Deeptalk.co.id – Trauma psikologis merupakan repon emosional seseorang terhadap kejadian traumatis atau tidak menyenangkan. Kondisi semacam itu dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan seseorang. Salah satu dampak yang paling umum dijumpai adalah mengalami gangguan mental yang dikenal dengan istilah post traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stress pasca trauma.
Trauma psikologis merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Terutama jika hal tersebut dialami sejak masa kanak-kanak. Rasanya sudah cukup banyak pembahasan mengenai dampak trauma psikologis pada anak yang bahkan bisa membuat anak menderita sampai dewasa. Maka dari itu, anak dengan kondisi trauma psikologis harus segera mendapatkan penanganan.
Artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai tips menghadapi anak dengan kondisi trauma psikologis, sekaligus bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba saat menghadapi anak dengan trauma psikologis:
Berikan Rasa Aman Pada Anak
Kondisi trauma psikologis bukan hal yang mudah untuk dilalui anak. Kondisi tersebut membuat anak seakan terjebak dalam rasa takut dan kekhawatiran yang mendalam. Sebagai orang terdekat anak, sudah sepantasnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.
Anak merasa ketakutan akan kejadian yang sama terulang kembali. Maka dari itu, yakinkan pada anak bahwa mereka sudah berada di tempat yang tepat. Mungkin tidak akan mudah di awal, namun tetap yakinkan pada anak bahwa kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya sudah berlalu, dan anak bisa menjalani hidupnya dengan lebih tenang.
Lebih Sabar Dalam Menghadapi Anak
Anak dengan trauma psikologis membutuhkan perhatian yang lebih besar dari anak-anak pada umumnya. Beberapa dari mereka bahkan tidak ingin ditinggalkan seorang diri. Selain itu, anak juga cenderung memiliki emosi yang lebih tidak stabil. Kondisi semacam itu tentu akan membutuhkan kesabaran yang sangat besar.
Sebagai orang tua atau orang terdekat anak, membantu anak melewati masa-masa trauma adalah hal yang penting. Pastikan kamu memiliki stok kesabaran yang cukup besar untuk bisa menemani dan memberikan kenyamanan hingga anak melalui masa-masa sulitnya.
Tetap Lakukan Aktivitas Seperti Biasa
Beberapa kejadian traumatis mungkin akan mengubah aktivitas sehari-hari anak. Misalnya kejadian traumatis seperti bencana alam. Pada kejadian semacam itu beberapa anak terpaksa harus tinggal di posko-posko pengungsian. Namun, untuk bisa membantu anak dengan kondisi trauma psikologis, sebisa mungkin untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Misalnya jika tetap makan bersama jika itu menjadi kebiasaan dalam rumah. Walaupun tindakan ini tidak mudah untuk dilakukan namun setidaknya aktivitas anak tidak berubah secara drastis.
Baca juga : Trauma Psikologis Juga Bisa Dialami Anak
Jauhkan Anak Dari Penyebab Trauma
Cara lainnya yang bisa dicoba untuk membantu anak melalui trauma psikologisnya adalah dengan menjauhkan anak dengan hal-hal yang berhubungan dengan penyebab traumanya. Misalnya dengan tidak mempertontonkan berita yang membahas kejadian traumatis tersebut, tidak mendekati lokasi kejadian, atau menjauh dari orang atau objek penyebab trauma. Pasalnya, semua hal tersebut akan mengingatkan anak akan hal-hal yang tidak menyenangkan, dan bisa memperparah kondisi traumatisnya.
Melatih Anak Menghadapi Rasa Takutnya
Jika dirasa anak sudah mulai stabil secara emosional, maka mulailah untuk melatih anak menghadapi rasa takutnya. Hal ini penting bagi anak agar ia tidak terjebak dalam rasa takut tersebut. Namun pastikan untuk tidak melakukan latihan tersebut secara spontan dan mendadak. Tetap berikan waktu untuk anak beradaptasi, dan latih anak secara perlahan.
Beri Anak Waktu Untuk Menyampaikan Perasaannya
Satu hal yang tidak kalah penting dalam menghadapi anak dengan kondisi trauma psikologis adalah dengan memberikan waktu bagi anak untuk menyampaikan perasaannya. Beberapa anak menjadi pemendam yang baik, dan pada akhirnya memperburuk kondisi traumatisnya. Maka dari itu, jadilah tempat berkeluh kesah bagi anak. Dengan begitu emosi negatif akan tersampaikan, dan anak akan menjadi sedikit lebih tenang.
Berikan Perawatan Profesional
Perlu diketahui bahwa tidak semua kondisi bisa kita atasi seorang diri. Dalam kasus-kasus besar, terutama jika anak sudah menunjukan gejala gangguan mental, maka orang tua atau orang terdekat perlu membawa anak mendapatkan perawatan profesional.
Kamu bisa membawa anak untuk menjalankan serangkaian pemeriksaan dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu dapat diketahui diagnosa dan penanganan apa yang bisa anak dapatkan. Selain itu, penanganan dari profesional juga akan meminimalisir dampak negatif yang mungkin saja akan dialami anak dikemudian hari. Dengan demikian anak bisa melalui hari-harinya sebagaimana orang-orang pada umumnya.
Itu dia beberapa tips yang bisa kamu coba dalam menghadapi anak dengan kondisi trauma psikologis. Pastikan anak mendapatkan penanganan yang tepat untuk menghindari dampak negatif di kemudian hari.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Bipolar Pada Anak