Deeptalk.co.id – Usia remaja memang merupakan usia yang cukup krusial. Remaja harus mulai beradaptasi dengan lingkungan orang dewasa, namun mental mereka belum sesiap orang dewasa. Hal ini juga yang membuat remaja dikenal sebagai pribadi yang cukup labil, termasuk dalam pengambilan keputusan untuk diri sendiri.
Memiliki anak yang berusia remaja tentu menjadi tantangan tersendiri. Terlebih lagi jika kita mengingat banyaknya kasus kenakalan remaja akhir-akhir ini. Mulai dari kasus bullying, perusakan properti publik, dan masih banyak lagi.
Tahukah kamu bahwa kenakalan remaja termasuk dalam patologis sosial? Artinya, remaja yang terjebak dalam kenakalan remaja itu membutuhkan bantuan profesional untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pengabaian terhadap kenakalan remaja bisa memberikan dampak yang lebih fatal lagi di kemudian hari. Maka dari itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai kenakalan remaja dalam perspektif psikologi.
Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka segera lakukan konsultasi atau pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Apa Itu Kenakalan Remaja?
Kenakalan remaja juga dikenal dengan istilah juvenile delinquency. Jika selama ini kamu berpikir bahwa kenakalan remaja hanya seputar kegiatan-kegiatan yang merugikan pribadi remaja itu sendiri, maka artikel ini sangat penting untuk kamu baca.
Kenakalan remaja atau juvenile delinquency merupakan tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak dengan usia 18 tahun kebawah. Dimana tindakan kriminal tersebut termasuk dalam patologis sosial yang bisa mengarah pada perbuatan melanggar hukum, norma, atau aturan yang berlaku dalam suatu kelompok sosial tertentu.
Tentu kasus kenakalan remaja tidak langsung bermasalah dengan hukum. Hal tersebut terjadi secara bertahap mulai dari kasus-kasus ringan yang hanya merugikan pribadi remaja itu sendiri. Namun jika hal tersebut tidak ditindaklanjuti dengan bijak, maka tidak menuntut kemungkinan remaja tersebut bisa terseret dalam masalah hukum yang bisa merugikan banyak orang.
Baca juga: Merasa Sakit Namun Tidak Sakit? Waspada Gangguan Somatoform
Apa Penyebab Kenakalan Remaja?
Pada dasarnya banyak sekali hal-hal yang bisa memicu terjadinya kenakalan remaja. Namun perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki kemampuan manajemen masalah yang berbeda-beda. Maka dari itu, tidak semua remaja dengan pemicu yang sama mengalami kenakalan remaja. Meski demikian, penting bagi kita mengenali apa saja pemicu kenakalan remaja tersebut. Berikut beberapa faktor pemicu kenakalan remaja:
Pola asuh orang tua
Menjadi orang tua memang bukan persoalan yang mudah. Salah dalam pengasuhan pada anak bisa membawa dampak negatif bagi anak dikemudian hari. Maka dari itu, setiap orang tua harus membekali dirinya dengan ilmu-ilmu parenting. Dalam kasus kenakalan remaja, pola asuh orang tua biasanya berkaitan dengan pola asuh orang tua yang terlalu otoriter, atau memberikan tekanan yang terlalu besar kepada anak. Selain itu, terlalu mengabaikan anak di masa-masa pertumbuhannya juga bisa memicu kenakalan remaja di kemudian hari. Anak yang sering mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental juga bisa memicu kenakalan remaja.
Pengaruh lingkungan
Selain pola asuh orang tua, salah satu pemicu kenakalan remaja yang cukup sering dijumpai adalah pengaruh lingkungan. Remaja yang tumbuh di lingkungan dengan tingginya tingkat kriminalitas, dan memiliki teman-teman yang juga terlibat dengan kenakalan remaja, akan berpotensi lebih besar ikut mengalami kenakalan remaja.
Kemiskinan dan tidak mendapatkan akses pendidikan
Mungkin kamu pernah melihat kasus kenakalan remaja pada anak-anak dengan tingkat ekonomi yang cukup sulit. Bahkan beberapa dari mereka tidak mendapatkan akses untuk menempuh pendidikan. Hal itulah yang bisa saja menjadi pemicu terbentuknya kenakalan remaja.
Penanganan Psikologis Pada Kasus Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja sudah seharusnya mendapatkan penanganan secara profesional. Hanya memberikan hukuman pada remaja belum tentu memberikan efek jerah kepada mereka. salah satu metode penanganan yang bisa diterapkan adalah dengan melakukan terapi psikologis. Tentu saja terapi tersebut perlu dilakukan oleh para profesional di bidangnya.
Terapi psikologis untuk kasus kenakalan remaja juga cukup beragam, mulai dari terapi perilaku, terapi perilaku kognitif, terapi seni, konseling, dan lain sebagainya. jenis terapi psikologis tersebut tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penderita. Maka dari itu, diperlukan diagnosa awal untuk bisa menentukan jenis penanganan apa yang cocok untuk diberikan pada penderita kenakalan remaja tersebut.
Penanganan psikologis pada kasus kenakalan remaja bertujuan untuk membantu para remaja mendapatkan kehidupan yang lebih layak, dan tentunya tidak lagi terlibat dalam kasus-kasus yang merugikan diri sendiri dan orang disekitar. Selain itu, terapi psikologi ini juga bisa membantu remaja untuk menemukan alternatif kegiatan yang lebih positif untuk menunjang pertumbuhannya di masa yang akan datang.
Itu dia penjelasan singkat mengenai kenakalan remaja. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Memiliki Lebih Dari Satu Kepribadian? Waspada Gangguan Identitas Disosiatif
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia