Deeptalk.co.id – Pernahkah tebayang dalam benak mu, bagaimana dua masalah kesehatan mental serius dialami oleh satu individu dalam kurung waktu yang bersamaan? Tentu hal tersebut akan menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Sayangnya, kondisi tersebut nyata adanya. Misalnya pada penderita schizoaffective disorder atau gangguan skizoafektif. Dimana kondisi schizoaffective disorder ini membuat individu mengalami gejala skizofrenia dan gejala gangguan suasana hati (afektif) secara bersamaan.

Skizofrenia sendiri merupakan gangguan mental yang sangat serius. Pasalnya kondisi ini membuat penderitanya mengalami gangguan psikotik, yaitu delusi dan halusinasi. Pada akhirnya, penderita skizofrenia mengalami kesulitan untuk membedakan kenyataan dan imajinasi mereka. Hal tersebut tentu membutuhkan penanganan khusus untuk pada akhirnya bisa menjalani kehidupan sehari-hari, layaknya orang-orang pada umumnya.

Sedangkan gangguan suasana hati juga tidak kalah serius dengan gangguan skizofrenia. Gangguan suasana hati sendiri merupakan masalah kesehatan mental yang ditandai dengan kondisi emosi yang tidak stabil. Artinya, penderita gangguan suasana hati bisa berada pada suasana bahagia yang sangat ekstrem, atau kebalikannya yaitu sedih yang sangat ekstrem. Dalam beberapa jenis gangguan suasana hati, penderita bahkan mengalami pergantian suasana hati dalam waktu yang singkat dan tingkat keekstriman yang cukup tinggi.

Dengan sekilas penjelasan mengenai kondisi skizofrenia dan gangguan suasana hati, tentu sudah ada sedikit gambaran mengenai betapa seriusnya schizoaffective disorder ini. Sebagai informasi lebih lanjut, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai bagaimana kondisi yang dialami oleh penderita schizoaffective disorder.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Jenis-Jenis Schizoaffective Disorder

Jenis-Jenis Schizoaffective Disorder (Freepik)

Sebelum kita masuk pada gejala yang dialami oleh penderita schizoaffective disorder, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa kondisi schizoaffective disorder terbagi atas dua jenis berdasarkan gangguan suasana hati yang meliputinya. Adapun jenis-jenis dari schizoaffective disorder itu sendiri adalah sebagai berikut:

Schizoaffective disorder tipe bipolar

Jenis schizoaffective disorder yang pertama adalah schizoaffective disorder tipe bipolar, yaitu kondisi dimana individu mengalami gejala skizofrenia dan gangguan bipolar sekaligus. Artinya, penderita schizoaffective disorder tipe bipolar mengalami perubahan suasana hati dari episode mania, lalu menjadi episode depresi, atau sebaliknya.

Episode mania sendiri merupakan kondisi dimana individu mengalami peningkatan suasana hati yang sangat ekstrim. Artinya, individu merasa bahagia sangat berlebihan, yang tidak jarang membuat mereka tidak bisa tidur, hiperaktif, over produktif, dan lain sebagainya. Walaupun sekilas cukup baik, namun pada kenyataannya episode ini cukup menguras energi dan bisa berdampak buruk bagi penderita.

Sedangkan episode depresi adalah kondisi dimana individu mengalami penurunan suasana hati yang sangat ekstrim. Artinya, individu tersebut merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Kondisi tersebut membuat mereka menarik diri dari lingkungan, tidak tertarik akan hal-hal yang sebelumnya disenangi, bahkan tidak jarang berpikiran untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Schizoaffective disorder tipe depresi

Jenis schizoaffective disorder yang kedua adalah schizoaffective disorder tipe depresi. Berbeda dengan jenis schizoaffective disorder sebelumnya, penderita schizoaffective disorder tipe depresi mengalami gejala skizofrenia dan gangguan suasana hati berupa depresi.

Penderita schizoaffective disorder tipe depresi akan merasa sangat tertekan dengan kehidupan yang mereka jalani, putus asa, dan cenderung menarik diri. Sama halnya dengan episode depresi pada schizoaffective disorder tipe bipolar, tidak jarang penderita schizoaffective disorder tipe depresi juga memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Baca juga: Mengenal Gejala Positif dan Negatif Pada Penderita Skizofrenia

Gejala Schizoaffective Disorder

Gejala Schizoaffective Disorder (Freepik)

Untuk dapat memastikan apakah individu benar-benar mengalami kondisi schizoaffective disorder atau tidak, tentu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh para ahli. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kesalahan diagnosa dan penanganan pada terduga penderita schizoaffective disorder.

Namun sebagai pengenalan kemungkinan seseorang mengalami schizoaffective disorder, kita bisa melihat beberapa gejala berikut:

  • Delusi, yaitu mempercayai hal-hal yang pada dasarnya tidak nyata. Misalnya percaya bahwa seseorang berniat untuk membunuhnya, walaupun pada kenyataannya tidak seperti itu.
  • Halusinasi, yaitu kondisi dimana individu memiliki alat indera yang merespon hal-hal yang tidak nyata. Misalnya seseorang yang mendengar bisikan-bisikan untuk memukul orang lain, walaupun pada kenyataannya tidak ada.
  • Depresi, yaitu merasakan kesedihan yang mendalam sehingga kehilangan minat akan hal-hal yang disenangi. Depresi sendiri bisa berupa perasaan hampa, sedih yang tak terbendung, hingga timbulnya rasa putus asa dan tak berdaya.
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem, misalnya dari senang yang berlebihan, menjadi sedih berlebihan dalam kurung waktu yang singkat.
  • Mengalami penurunan produktivitas, baik itu di sekolah, tempat kerja, hingga lingkungan tempat tinggal.
  • Cenderung mengabaikan kebersihan dan kerapian diri dan lingkungannya.

Itu dia sedikit pembahasan mengenai kondisi schizoaffective disorder. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Skizofrenia: Gangguan Mental Dengan Gejala Psikotik dan Perubahan Perilaku

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.