Deeptalk.co.id – Remaja cukup rentan terhadap masalah kesehatan mental. Hal tersebut bisa jadi dipicu oleh kondisi mental yang masih kurang stabil jika dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu, transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa juga membuat remaja tidak lagi diperlakukan seperti anak-anak, dan mulai memasuki dunia dewasa yang tentunya tidak akan mudah bagi sebagian orang.

Salah satu masalah kesehatan mental yang cukup erat kaitannya dengan masa remaja adalah gangguan makan atau eating disorder. Gangguan makan merupakan kondisi psikologis yang mana seseorang memiliki kebiasaan makan yang tidak normal, serta bisa mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mentalnya.

Gangguan makan yang bisa dialami oleh remaja juga cukup beragam. Maka dari itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai jenis-jenis gangguan makan pada remaja. Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Berikut jenis-jenis gangguan makan yang bisa dialami oleh remaja:

Anoreksia Nervosa

Anoreksia Nervosa (Freepik)

Remaja sangat erat kaitannya dengan pencarian jati diri. Maka tidak heran jika kita menemukan remaja dengan berbagai penampilan yang unik. Hal tersebut merupakan salah satu cara mereka untuk mencari jati diri. Pada masa remaja pula mayoritas manusia mulai memperhatikan penampilan mereka. Berpenampilan menarik sesuai dengan standar kecantikan di masyarakat merupakan hal yang cukup sering diusahakan oleh para remaja. Salah satunya memiliki tubuh yang kurus.

Statement bahwa yang cantik adalah seseorang yang bertubuh kurang tidak jarang membuat para remaja takut akan kenaikan berat badan. Awalnya hal ini akan tampak normal-normal saja, dimana para remaja akan mulai berolahraga, dan mengatur pola makan agar lebih sehat. Namun sayangnya, dalam beberapa kasus keinginan untuk memiliki tubuh kurus ini menjadi lebih besar, dan pada akhirnya memicu salah satu gangguan makan yang kita kenal dengan istilah anoreksia nervosa.

Anoreksia nervosa adalah kondisi dimana seseorang berusaha menurunkan berat badan yang cara-cara yang ekstrim. Misalnya dengan melakukan diet ketat, olahraga berlebihan, dan lain sebagainya. Penderita anoreksia nervosa memiliki obsesi terhadap postur tubuh yang kurus. Hal tersebut membuat mereka takut mengalami kenaikan berat badan, dan berusaha untuk selalu menurunkan berat badan mereka. Perilaku tersebut terus berlangsung walaupun tubuh mereka sudah benar-benar kurus.

Anoreksia nervosa sangat berbahaya bagi remaja. Pasalnya, kondisi tersebut bisa memicu berbagai macam masalah kesehatan. Misalnya mengalami kekurangan nutrisi, sistem imun melemah, hingga mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Baca juga: Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Remaja

Bulimia Nervosa

Bulimia Nervosa (Freepik)

Jenis gangguan makan yang bisa dialami remaja selanjutnya adalah bulimia nervosa. Kondisi yang satu ini memiliki banyak kemiripan dengan jenis gangguan makan sebelumnya. Pasalnya, baik pengidap bulimia nervosa maupun pengidap anoreksia nervosa sama-sama memiliki ketakutan akan kenaikan berat badan. Hanya saja, penderita bulimia nervosa cenderung lebih bisa mempertahankan berat badan normalnya.

Bulimia nervosa sendiri merupakan kondisi dimana seseorang memiliki keinginan untuk makan dalam jumlah yang banyak, dan tidak bisa menahan keinginannya tersebut. Namun setelahnya penderita akan sangat merasa bersalah. Sebagai bentuk penyesalannya, penderita bulimia nervosa akan memuntahkan kembali makanannya, mengkonsumsi obat pencahar, diet ekstrim, dan lain sebagainya. Perilaku semacam itu dilakukan untuk bisa mempertahankan berat badanya. Maka tidak heran jika penderita bulimia nervosa memiliki nafsu makan yang besar, namun tetap memiliki postur tubuh ideal.

Binge Eating Disorder

Binge Eating Disorder (Freepik)

Jenis gangguan makan selanjutnya adalah binge eating disorder. Berbeda dengan kedua jenis gangguan makan sebelumnya, remaja dengan binge eating disorder justru tidak begitu memperhatikan penampilan mereka. Bahkan kebanyakan dari mereka memiliki berat badan berlebih.

Binge eating disorder adalah kondisi dimana seseorang memiliki dorongan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar, dan dalam waktu yang singkat. Kondisi tersebut berlangsung terus-menerus sehingga membuat penderita mengalami peningkatan berat badan yang drastis.

Kondisi binge eating disorder pada remaja umumnya disebabkan otak tekanan atau stress berlebih. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak hal yang bisa memicu stress berlebih pada remaja. Mulai dari masalah asmara, keluarga, hingga pertemanan. Dengan demikian, makan menjadi alternatif mereka untuk melampiaskan semua emosi-emosi negatif yang dirasakan.

Walaupun sudah melampiaskan emosinya dengan mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar, namun setelahnya akan timbul rasa bersalah. Namun sayangnya mereka tidak bisa menahan dirinya untuk tidak makan secara berlebihan.

Itu dia penjelasan mengenai jenis-jenis gangguan makan pada remaja. Jika kamu mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan di atas, maka segera konsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk memastikan kondisi mentalmu.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Dispraksia: Ketidakmampuan atau Kesulitan Dalam Kemampuan Motorik

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.