Deeptalk.co.id – Pernakah kamu berjumpa dengan orang yang mengeluhkan penyakit fisik tertentu, namun saat diperiksa tidak ada yang salah dengan kondisi fisiknya? Atau kamu sendiri pernah merasa sangat pusing, namun saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter, kamu tidak dinyatakan sakit sama sekali? Jika iya, bisa jadi kamu atau orang tersebut mengalami masalah kesehatan mental yang dikenal dengan gangguan somatoform.
Lantas, seperti apa sebenarnya gangguan somatoform itu? Untuk mengenal lebih jauh mengenai kondisi penderita gangguan somatoform, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai kondisi tersebut.
Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, maka jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Pengertian Gangguan Somatoform
Gangguan somatoform atau yang dalam istilah medis dikenal dengan somatic symptom disorder (SSD) adalah kondisi dimana seseorang merasakan gejala penyakit fisik tertentu, namun pada kenyataannya dirinya sehat secara fisik.
Timbulnya gejala fisik yang mengarah pada penyakit fisik tertentu itu pada dasarnya disebabkan oleh masalah psikologis. Artinya, penderita tidak benar-benar mengalami penyakit fisik, namun secara yakin dan sadar merasakan gejala penyakit fisik tersebut.
Pada kasus gangguan somatoform, penderita tidak langsung mengunjungi psikolog atau psikiater untuk melakukan pemeriksaan, karena pada dasarnya mereka merasa mengalami penyakit fisik, mukan penyakit mental. Melainkan, penderita awalnya akan melakukan pemeriksaan dengan dokter. Namun saat dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan adanya masalah kesehatan fisik, dokter akan memberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan dengan psikolog atau psikiater.
Gangguan somatoform sendiri bisa dialami oleh siapa saja, dengan jenjang usia yang cukup beragam. Meski demikian, kondisi tersebut lebih sering dijumpai pada wanita dengan usia dibawah 30 tahun.
Jenis gangguan mental yang satu ini sebenarnya cukup rumit. Pasalnya, jika pemeriksaan fisik tidak dilakukan secara teliti, bisa jadi memang gejala yang dirasakan benar-benar masalah kesehatan fisik. Maka dari itu, diagnosa gangguan somatoform memang harus melalui serangkaian pemeriksaan oleh para ahli yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.
Pada dasarnya, gangguan somatoform sendiri tidak begitu berbahaya. Walaupun merasakan beberapa gejala penyakit fisik, namun mereka tidak benar-benar mengalami kondisi tersebut. Meski demikian, kondisi ini cukup mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya, dan bisa berdampak pada penurunan kualitas hidup. Maka dari itu, penderita gangguan somatoform tetap harus mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Memiliki Lebih Dari Satu Kepribadian? Waspada Gangguan Identitas Disosiatif
Gejala Gangguan Somatoform
Setiap penderita gangguan somatoform bisa saja menunjukan gejala yang berbeda-beda. Maka dari itu, untuk memastikan kebenaran kondisi tersebut, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh para ahli. Meski demikian, untuk mengenali adanya kemungkinan kondisi gangguan somatoform, kita bisa melihat dari beberapa gejala berikut:
- Merasa sangat yakin bahwa dirinya mengalami penyakit fisik tertentu, diikuti dengan merasakan beberapa gejala yang mendukung adanya penyakit tersebut. Walaupun saat melakukan pemeriksaan, penderita dinyatakan sehat secara fisik.
- Memiliki kekhawatiran yang sangat besar akan kemungkinan adanya penyakit fisik yang cukup serius, walaupun telah terbukti bahwa kondisinya baik-baik saja. Hal ini pula yang membuat penderita melakukan pemeriksaan berulang kali di rumah sakit, klinik, atau dengan dokter yang berbeda-beda.
- Merasa bahwa pemeriksaan dan tindakan medis yang didapatkan belum sesuai dengan kebutuhan mereka, atau merasa pemeriksaan fisik yang dilakukan tidak cukup serius untuk membuktikan adanya penyakit fisik yang dirasakan.
- Merasa khawatir untuk melakukan aktivitas fisik tertentu, karena dianggap akan memperburuk kondisi fisiknya. Misalnya menghindari olahraga berat karena merasa memiliki penyakit jantung.
- Sering kali memaksa untuk mengikuti prosedur medis yang tidak dibutuhkan, hanya untuk menghilangkan kekhawatiran yang dirasakan. Walaupun pada akhirnya kekhawatiran tersebut justru bertambah.
- Menunjukan gejala fisik yang lebih parah dari penderita gangguan medis tertentu.
- Tidak responsif terhadap perawatan medis yang ditujukan padanya, atau terlalu sensitif terhadap efek samping obat yang diberikan padanya.
- Berulang kali melakukan pemeriksaan medis, dan memaksa untuk melakukan pemeriksaan medis tertentu. Walaupun pada dasarnya tubuhnya tidak membutuhkan hal tersebut.
- Menganggap sensasi fisik tertentu sangat mengancam atau membahayakan dirinya. Misalnya sakit kepala karena kurang tidur, bisa dianggap sebagai gejala kanker atau penyakit serius lainnya.
Itu dia sedikit penjelasan mengenai kondisi pada penderita gangguan somatoform. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan pada psikolog atau psikiater jika kamu mengalami beberapa kondisi di atas. Gangguan somatoform cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Maka dari itu, penderita gangguan somatoform perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Diam Sebagai Respon Kecemasan? Waspada Kondisi Selective Mutism
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia