Deeptalk.co.id – Berbicara pada diri sendiri atau self-talk secara positive memberikan beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan mental. Seperti meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres, juga mendorong atau memberikan motivasi pada diri sendiri.

 

Akan tetapi, ada juga beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan bahwa Anda telah memanfaatkan self-talk sebaik mungkin. Sehingga dapat memberikan hasil dan manfaat yang maksimal.

 

meningkatkan positive self-talk

Positive self-talk akan sangat bermanfaat untuk kepercayaan diri (cr : Satu Persen)

 

Oleh karena itu, kami sajikan beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan fungsi dari positive self-talk dari Verywellmind :

 

1. Jadikan Agar Tetap Positive

 

Negative self-talk, yang kapan saja bisa muncul dalam pikiran Anda akan memberikan dampak buruk bagi kesejahteraan diri. Jika Anda telah terjebak pada pikiran yang negative tersebut, menggunakan cara dengan membingkai ulang kata-kata Anda dapat bermanfaat.

 

Ini bukan berarti mengatakan hal-hal yang tidak terlalu positif atau tidak realistis. Seperti contoh, bukan dengan mengganti pernyataan negatif seperti, “saya buruk dalam hal ini” menjadi “saya yang terbaik dalam hal ini.

 

Melainkan fokus untuk membuat pernyataan positif namun realistis yang dapat menumbuhkan pola pikir Anda lebih optimis. Contohnya Anda mungkin bisa berkata, “Ini sulit, tetapi kamu sedang belajar. Kamu menjadi lebih baik setiap hari.”

 

2. Bertanya Pada Diri Anda

 

Bertanya pada diri sendiri tentang apa yang telah dipelajari atau apa arti sesuatu, dapat digunakan sebagai alat yang ampuh dalam meningkatkan daya ingat. Hal ini dikarenakan pada dasarnya Anda mempelajari sesuatu, lalu kemudian mengajarkannya pada diri Anda sendiri. Aktivitas tersebut dapat membantu memperkuat informasi ke dalam memori dalam waktu jangka panjang secara efektif.

 

Baca juga : Positive Selftalk Yang Baik Untuk Kesehatan Mental

 

3. Dengarkan Apa yang Anda Katakan

 

Self-talk akan menjadi sangat bermanfaat apabila ketika Anda benar-benar memperhatikan dan mendengarkan apa yang sedang Anda bicarakan.

 

Meskipun terkadang Anda mungkin hanya menceritakan apa yang terjadi dengan cara yang lebih mengalirkan kesadaran tanpa benar-benar memperhatikan isi kata-kata Anda, mendengarkan dan memikirkan isi dari self-talk Anda dapat menjadi cara yang berguna untuk memperoleh self awarness yang lebih besar.

 

4. Gunakan POV Orang Kedua atau Ketiga

 

Alih-alih berbicara kepada diri sendiri sebagai orang pertama, cobalah beralih menggunakan Point of View (POV) atau sudut pandang orang kedua atau bahkan orang ketiga. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa ketika orang berbicara kepada diri sendiri sebagai orang ketiga, mereka dapat mengatur emosi mereka sendiri dengan lebih baik. Hal ini dapat sangat membantu jika Anda menghadapi perasaan tertekan atau stres.

 

Menggunakan sudut pandang orang ketiga dapat membantu menjauhkan diri dari perasaan tersebut, yang malah akan membuat penilaian bias terhadap perasaan. Sehingga menggunakan cara ini dapat membantu Anda mengevaluasi suatu masalah secara lebih objektif, seolah-olah Anda sedang mengamati pikiran orang lain daripada pikiran Anda sendiri.

 

Cara Anda berbicara kepada diri sendiri dapat berdampak penting pada value diri Anda, pembelajaran dan kesadaran diri. Memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan, mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, dan memperhatikan kata-kata Anda dapat membantu Anda memaksimalkan self-talk yang Anda lakukan.

 

Cara Mengontrol Self-Talk

 

Pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan aktivitas positive self-talk, yang bahkan memberikan manfaat bagi diri sendiri. Namun walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa tidak ada waktu ketika Anda ingin menyimpan isi pikiran Anda untuk diri sendiri dan enggan diungkapkan secara verbal. Seperti contoh ketika orang lain yang mungkin menganggap self-talk Anda mengganggu, terutama jika Anda berbagi ruangan kerja dengan orang lain.

 

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengelola kecenderungan melakukan self-talk? Simak beberapa strategi berikut yang dapat membantu Anda :

 

Berbicara dengan orang lain: Jika Anda berbicara kepada diri sendiri untuk memikirkan masalah atau memotivasi diri sendiri, Anda mungkin merasa terbantu untuk berbicara dengan orang-orang di sekitar Anda. Anda dapat mengajukan pertanyaan atau bertanya apakah mereka ingin memberikan umpan balik tentang ide Anda.

 

Mengalihkan perhatian Anda: Menemukan cara lain untuk tetap sibuk dapat membantu meminimalkan keinginan Anda untuk berbicara sendiri dengan lantang. Misalnya, Anda mungkin mengunyah permen karet, menyesap air, atau mengisap mint atau permen keras.

 

Tuliskan: Membuat jurnal dapat menjadi praktik bermanfaat yang dapat membantu Anda memproses emosi, mencari solusi, dan bahkan meringankan gejala stres. Jadikan aktivitas menulis sebagai bentuk pengalihan kebiasaan self-talk yang mengganggu.

 

Kapan Self-Talk Dinilai Berbahaya?

 

Self-talk tidak selalu merupakan kekuatan positif. Apalagi ketika Anda terlibat dengan negative self-talk. Fungsi self-talk akan berubah menjadi merusak kepercayaan diri, harga diri, dan kesehatan mental Anda.

 

Baca juga : Kenali Dampak Buruk Dari Kebiasaan Negative Self-Talk

 

Pada situasi tertentu, Anda mungkin menemukan diri Anda terlibat dalam self-talk yang berpusat pada perenungan, atau bahkan terus membicarakan hal-hal yang negatif seperti kesedihan hingga pikiran gelap. Perlu diwaspadai karena jenis self-talk ini bisa menjadi tanda kondisi gangguan kesehatan mental seperti depresi.

 

Selain itu, self-talk juga dapat menjadi masalah jika terjadi sebagai akibat dari halusinasi. Dalam hal ini, seseorang akan berbicara dengan keras kepada sumber eksternal yang tidak ada daripada terlibat dalam percakapan dengan diri mereka sendiri. Halusinasi dapat dikaitkan dengan sejumlah gangguan mental seperti skizofrenia, gangguan bipolar, penggunaan zat, kondisi metabolisme, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Self-talk yang tidak logis, tidak koheren, dan disertai pikiran yang tidak teratur bisa menjadi tanda skizofrenia atau kondisi terkait.

 

Dalam kebanyakan kasus, berbicara kepada diri sendiri bukanlah tanda dari masalah kesehatan mental yang mendasarinya. Namun, jika self-talk ini sangat negatif, sulit dikendalikan, atau disertai halusinasi pendengaran atau visual, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

 

Seorang dokter atau terapis dapat membantu menentukan apakah Anda mungkin memiliki kondisi kesehatan mental dan merekomendasikan perawatan yang sesuai. Mereka juga dapat membantu Anda belajar mengelola perilaku dan menghindari self-talk negatif.

 

 

 

 

Sumber :

Cherry, K. (2021, September 28). Why Do You Talk to Yourself? Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/why-do-i-talk-to-myself-causes-and-benefits-5202953

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.