Deeptalk.co.id – Lansia atau lanjut usia merupakan individu dengan usia di atas 65 tahun. Artinya, saat memasuki usia lansia banyak orang yang mengalami penurunan kemampuan fisik maupun mental. Maka dari itu, tidak heran jika kita menemukan banyak lansia yang mengalami masalah kesehatan fisik dan mental.

Masalah kesehatan fisik bisa dikenali dengan melihat gejala fisik yang ditimbulkan. Hal tersebut tentu sedikit berbeda dengan masalah kesehatan mental justru lebih kasat mata. Bahkan seringkali tidak disadari, hingga memasuki tahap yang cukup parah.

Kepedulian terhadap kesehatan mental perlu menjadi perhatian khusus, sama halnya dengan kasus kesehatan fisik. Pasalnya, kesehatan fisik dan mental pada dasarnya saling mempengaruhi satu sama lain.

Salah satu masalah kesehatan mental yang cukup sering dijumpai pada para lansia adalah depresi. Walaupun selama ini kita lebih banyak mendengar kasus depresi pada usia dewasa. Namun perlu diketahui juga bahwa depresi bisa dialami oleh segala jenjang usia, termasuk lansia.

Penting bagi kita mengenali gejala depresi pada lansia sedini mungkin. Pasalnya, depresi pada lansia bisa berdampak fatal bagi kehidupan dan kesejahteraan hidup lansia itu sendiri. Maka dari itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai gejala dan cara mengatasi depresi pada lansia.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan pada artikel ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan penanganan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Gejala Depresi Pada Lansia

Gejala Depresi Pada Lansia (Freepik)

Depresi merupakan salah satu jenis gangguan mental yang sudah cukup sering kita dengar. Depresi sendiri merupakan bagian dari gangguan suasana hati atau mood disorder yang dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan juga perilaku penderitanya. Depresi juga mampu membuat seseorang kehilangan minat akan hal-hal yang sebelumnya mereka senangi.

Depresi pada lansia bukan kondisi yang bisa dibiarkan begitu saja. Banyak kasus depresi pada lansia yang pada akhirnya menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. Maka dari itu, penting bagi kita mengenai gejala depresi sedini mungkin, untuk bisa meminimalisir dampak yang bisa dirasakan di kemudian hari.

Berikut beberapa gejala depresi pada lansia:

Pesimis

Beberapa lansia dengan kondisi depresi cenderung merasa pesimis. Mereka merasa putus asa dalam melanjutkan kehidupannya. Seakan mereka tidak lagi memiliki semangat hidup. Jika dibiarkan, kondisi inilah yang salah satunya bisa memicu keinginan bunuh diri.

Tidak berdaya

Gejala depresi pada lansia berikutnya adalah perasaan tidak berdaya atau selalu merasa bersalah. Pada dasarnya kesalahan merupakan hal yang wajar. Namun lansia merasa tidak pantas untuk salah dengan banyaknya pengalaman hidup yang mereka miliki. Padahal mereka lupa bahwa kemampuan fisik dan mentalnya yang terbataslah yang membuatnya melakukan kesalahan.

Mudah tersinggung

Memasuki usia senja, banyak individu yang lebih sensitif perasaannya. Misalnya menjadi mudah tersinggung, walau dengan kalimat-kalimat sederhana. Tahukah kamu bahwa kondisi semacam ini bisa jadi tanda adanya depresi pada lansia.

Hilangnya minat terhadap hal yang disenangi

Setiap orang memiliki hobi atau hal-hal yang mereka senangi, termasuk juga para lansia. Bahkan kegiatan yang disenangi bisa menjadi pengisi waktu luang mereka. Sayangnya, kondisi depresi justru membuat lansia kehilangan minat, bahkan terhadap hal-hal yang mereka senangi.

Baca juga: Mengenal Penyebab Depresi Pada Lansia

Cara Mengatasi Depresi Pada Lansia

Cara Mengatasi Depresi Pada Lansia (Freepik)

Setelah mengenal gejala depresi pada lansia, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi pada lansia:

Menciptakan kebersamaan

Banyak lansia yang merasa kesepian. Baik karena ditinggal oleh pasangan, anak-anak yang sudah sibuk dengan keluarga baru, atau teman-teman sebaya yang sudah tidak mampu untuk berkumpul bersama. Tanpa kita sadari, kesendirian yang dialami lansia ini justru bisa menimbulkan depresi. Maka dari itu, sebagai orang terdekat penting untuk lebih sering menciptakan kebersamaan dengan para lansia.

Lakukan pemeriksaan psikologis

Sama halnya dengan kondisi fisik yang perlu dirawat, kondisi psikologis atau mental para lansia juga perlu mendapatkan perhatian. Jika kamu menemukan beberapa gejala depresi pada lansia, maka sebisa mungkin untuk mengajak mereka melakukan pemeriksaan psikologis. Dengan pemeriksaan psikologis ini, nantinya akan diketahui diagnosa dan penanganan yang tepat bagi lansia tersebut.

Jangan menghakimi

Beberapa tindakan lansia mungkin terdengar cukup abstrak dan tidak masuk akal bagi kita. Namun, lansia memiliki perasaan yang sangat peka. Maka dari itu, jangan menghakimi pemikiran mereka. Jika pemikiran tersebut memang salah, tunggu waktu yang tepat untuk menyampaikannya. Jangan langsung mematahkan semangatnya.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai gejala dan cara mengatasi depresi pada lansia. Jangan ragu untuk mendapatkan pertolongan profesional jika memang dibutuhkan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Waspada Dampak Kenakalan Remaja

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.