Deeptalk.co.id – Setiap orang tentu pernah merasa marah. Marah merupakan respon alami tubuh terhadap hal-hal yang tidak disukai. Rasa marah sama halnya dengan sedih dan senang yang perlu untuk ungkapkan. Justru, menahan amarah bukan hal yang baik untuk kondisi tubuh kita. Namun tentu segala sesuatu yang berlebihan akan membawa dampak buruk untuk tubuh. Termasuk berlebihan dalam mengekspresikan amarah.

Beberapa orang memang memiliki kemampuan yang baik untuk mengontrol emosi mereka. Hasilnya, separah apapun kondisi membuatnya marah, mereka tetap bisa mengendalikan amarahnya agar tidak kelewat batas. Lantas bagaimana dengan orang-orang yang kesulitan untuk mengontrol rasa marahnya? Kondisi semacam itu bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan mental yang dikenal dengan istilah intermittent explosive disorder.

Seperti apa sebenarnya kondisi individu yang mengalami intermittent explosive disorder? Untuk informasi lebih lanjut terkait kondisi intermittent explosive disorder, artikel kali ini akan membahasnya secara lebih detail.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Pengertian Intermittent Explosive Disorder

Pengertian Intermittent Explosive Disorder (Freepik)

Intermittent explosive disorder atau yang biasa disingkat dengan IED adalah salah satu gangguan mental yang masuk dalam kategori gangguan kontrol impuls. Gangguan kontrol impuls sendiri merupakan kondisi dimana individu mengalami kesulitan untuk mengontrol emosi dan perilaku mereka. Dalam kasus intermittent explosive disorder gejala utama yang ditunjukan adalah kondisi individu yang kesulitan untuk mengontrol rasa marah mereka. Kondisi tersebut membuat penderita intermittent explosive disorder cenderung agresif, berperilaku secara impulsif, marah yang meledak-ledak, bahkan sampai melakukan kekerasan berulang kali.

Penderita intermittent explosive disorder yang tidak mendapatkan perawatan bisa membuat kondisinya menjadi semakin parah. Beberapa diantara mereka sangat mudah menjadi pelaku kekerasan. Misalnya saja menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga, perundungan di sekolah maupun di tempat kerja, dan berbagai jenis kekerasan lainnya.

Dampak yang cukup nyata dari kondisi intermittent explosive disorder adalah timbulnya hubungan buruk antara penderita dengan keluarga, teman, pasangan, dan orang-orang yang ada disekitarnya. Dengan demikian, penderita intermittent explosive disorder umumnya memiliki kehidupan sosial yang cukup buruk. Bahkan dalam beberapa kasus, tidak jarang dijumpai penderita intermittent explosive disorder yang terlibat dalam kasus hukum.

Cukup disayangkan bahwa kondisi intermittent explosive disorder merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang bisa terjadi dalam jangka panjang. Terutama jika penderita tidak mendapatkan perawatan khusus. Meski demikian, umumnya kondisi intermittent explosive disorder ini akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Penanganan Pada Penderita Kleptomania

Penyebab Intermittent Explosive Disorder

Penyebab Intermittent Explosive Disorder (Freepik)

Intermittent explosive disorder merupakan gangguan psikologis yang tidak memandang jenis kelamin, maupun usia seseorang. Artinya, kondisi intermittent explosive disorder bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan, dengan segala jenjang usia. Meski demikian, kondisi ini bisa dialami sejak masa kanak-kanak atau sekitar usia 6 tahun keatas. Disisi lain, kondisi intermittent explosive disorder juga lebih sering dijumpai pada usia dewasa awal.

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui penyebab utama seseorang mengalami kondisi intermittent explosive disorder. Meski demikian, kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya:

Kondisi otak

Dalam beberapa pemeriksaan pada penderita intermittent explosive disorder, ditemukan perbedaan kondisi otak dengan orang-orang tanpa kondisi intermittent explosive disorder. Dimana penderita intermittent explosive disorder memiliki perbedaan struktur, fungsi, dan kadar zat kimia di dalam otak.

Faktor genetik

Faktor pemicu selanjutnya adalah faktor genetik. Faktor genetik dalam hal ini adalah orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi intermittent explosive disorder atau jenis gangguan kontrol impuls lainnya akan lebih beresiko mengalami kondisi intermittent explosive disorder, dibandingkan dengan orang-orang tanpa riwayat keluarga dengan gangguan tersebut.

Faktor lingkungan

Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi lingkungan memang sedikit banyak mempengaruhi kondisi mental seseorang. Dalam hal ini, faktor lingkungan juga menjadi salah satu faktor pemicu kondisi intermittent explosive disorder. Misalnya pada individu yang tumbuh dengan keluarga atau pengasuh yang berperilaku agresif, pernah mengalami kejadian traumatis, hingga lingkungan dengan tingkat stress yang tinggi.

Komplikasi dari jenis gangguan mental lainnya

Kondisi intermittent explosive disorder juga jadi komplikasi dari gangguan mental lainnya. Misal pada penderita gangguan kepribadian antisosial, borderline personality disorder (BPD), dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi-kondisi semacam itu bisa saja memiliki komplikasi dengan kondisi intermittent explosive disorder.

Mengkonsumsi zat-zat adiktif

Selain beberapa faktor pemicu intermittent explosive disorder di atas, kondisi yang satu ini juga bisa dipicu akibat mengkonsumsi zat-zat adiktif. Misalnya mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai kondisi intermittent explosive disorder. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Mencuri Untuk Kesenangan. Waspada Gejala Kleptomania!

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.