Deeptalk.co.id – Setiap individu memiliki kepribadiannya masing-masing. Kepribadian inilah yang menjadikan individu satu dan lainnya memiliki keunikan. Kepribadian sendiri merupakan karakteristik yang dimiliki oleh setiap individu yang memunculkan konsistensi perasaan, pemikiran, dan juga perilaku.

Walaupun setiap individu memiliki kepribadian sebagai ciri khasnya, namun tahukah kamu bahwa di antara kepribadian tersebut terdapat masalah yang menunjukan perilaku dan cara pikir yang tidak sehat. Kondisi tersebut biasanya dikenal dengan istilah gangguan kepribadian atau personality disorder.

Individu dengan gangguan kepribadian akan menunjukan sikap dan tindakan yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. Selain itu, sikap dan tindakan mereka tidak jarang menimbulkan masalah bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya. Maka tidak heran jika individu dengan gangguan kepribadian cenderung memiliki masalah dalam kemampuan bersosialnya.

Gangguan kepribadian pada dasarnya sudah bisa dideteksi sejak masa remaja. Sayangnya, kondisi tersebut sering kali disalah artikan sebagai proses peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Maka dari itu orang tua maupun orang dewasa lainnya penting mengenali ciri-ciri gangguan kepribadian pada remaja.

Artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai ciri-ciri gangguan kepribadian pada remaja. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu memiliki anak remaja dengan beberapa ciri-ciri yang dipaparkan dalam artikel ini, segera baga anak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu ia akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Berikut beberapa ciri-ciri gangguan kepribadian pada remaja:

Kesulitan Mengelola Emosi

Kesulitan Mengelola Emosi (Freepik)

Remaja dengan gangguan kepribadian umumnya mengalami kesulitan dalam pengelolaan emosinya. Hal tersebut membuat mereka memiliki emosi yang tidak stabil, misalnya menjadi mudah marah, mudah cemas, dan lain sebagainya.

Kondisi semacam ini tidak jarang membuat remaja memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap hal-hal yang belum jelas kepastiannya. Misalnya remaja takut menjadi korban perundungan di sekolah barunya, padahal dia belum mengenal orang-orang di sekolah tersebut.

Kesulitan mengelola emosi ini sangat mungkin menimbulkan stress berlebih bahkan depresi bagi para remaja. Walaupun diawali dengan stress ringan, namun jika tidak diatasi bisa memicu depresi dan berbagai komplikasi bipolar lainnya.

Mengalami Gangguan Perilaku

Mengalami Gangguan Perilaku (Freepik)

Tidak hanya kesulitan dalam mengelola emosi, remaja dengan gangguan kepribadian juga umumnya diawali dengan adanya gangguan perilaku. Walaupun kondisi tersebut tidak berlaku untuk semua kasus. Berikut beberapa gangguan perilaku yang umumnya dimiliki oleh remaja dengan gangguan kepribadian:

  • Autism spectrum disorder (ASD), yaitu kelainan perkembangan saraf yang berdampak pada terganggunya kemampuan berkomunikasi dan interaksi dengan lingkungan sekitar.
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), yaitu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan untuk fokus, dan cenderung hiperaktif tindakannya.
  • Gangguan belajar, yaitu masalah pada otak yang mengakibatkan kesulitan atau ketidakmampuan dalam menerima, memproses, menganalisis, dan menyampaikan informasi.
  • Oppositional defiant disorder(ODD), yaitu kondisi dimana anak atau remaja memiliki emosi yang tidak stabil dan menjadi mudah marah dan tersinggung walau hanya karena hal-hal sepele.
  • Conduct disorder, yaitu pola perilaku menetap dan berulang-ulang dalam tindakan melanggar norma, hal orang lain, dan aturan yang berlaku di masyarakat.

Baca juga: Tips Merawat Anak yang Menderita Disgrafia

Mengalami Halusinasi

Mengalami Halusinasi (Freepik)

Dalam kondisi bipolar yang cukup parah, remaja bahkan bisa mengalami halusinasi. Halusinasi sendiri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami penglihatan, pengecapan, pendengaran, atau perasaan akan hal-hal yang tidak nyata keberadaannya. Jika dibiarkan begitu saja kondisi ini bisa berkembang menjadi skizofrenia. Bahkan halusinasi bisa mendorong remaja untuk melakukan aksi bunuh diri. Biasanya tindakan tersebut dipicu oleh arahan melalui bisikan yang pada dasarnya tidak nyata.

Halusinasi pada remaja merupakan hal serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya, halusinasi bisa mengganggu berbagai faktor kehidupan remaja. Misalnya, remaja akan mendapatkan image aneh atau suka berkata bohong, karena apa yang dialami tidak dialami oleh orang lain.

Melakukan Tindakan Berbahaya

Melakukan Tindakan Berbahaya (Freepik)

Gangguan kepribadian pada remaja membuat beberapa dari mereka justru terlibat dalam tindakan-tindakan berbahaya. Misalnya remaja bisa saja minum alkohol secara berlebihan (walau belum cukup umur), penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan berbahaya, merokok, dan lain-lain. Bahkan tidak jarang remaja dengan gangguan kepribadian ini melakukan tindakan melawan hukum seperti mencuri atau sejenisnya.

Tindakan-tindakan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pasalnya, melakukan tindakan berbahaya bisa saja mendatangkan berbagai dampak serius. Misalnya bermasalah dengan hukum, prestasi akademik menurun, terlibat perkelahian, cedera akibat perkelahian, bahkan bisa saja mengalami kematian.

Itu dia beberapa ciri-ciri remaja dengan gangguan kepribadian. Sekali lagi, jangan ragu untuk membawa anak melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika anak menunjukan beberapa gejala yang ada diatas. Dengan begitu anak akan bisa segera mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Mudah Mood Swing? Waspada Gejala Bipolar Pada Remaja!

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.