Deeptalk.co.id – Masa kanak-kanak merupakan masa dimana terjadinya berbagai proses perkembangan, yang nantinya akan memberikan dampak besar untuk kelangsungan hidup anak. Maka dari itu, memastikan anak melalui proses perkembangannya dengan baik adalah kewajiban setiap orang tua.

Salah satu penunjang tumbuh kembang anak adalah pola makan yang teratur dengan gizi yang seimbang. Sayangnya, tidak sedikit anak yang justru mengalami masalah dalam pola makannya. Mulai dari anak yang hanya ingin mengkonsumsi makanan tertentu, hingga anak yang menolak semua jenis makanan. Kondisi semacam itu bisa jadi pertanda anak mengalami gangguan makan. Tentu hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari orang tua.

Sebagai orang tua, sudah sepantasnya untuk memiliki pengetahuan terkait tumbuh kembang anak. Maka dari itu, artikel ini akan secara khusus membahas mengenai jenis-jenis gangguan makan yang sering terjadi pada anak.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu memiliki anak dengan beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater.

Gangguan makan atau eating disorder merupakan salah satu gangguan mental yang ditandai dengan adanya perilaku terkait makan yang tidak sehat dan berlangsung terus menerus. Kondisi tersebut bahkan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.

Gangguan makan bisa dialami siapa saja, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Namun,  gangguan makan pada anak perlu menjadi perhatian lebih, pasalnya anak membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Untuk itu, berikut beberapa jenis gangguan makan pada anak yang perlu kita ketahui:

Pica

Pica (Freepik)

Jenis gangguan makan yang cukup sering dialami oleh anak-anak adalah pica. Pica adalah gangguan makan yang ditandai dengan perilaku mengkonsumsi sesuatu yang seharusnya tidak dikonsumsi.

Gangguan makan yang satu ini cukup sering dijumpai pada anak. Selain karena ketidaktahuan anak terkait apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, gangguan makan pica juga sering kali disebabkan oleh kelalaian orang tua atau pengasuh anak dalam mengawasi anak.

Anak memang cenderung memiliki kebiasaan memasukan segala jenis benda ke dalam mulut mereka. Hal ini dilakukan atas dasar rasa penasaran. Seperti yang kita ketahui, anak memiliki rasa penasaran yang cukup besar terhadap dunia. Namun kondisi tersebut sedikit berbeda dengan kasus gangguan makan pica pada anak.

Anak dengan gangguan makan pica cenderung mengkonsumsi hal-hal yang tidak memiliki nilai gizi, atau bahkan bisa membahayakan dirinya. Selain itu, perilaku makan yang tidak normal ini berlangsung secara kompulsif dan terus menerus sehingga menimbulkan dampak negatif bagi anak.

Baca juga : Jangan Anggap Sepele! Berikut Hal-Hal yang Bisa Menimbulkan Trauma Psikologis Bagi Anak

Anoreksia Nervosa

Anoreksia Nervosa (Freepik)

Jenis gangguan makan selanjutnya adalah anoreksia nervosa. Jenis gangguan makan yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Umumnya gangguan ini memang dialami oleh remaja dan orang dewasa. Namun tahukah kamu bahwa kondisi serupa juga bisa dialami anak-anak.

Kasus anoreksia nervosa pada anak biasanya dialami pada usia 11-13 tahun. Dimana pada kondisi tersebut anak menolak untuk makan karena rasa takut untuk menjadi gemuk. Beberapa anak memang mulai memperhatikan penampilan. Selain itu, keinginan akan memiliki postur tubuh ideal seperti orang dewasa yang dikagumi juga bisa memicu kondisi yang satu ini.

Anak dengan anoreksia nervosa beranggapan bahwa memiliki tubuh kurus adalah penampilan yang menarik. Selain menolak untuk makan, kondisi anoreksia nervosa pada anak ini juga membuat anak melakukan berbagai cara untuk bisa menurunkan berat badan. Misalnya dengan melakukan olahraga ekstrim atau memuntahkan makanan yang sudah dimakannya.

Binge Eating Disorder

Binge Eating Disorder (Freepik)

Bagi orang tua, melihat anak dengan nafsu makan yang tinggi memang hal yang sangat menyenangkan. Namun orang tua juga harus paham bahwa kondisi tersebut bisa jadi pertanda anak mengalami gangguan makan yang dikenal dengan istilah binge eating disorder.

Binge eating disorder adalah salah satu gangguan mental yang ditandai dengan perilaku makan berlebihan dalam waktu yang singkat. Beberapa anak memang memiliki nafsu makan yang besar, namun selama tidak berlebihan dengan porsi yang dibutuhkan tubuhnya, maka itu tidak masalah. Atau bisa juga anak memiliki nafsu makan yang besar pada moment-moment tertentu saja, maka tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, kondisi binge eating disorder pada anak ini membuat anak mengkonsumsi makanan lebih dari yang mereka butuhkan. Selain itu, kondisi ini juga berlangsung terus menerus dalam jangka panjang. Dengan demikian, binge eating disorder bisa membuat anak kelebihan berat badan, dan mengalami masalah kesehatan lainnya.

Itu dia jenis-jenis gangguan makan pada anak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para ahli jika anak menunjukan beberapa kondisi seperti yang dipaparkan di atas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga : Tips Mengatasi Trauma Psikologis Pada Anak

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.