Deeptalk.co.id – Gangguan kepribadian atau personality disorder adalah salah satu gangguan mental yang ditandai dengan pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Gangguan mental sendiri bisa dialami oleh berbagai jenjang usia. Namun tahukah kamu bahwa gangguan kepribadian sangat rawan dialami oleh remaja.

Gangguan kepribadian yang bisa dialami oleh remaja ini terbagi ke dalam beberapa klasifikasi. Maka dari itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai klasifikasi gangguan kepribadian pada remaja.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa gejala seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Diagnostic and statistical manual of mental disorders mengkategorikan gangguan kepribadian pada remaja dalam 3 klasifikasi berdasarkan gejala dan karakteristiknya. Diagnostic and statistical manual of mental disorders sendiri merupakan pedoman penentuan diagnosa gangguan psikologis yang digunakan oleh psikolog dan psikiater di seluruh dunia.

Berikut klasifikasi gangguan kepribadian pada remaja:

Kluster A: Gangguan Kepribadian Eksentrik

Kluster A: Gangguan Kepribadian Eksentrik (Freepik)

Klasifikasi gangguan kepribadian pada remaja yang pertama adalah gangguan kepribadian eksentrik. Gangguan kepribadian eksentrik ini ditandai dengan adanya rasa tidak percaya atau cenderung menaruh curiga akan hal-hal yang ada disekitarnya. Gangguan kepribadian eksentrik sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

Gangguan kepribadian paranoid

Remaja dengan gangguan kepribadian paranoid memiliki anggapan bahwa orang lain selalu menaruh niat buruk atau mengambil keuntungan darinya. Kondisi semacam ini akan membuat remaja merasa tidak nyaman dan kehilangan rasa aman. Mereka tidak mudah percaya kepada orang lain, termasuk orang-orang terdekatnya.

Gangguan kepribadian skizoid

Jenis selanjutnya adalah gangguan kepribadian skizoid. Remaja dengan gangguan kepribadian yang satu ini cenderung bersikap dingin dengan lingkungan disekitarnya. Mereka akan lebih suka menyendiri, tidak mau berteman, dan menghindari aktivitas-aktivitas sosial.

Gangguan kepribadian skizotipal

Remaja dengan gangguan kepribadian skizotipal cenderung dihindari oleh orang-orang disekitarnya. Hal tersebut terjadi karena perilaku, penampilan, dan juga pola pikir yang dianggap aneh. Mereka cenderung percaya dan sering membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan takhayul. Tidak jarang remaja dengan gangguan kepribadian skizotipal juga mengalami kecemasan dalam situasi sosial.

Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Pada Remaja

Kluster B: Gangguan Kepribadian Dramatis

Kluster B: Gangguan Kepribadian Dramatis (Freepik)

Klasifikasi gangguan kepribadian pada remaja yang kedua adalah gangguan kepribadian dramatis. Seperti namanya, remaja dengan gangguan kepribadian dramatis seakan hidup dengan memainkan sebuah drama. Gangguan kepribadian yang satu ini terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu:

Gangguan kepribadian antisosial

Remaja dengan gangguan kepribadian antisosial sering kali dikenal sebagai sosok yang suka membuat masalah. Mereka suka mengabaikan aturan, melanggar hak orang lain, bahkan memiliki empati yang sangat minim. Hal tersebut membuat mereka sering kali bermasalah dengan hukum dan orang-orang disekitarnya.

Gangguan kepribadian ambang

Jenis selanjutnya adalah gangguan kepribadian ambang. Remaja dengan gangguan yang satu ini cenderung memiliki emosi yang tidak stabil. Selain itu, mereka juga cenderung impulsif, dan disisi lain merasakan penyesalan akan hal tersebut.

Gangguan kepribadian histrionik

Pada dasarnya remaja memang sangat menyukai perhatian. Namun jika berlebihan, bisa jadi remaja tersebut mengalami gangguan kepribadian histrionik. Gangguan yang satu ini membuat remaja cenderung bersikap kekanak-kanakan, dramatis, mudah terpengaruh, dan juga emosional. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan perhatian eksternal.

Gangguan kepribadian narsistik

Seperti namanya, remaja dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki karakteristik yang narsis. Mereka selalu merasa superior dan dibutuhkan oleh orang-orang disekitarnya. Walaupun pada kenyataannya tidak seperti itu.

Kluster C: Gangguan Kepribadian Cemas

Kluster C: Gangguan Kepribadian Cemas (Freepik)

Klasifikasi gangguan kepribadian pada remaja yang kedua adalah gangguan kepribadian cemas. Remaja dengan gangguan yang satu ini cenderung mengalami ketakutan dan kecemasan berlebih. Adapun bagian dari gangguan kepribadian cemas adalah sebagai berikut:

Gangguan kepribadian menghindar

Remaja dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi-situasi sosial. Hal tersebut dilakukan oleh rasa takut atau kecemasan akan dihakimi atau dipermalukan di depan umum.

Gangguan kepribadian dependen

Selanjutnya adalah gangguan kepribadian dependen. Remaja dengan gangguan yang satu ini pada sulit untuk menjadi mandiri. Mereka terlalu tergantung pada orang lain, dan juga tidak mampu mengambil keputusan secara mandiri.

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif

Menjadi perfeksionis memang selalu dianggap baik, begitu juga bagi remaja. Namun sayangnya hal tersebut tidak selamanya baik. Remaja yang terlalu perfeksionis cenderung memaksakan diri untuk mencapai target yang umumnya mustahil. Kondisi semacam ini bisa jadi pertanda adanya gangguan kepribadian obsesif-kompulsif pada remaja.

Itu dia beberapa klasifikasi gangguan kepribadian pada remaja. Setiap remaja memang memiliki kepribadian yang unik antara satu dan lainnya. Namun jika kepribadian tersebut sudah mendatangkan masalah untuk diri sendiri dan orang lain, maka jangan ragu untuk mendapatkan pemeriksaan dari para ahli.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Tips Merawat Anak yang Menderita Disgrafia

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.