Deeptalk.co.id – Apakah kamu pernah mendengar istilah bulimia nervosa? Bulimia nervosa merupakan salah satu jenis gangguan makan yang sangat mungkin dialami oleh remaja. Gangguan makan yang satu ini ditandai dengan adanya dua episode, yaitu binge eating (makan berlebih), dan purging (memuntahkan/mengeluarkan makanan)

Remaja dengan bulimia nervosa mengalami kesulitan untuk mengontrol perilaku makan mereka. Hal inilah yang membuat mereka makan dalam jumlah yang besar, dan dalam jangka waktu yang singkat, atau yang kita kenal dengan istilah binge eating. Setelah itu, masuk pada fase purging sebagai bentuk penyesalan karena sudah makan dalam jumlah yang besar. Sayangnya, mereka akan kembali lagi ke fase binge eating, dan terus berlangsung selama tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Pada fase purging, remaja dengan bulimia nervosa umumnya akan memuntahkan makanannya kembali secara paksa. Beberapa dari mereka juga mengkonsumsi obat pencahar secara berlebihan, melakukan diet ekstrim, dan lain sebagainya.

Pada artikel kali ini kami akan membahas lebih dalam mengenai kondisi bulimia nervosa pada remaja. Namun sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Penyebab Bulimia Nervosa Pada Remaja

Penyebab Bulimia Nervosa Pada Remaja (Freepik)

Pada dasarnya bulimia nervosa merupakan salah satu bagian dari gangguan mental. Sama halnya dengan gangguan mental kebanyakan, penyebab bulimia nervosa pada remaja juga belum bisa dipastikan hingga saat ini. Meski demikian, terdapat beberapa faktor yang diperkirakan bisa memicu kondisi bulimia nervosa pada remaja, yaitu:

Faktor genetik

Walaupun tidak bisa dipastikan 100%, namun seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi bulimia nervosa atau gangguan makan lainnya, berpotensi lebih besar mengalami kondisi bulimia nervosa pada remaja.

Faktor sosial

Selain faktor genetik, faktor sosial juga tidak kalah berkontribusi dalam pembentukan bulimia nervosa pada remaja. Seperti yang kita ketahui, remaja mulai memasuki dunia sosial yang lebih jauh dibandingkan fase sebelumnya.

Pada fase remaja, individu sudah lebih banyak bergaul dengan teman-teman sebayanya. Pergaulan antar teman sebaya ini tidak jarang menimbulkan konflik-konflik kecil. Misalnya mendapatkan kritikan terkait bentuk dan berat badan. Hal semacam itu bisa memicu kondisi bulimia nervosa pada remaja. Terlebih lagi jika kita mengingat bagaimana remaja mulai memperhatikan penampilan mereka.

Selain kritikan terkait bentuk dan berat badan, pandangan masyarakat terkait bentuk tubuh ideal juga cukup mengganggu para remaja. Banyaknya model dan atlet dengan penampilan rupawan, membuat remaja-remaja ini ingin menjadi seperti mereka. Dalam kasus yang cukup berat, remaja tersebut bisa terjebak dalam kondisi bulimia nervosa.

Baca juga: Waspada Gejala Anoreksia Nervosa Pada Remaja

Masalah psikologis

Kondisi bulimia nervosa juga bisa dipicu oleh berbagai masalah psikologis, misalnya obsessive compulsive disorder, post traumatic stress disorder, atau gangguan kecemasan. Kondisi bulimia nervosa juga bisa semakin parah dengan adanya stress atau tekanan berlebih dalam hidup seorang remaja.

Gejala Bulimia Nervosa Pada Remaja

Gejala Bulimia Nervosa Pada Remaja (Freepik)

Untuk dapat memastikan seorang remaja benar-benar dalam kondisi bulimia nervosa atau tidak, tentu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh para ahli. Pasalnya, setiap remaja dengan bulimia nervosa bisa saja menunjukan gejala dan tingkat keparahan gejala yang berbeda-beda. Selain itu, gejala bulimia nervosa memiliki banyak kesamaan dengan anoreksia nervosa, atau gangguan mental lainnya. Dengan demikian, pemeriksaan lebih lanjut oleh para ahli akan membantu meminimalisir kemungkinan kesalah diagnosa dan penanganan.

Namun sebagai langkah awal menyadari adanya kemungkinan bulimia nervosa pada remaja, sebagai orang dewasa penting untuk memahami gejala-gejala bulimia nervosa berikut:

  • Umumnya memiliki postur tubuh dan berat badan yang ideal. Hal ini bisa didapatkan walau penderita makan dengan jumlah yang besar, karena pada dasarnya makanan tersebut tidak tercerna dengan baik.
  • Cenderung berlebihan dalam memikirkan postur dan berat badan. Terlepas dari mereka sudah memiliki postur dan berat badan yang ideal atau tidak.
  • Makan dalam jumlah yang cukup besar, dan dalam jangka waktu yang sangat singkat.
  • Memaksakan diri untuk mengeluarkan kembali makanan yang telah dikonsumsi. Namun hal ini biasanya dilakukan diam-diam. Misalnya dengan segera ke toilet setelah makan, untuk memuntahkan makanannya.
  • Selalu memiliki dan mengkonsumsi obat pencahar.
  • Memiliki kulit dan kuku yang tampak tidak sehat.
  • Umumnya mengalami masalah dengan mulut dan gigi. Misalnya memiliki banyak karang gigi, bau mulut, dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena terlalu sering asam dari dalam perut yang keluar akibat memuntahkan makanan secara paksa.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai kondisi bulimia nervosa pada remaja. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan para ahli jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa gejala di atas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Makan Pada Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.