiri merupakan senyawa kimia pada otak yang mampu menimbulkan rasa senang. Jika dopamin dilepaskan setelah individu melakukan tindak pencurian, maka hal tersebut bisa memicu kondisi kleptomania.

Baca juga: Mencuri Untuk Kesenangan. Waspada Gejala Kleptomania!

Faktor Pemicu Kleptomania

Faktor Pemicu Kleptomania (Freepik)

Selain adanya kelainan pada otak, kondisi kleptomania juga bisa dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Faktor genetik, yaitu orang-orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kleptomania atau jenis gangguan kontrol impuls lainnya.
  • Komplikasi dari jenis gangguan mental lainnya. Misalnya pada penderita bipolar, gangguan makan, gangguan kepribadian, kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya.

Penanganan Pada Penderita Kleptomania

Penanganan Pada Penderita Kleptomania (Freepik)

Sayangnya penanganan pada penderita kleptomania tidak bisa lakukan secara mandiri. Kondisi tersebut harus ditangani langsung oleh para profesional. Dalam hal ini adalah psikolog, psikiater, atau terapis psikologis.

Langkah awal yang bisa dilakukan jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa gejala kleptomania, adalah dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut pada psikolog atau psikiater. Para profesional ini nantinya akan memastikan apakah tindak pencurian dilakukan atas dasar kejahatan kriminal, atau karena adanya kondisi kleptomania.

Setelah mendapatkan diagnosa kleptomania, penderita akan diarahkan untuk melakukan serangkaian penanganan. Jenis penanganan pada penderita kleptomania juga cukup beragam. Jenis penanganan tersebut akan disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan gejala yang dialami oleh penderita. Maka dari itu, pemeriksaan awal akan sangat menentukan hal tersebut.

Berikut beberapa jenis penanganan yang umumnya diberikan kepada penderita kleptomania:

Psikoterapi

Jenis penanganan pertama adalah psikoterapi atau terapi psikologis. Jenis penanganan yang satu ini bisa dilakukan oleh psikolog, atau para terapis yang sudah tersertifikasi khusus. Jenis psikoterapi yang diberikan juga bisa berbagai macam. Misalnya terapi perilaku kognitif yang berfungsi untuk merekonstruksi pola pikir dan perilaku ke hal-hal yang lebih positif. Selain itu, terapi keluarga juga dianggap penting agar keluarga tahu bagaimana cara memperlakukan penderita dengan baik. Tentunya untuk menjadi support system yang baik.

Obat-obatan

Selain psikoterapi, penderita kleptomania juga bisa mendapatkan penanganan dengan mengkonsumsi beberapa obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisinya. Penanganan dengan obat-obatan ini harus melalui resep yang diberikan oleh psikiater atau dokter. Obat yang dikonsumsi juga harus sesuai dengan resep tersebut.

Tidak ada obat yang dikhususkan untuk penderita kleptomania. Namun, pemberian obat pada penderita kleptomania hanya mengarah untuk meminimalisir gejala yang dirasakan. Misalnya dengan mengkonsumsi antidepresan, untuk membantu serotonin bekerja lebih efektif dan menstabilkan emosi penderita kleptomania.

Itu dia penjelasan singkat mengenai penyebab dan penanganan pada penderita kleptomania. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Pyromania: Obsesi untuk Terus Menyalakan Api

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.