Deeptalk.co.idIntermittent explosive disorder adalah salah satu gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan untuk mengontrol amarah. Hal tersebut berdampak pada perilaku penderita yang cenderung agresif, marah meledak-ledak, berperilaku impulsif, hingga sering melakukan kekerasan. Intermittent explosive disorder termasuk dalam kategori gangguan kontrol impuls. Gangguan kontrol impuls sendiri merupakan kondisi dimana individu mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi dan perilaku mereka.

Penderita intermittent explosive disorder sering kali terlibat sebagai pelaku kekerasan. Bahkan dalam menjalin hubungan asmara sekalipun, penderita sangat mungkin untuk melakukan kekerasan terhadap pasangannya. Hal yang sama juga berlaku untuk kehidupan berumah tangga. Dimana penderita intermittent explosive disorder cenderung bertindak sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai kondisi intermittent explosive disorder, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai gejala dan diagnosis intermittent explosive disorder. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Gejala Intermittent Explosive Disorder

Gejala Intermittent Explosive Disorder (Freepik)

Mengenali adanya kemungkinan kondisi intermittent explosive disorder dalam diri merupakan hal yang cukup penting. Dengan begitu bisa dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih awal untuk membantu terduga penderita agar bisa mengendalikan rasa marah mereka. Untuk itu, berikut beberapa gejala intermittent explosive disorder yang perlu kamu ketahui:

Marah yang berlebihan

Gejala utama bagi penderita intermittent explosive disorder adalah adanya amarah yang berlebihan dan sulit untuk dikontrol. Kemarahan yang dirasakan oleh penderita intermittent explosive disorder bisa sangat besar dan muncul secara tiba-tiba. Luapan amarah yang dirasakan biasanya akan berlangsung kurang dari 30 menit. Meski demikian, kondisi tersebut akan terus berulang selama beberapa minggu atau bahkan hitungan bulan.

Episode agresif

Saat rasa marah sedang menyelimuti penderita intermittent explosive disorder, mereka akan mengalami episode agresif. Pada episode yang satu ini, penderita menunjukan beberapa tanda berupa mudah marah, mengalami peningkatan energi, pikiran yang mudah terganggu, berkelahi atau bertindak kasar terhadap orang lain, mengalami tremor, jantung berdebar lebih cepat dan tidak beraturan, hingga sesak pada dada.

Episode amarah

Pada kasus intermittent explosive disorder, penderita sering kali marah pada kondisi dan situasi yang tidak tepat. Hal inilah yang cenderung membuat hubungan mereka dengan orang lain semakin memburuk. Penderita intermittent explosive disorder juga melalui episode marah. Pada episode ini penderita menunjukan beberapa tanpa tanda berupa omelan yang tidak berhenti, sering beradu argumen dengan orang lain, suka berteriak, melukai atau memukul orang lain, hingga memberikan ancaman terhadap orang lain.

Baca juga: Kesulitan Mengontrol Rasa Marah? Waspada Intermittent Explosive Disorder 

Diagnosis Intermittent Explosive Disorder

Diagnosis Intermittent Explosive Disorder (Freepik)

Walaupun kita sudah mengetahui gejala apa saja yang dialami oleh penderita intermittent explosive disorder, namun diagnosa hanya bisa ditegakkan oleh para ahli. Dalam hal ini para ahli yang dimaksud adalah psikolog atau psikiater. Pasalnya, gejala yang dialami oleh penderita intermittent explosive disorder bisa berbeda-beda, begitu juga dengan tingkat keparahan gejalanya. Selain itu, beberapa masalah kesehatan mental lainnya memiliki gejala yang serupa dengan kondisi intermittent explosive disorder. Diagnosa dari para ahli cukup penting untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan diagnosa dan penangan bagi penderita.

Untuk mendapatkan diagnosa intermittent explosive disorder, penderita perlu melakukan serangkaian pemeriksaan dengan psikolog atau psikiater. Bentuk pemeriksaannya bisa berupa pemeriksaan fisik, evaluasi psikologis, dan diagnosa berdasarkan DSM-5 yang merupakan pedoman diagnosa gangguan mental.

Dalam DSM-5, seseorang bisa dikategorikan sebagai pengidap intermittent explosive disorder jika orang tersebut menunjukan kegagalan dalam mengendalikan impuls agresif berupa:

  • High frequency / low intensity episodes, yaitu kondisi dimana individu menunjukan agresi verbal atau agresi fisik terhadap benda, hewan, maupun manusia. Dimana hal tersebut berlangsung paling sedikit dua kali dalam seminggu, selama kurung waktu 3 bulan. Pada jenis agresi yang satu ini cenderung tidak menimbulkan kerusakan barang atau kerugian fisik pada hewan dan manusia.
  • Low frequency / high intensity episodes, yaitu kondisi dimana individu menunjukan agresi verbal atau fisik yang menimbulkan kerusakan atau kehancuran pada benda, dan serangan fisik pada hewan dan manusia yang menimbulkan cedera dan trauma. Hal tersebut berlangsung dalam kurung waktu satu tahun.

Saat penderita sudah mendapatkan diagnosa intermittent explosive disorder, psikolog maupun psikiater nantinya akan menyarankan beberapa jenis penanganan yang sudah disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh penderita. Harapannya agar penderita bisa belajar untuk mengontrol rasa marah, dan mengekspresikan rasa marah tersebut ke hal-hal yang lebih positif.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai kondisi intermittent explosive disorder. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Penanganan Pada Penderita Kleptomania

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.