Deeptalk.co.id – Setiap remaja tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Beberapa diantara mereka ada yang sangat mudah berbaur dengan lingkungan baru, beberapa lainnya justru cenderung terkesan menghindari aktivitas sosial. Meski demikian, setiap kepribadian memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing. Justru hal tersebutlah yang menjadikan setiap remaja unik dengan kepribadiannya masing-masing.

Namun tahukah kamu bahwa sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik. Salah satunya berlebihan dalam menghindari aktivitas dan interaksi sosial. Remaja dengan kondisi semacam itu bisa jadi pertanda adanya gangguan kepribadian skizoid.

Lantas, seperti apa gangguan kepribadian skizoid tersebut? Untuk menjawab pertanyaan itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai gangguan kepribadian skizoid pada remaja. Dengan demikian, orang tua bisa lebih mengenal dan waspada jika anak remajanya mengalami ciri-ciri gangguan kepribadian skizoid.

Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang disekitarmu menunjukan beberapa gejala seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Pengertian Gangguan Kepribadian Skizoid

Pengertian Gangguan Kepribadian Skizoid (Freepik)

Schizoid personality disorder atau gangguan kepribadian skizoid adalah salah satu jenis gangguan mental yang tercantum dalam diagnostic and statistical manual of mental disorders, 5th edition (DSM-5). DSM-5 sendiri merupakan buku pedoman diagnosis gangguan mental yang digunakan oleh psikolog dan psikiater di seluruh dunia. Dengan demikian, gangguan kepribadian skizoid merupakan gangguan mental yang diakui.

Gangguan kepribadian skizoid sendiri ditandai dengan adanya kecenderungan dalam menghindari interaksi dan aktivitas sosial. Tidak hanya itu, sebagian penderita gangguan kepribadian skizoid juga mengalami kesulitan dalam  menunjukan ekspresi emosi, seperti marah, sedih, atau bahagia. Hal tersebutlah yang membuat penderita gangguan kepribadian skizoid biasanya memiliki ekspresi datar, atau tanpa ekspresi.

Dalam banyak kasus, gejala dari gangguan kepribadian skizoid ini sudah mulai terlihat sejak masa remaja atau dewasa awal. Dengan demikian, penting bagi kita memahami tanda-tanda remaja mengalami gangguan kepribadian skizoid. Semakin cepat kita menyadari adanya kemungkinan gangguan tersebut, maka semakin akan semakin cepat pula terduga penderita mendapatkan penanganan yang tepat.

Sayangnya, banyak penderita gangguan kepribadian skizoid yang tidak mendapatkan pertolongan yang tepat. Pasalnya, beberapa dari mereka menganggap bahwa tidak ada yang salah pada dirinya. Beberapa lainnya beranggapan bahwa gangguan tersebut adalah aib yang perlu untuk ditutupi. Pemikiran-pemikiran semacam itu tidak pantas untuk dipertahankan. Justru, penderita perlu mendapatkan pertolongan sesegera mungkin, untuk membantu proses penanganan agar lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Mengenal Gejala Gangguan Kepribadian Paranoid Pada Remaja

Penyebab Gangguan Kepribadian Skizoid Pada Remaja

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui secara past

Penyebab Gangguan Kepribadian Skizoid Pada Remaja (Freepik)

i penyebab remaja mengalami gangguan kepribadian skizoid. Meski demikian, para ahli sependapat bahwa kondisi tersebut bisa dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Remaja yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian skizoid atau jenis gangguan kepribadian lainnya.
  • Remaja dengan jenis kelamin pria akan lebih beresiko mengalami gangguan kepribadian skizoid dibandingkan dengan remaja wanita.
  • Remaja yang semasa kecilnya mendapatkan pola asuh yang tidak baik. misalnya mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua, diabaikan, atau tidak tercukupi kebutuhan emosionalnya.
  • Remaja yang pernah mengalami kejadian traumatis, misalnya meninggalnya orang terdekat, korban bullying, korban kekerasan seksual, dan lain sebagainya.

Gejala Gangguan Kepribadian Skizoid Pada Remaja

Gejala Gangguan Kepribadian Skizoid Pada Remaja (Freepik)

Sama halnya dengan diagnosis gangguan mental pada umumnya, remaja perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh para ahli untuk bisa memastikan ada atau tidaknya gangguan kepribadian skizoid pada dirinya. Hal ini penting untuk meminimalisir kesalahan diagnosis dan penanganan. Namun, sebagai pengenalan awal, berikut beberapa gejala gangguan kepribadian skizoid pada remaja:

  • Merasa tidak nyaman jika diharuskan untuk terlibat dalam kelompok tertentu di sekolah.
  • Tidak tertarik untuk berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan sekolah.
  • Memilih untuk tidak mengikuti organisasi apapun, baik itu di sekolah, maupun di rumah.
  • Lebih senang melakukan segala aktivitas yang tidak melibatkan orang lain, misalnya membaca buku, mendengarkan musik, dan lain sebagainya.
  • Cenderung bersikap dingin terhadap teman-teman, keluarga, maupun orang terdekat lainnya.
  • Selalu memiliki ekspresi wajah yang datar.
  • Tidak mampu mengungkapkan kesedihan atau kesenangan yang dirasakan.
  • Tidak mudah terpengaruh akan kritikan atau hujatan dari orang lain.
  • Tidak memiliki dorongan untuk mencapai apa yang diinginkan.
  • Memiliki kebiasaan berkhayal atau berfantasi di hampir setiap waktu.
  • Suka mengurung diri di kamar.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai ciri-ciri gangguan kepribadian skizoid pada remaja. Perlu diketahui bahwa gangguan yang satu ini penting untuk mendapatkan pertolongan. Pasalnya, remaja dengan gangguan kepribadian skizoid yang tidak mendapatkan pertolongan akan beresiko mengalami berbagai komplikasi. Misalnya mengalami skizofrenia, gangguan depresi mayor, gangguan kecemasan, dan masih banyak lagi.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Klasifikasi Gangguan Kepribadian Pada Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.