Deeptalk.co.id – Mengasuh seorang remaja tentu bukan hal yang mudah. Walaupun pada dasarnya remaja sudah mampu secara mandiri untuk mengurus diri mereka. Namun perlu diketahui bahwa remaja melalui fase perubahan yang sangat signifikan, dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Tidak hanya perubahan secara tanggung jawab dan lingkungan sosial saja. Pada masa remaja seseorang juga mengalami perubahan fisik dan hormon di dalam tubuhnya. Hal inilah yang memicu emosi tidak stabil bagi para remaja.

Ketidakstabilan emosi seorang remaja perlu menjadi perhatian khusus. Penting bagi orang tua untuk memastikan apakah kondisi tersebut murni karena proses pertumbuhannya, atau justru pertanda masalah kesehatan mental. Pasalnya, remaja sangat rentan terhadap masalah kesehatan mental dengan segala emosi yang tidak stabil itu. Salah satu masalah kesehatan mental yang umumnya dialami oleh remaja adalah conduct disorder.

Pada artikel kali ini kami akan secara khusus membahas mengenai conduct disorder, khususnya pada remaja. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Pengertian Conduct Disorder

Pengertian Conduct Disorder (Freepik)

Conduct disorder merupakan salah satu gangguan mental yang juga masuk dalam kategori gangguan kontrol impuls. Gangguan kontrol impuls adalah kondisi dimana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi dan perilaku mereka. Dalam kasus conduct disorder, penderita mengalami kesulitan untuk mengendalikan emosi-emosi negatif. Hal tersebut membuat individu cenderung lebih agresif, kasar, dan tidak mau mengikuti aturan yang berlaku.

Conduct disorder paling umum ditemui pada anak-anak dengan usia 10-19 tahun. Meski demikian, tidak menuntut kemungkinan kondisi serupa juga dialami anak-anak di bawah usia tersebut. Conduct disorder juga lebih sering dialami anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.

Kondisi conduct disorder pada remaja tentu memiliki kesamaan dengan kenakalan remaja pada umumnya. Meski demikian, tidak semua kasus kenakalan remaja merupakan hasil dari kondisi conduct disorder itu sendiri. Pada kasus kenakalan remaja, umumnya anak akan menjadi lebih tenang seiring dengan bertambahnya usia. Pasalnya, anak sudah mulai belajar mengenai baik dan buruknya perilaku mereka. Sedangkan pada kasus conduct disorder, kondisi cenderung menetap, bahkan sampai usia dewasa sekalipun.

Remaja dengan kondisi conduct disorder sering kali terlibat dalam masalah hukum. Hal tersebut diakibatkan oleh perilaku mereka yang selalu melanggar hukum dan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya mereka cukup sering terlibat sebagai pelaku kekerasan, bullying, perkelahian, dan lain sebagainya. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua remaja yang terlibat masalah hukum adalah penderita conduct disorder, dan tidak semua penderita conduct disorder merupakan remaja yang terlibat dengan hukum.

Baca juga: Kenali Gejala Intermittent Explosive Disorder 

Faktor Pemicu Conduct Disorder Pada Remaja

Faktor Pemicu Conduct Disorder Pada Remaja(Freepik)

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui penyebab utama dari kondisi conduct disorder pada remaja. Meski demikian, kondisi ini bisa saja dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya:

Faktor genetik

Faktor pemicu conduct disorder pertama adalah faktor genetik. Artinya, anak yang memiliki keluarga dengan riwayat kondisi conduct disorder, gangguan perilaku, gangguan kepribadian, atau jenis gangguan kontrol impuls lainnya, akan berpotensi lebih besar mengalami conduct disorder. Meski demikian, faktor genetik tentu tidak bisa memastikan individu benar-benar mengalami kondisi serupa.

Faktor biologis

Selain faktor genetik, kondisi conduct disorder juga diperkirakan bisa dipicu oleh masalah biologis. Dalam hal ini beberapa penelitian menemukan adanya perbedaan kondisi otak pada penderita conduct disorder dengan orang tanpa conduct disorder. Dimana penderita conduct disorder mengalami kelainan pada bagian otak yang mengatur perilaku, kontrol impuls, dan juga emosi. Selain itu, kondisi ini juga bisa dipicu oleh tingginya kadar testosteron, pernah mengalami cedera otak, gangguan saraf, serta riwayat kejang.

Faktor lingkungan

Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan memang cukup mempengaruhi kondisi mental seseorang. Terutama remaja yang baru memasuki lingkungan sosial yang lebih luas. Pada kasus conduct disorder, faktor lingkungan yang mempengaruhi bisa berupa lingkungan tempat tinggal yang rawan akan tindak kriminalitas, kemudahan akses terhadap narkoba, hingga kondisi rumah yang tidak kondusif. Selain itu, pola asuh yang tidak tepat pada masa kanak-kanak, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, hingga masalah ekonomi juga bisa memicu kondisi conduct disorder pada remaja.

Faktor psikologis

Conduct disorder juga bisa jadi komplikasi dari beberapa masalah kesehatan mental lainnya, misalnya pada penderita gangguan belajar, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), depresi, skizofrenia, gangguan kepribadian, bipolar, dan lain sebagainya.

Itu dia penjelasan singkat mengenai kondisi conduct disorder pada remaja. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Kesulitan Mengontrol Rasa Marah? Waspada Intermittent Explosive Disorder 

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.