Deeptalk.co.id – Menghitung merupakan kemampuan dasar yang kita pelajari dan kembangkan di masa kanak-kanak. Walaupun tidak begitu sulit untuk dipahami sebagian dari kita, namun tahukah kamu bahwa ada beberapa yang mengalami hambatan dalam hal tersebut. Kondisi semacam itu biasanya menggambarkan gangguan belajar yang dikenal dengan istilah diskalkulia.

Diskalkulia sendiri merupakan salah satu gangguan belajar yang ditandai dengan ketidakmampuan atau kesulitan untuk memahami konsep matematika dasar, seperti menghafal angka, menghitung, mengelompokan angka, dan sistem penomoran lainnya. Diskalkulia sering kali disalah artikan sebagai gangguan mental, namun pada kenyataannya diskalkulia tidak masuk dalam kategori gangguan mental. Namun, kondisi diskalkulia ini mampu mengakibatkan berbagai gangguan mental pada penderitanya.

Diskalkulia bisa dialami oleh siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Namun, kondisi tersebut umumnya didiagnosa pada usia 6-9 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut seseorang seharusnya sudah mulai memahami konsep matematika dasar.

Walaupun istilah diskalkulia cukup jarang kita dengar, namun pada kenyataannya 3-7% murid SD mengalami kondisi tersebut. Selain itu, diskalkulia juga cukup sering dijumpai pada anak-anak dengan kondisi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Kondisi diskalkulia pada anak seringkali menghambat pendidikan mereka. Kondisi tersebut tidak jarang justru disalah artikan sebagai kelemahan intelegensi oleh tenaga pendidik dan orang tua. Namun pada kenyataannya, penderita diskalkulia justru memiliki intelegensi rata-rata, atau bahkan di atas rata-rata.

Sayangnya hingga saat ini belum bisa ditemukan upaya untuk memulihkan seutuhnya kondisi diskalkulia tersebut. Meski demikian, penderita diskalkulia tetap harus mendapatkan penanganan khusus yang akan membantu mereka menemukan jalan untuk mengembangkan kemampuan di bidang lainnya. Selain itu, penanganan pada penderita diskalkulia juga akan membantu mereka menekan kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan.

Penyebab Diskalkulia

Penyebab Diskalkulia (Freepik)

Walaupun penyebab diskalkulia diprediksi karena adanya masalah pada sistem saraf di otak, namun hingga saat ini belum ada yang mengetahui penyebab dari masalah tersebut. Meski demikian para ahli setuju bahwa diskalkulia bisa dipicu oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Faktor genetik, yaitu seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi diskalkulia atau gangguan belajar lainnya.
  • Kerusakan pada otak yang mempengaruhi sistem saraf. Misalnya pada penderita tumor otak, riwayat cedera kepala, gangguan sistem imun, stroke, atau kejang.
  • Komplikasi dari gangguan lain, seperti disleksia, gangguan spektrum autisme, gangguan proses sensorik, atau ADHD.

Baca juga: Disgrafia: Ketidakmampuan atau Kesulitan untuk Menulis

Gejala Diskalkulia

Gejala Diskalkulia (Freepik)

Untuk dapat memastikan kondisi diskalkulia, tentu harus melalui pemeriksaan mendalam oleh para ahli. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan diagnosa. Pasalnya, penderita diskalkulia bisa saja menunjukan gejala dan tingkat keparahan gejala yang berbeda-beda. Meski demikian, sebagai langkah awal kita perlu mengenal gejala dari diskalkulia itu sendiri.

Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, maka bertambah juga kemampuan mereka. Maka dari itu, gejala diskalkulia bisa dilihat berdasarkan jenjang pendidikannya:

TK atau PAUD

Berikut gejala diskalkulia pada murid TK atau PAUD:

  • Kesulitan menghitung dalam jumlah yang panjang, jika dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
  • Mengalami kesulitan dalam memahami pola dan ukuran. Misalnya besar dan kecil, atau panjang dan pendek.
  • Mengalami kesulitan dalam mengenal simbol angka. Misalnya mengenal angka “8” sebagai “delapan”.
  • Mengalami masalah dalam memahami arti hitungan.

SD

Berikut gejala diskalkulia pada murid SD:

  • Kesulitan atau bahkan tidak mampu memahami teknik matematika dasar. Misalnya 3 + 2 = 5.
  • Kesulitan dalam mengenali atau membedakan simbol-simbol mametatik seperti +, -, x, :, atau simbol lainnya.
  • Menghitung dengan menggunakan bantuan jari.

SMP

Berikut gejala diskalkulia pada murid SMP:

  • Mengalami kesulitan dalam menulis angka dengan jelas.
  • Kesulitan mengukur atau memperkirakan sesuatu, misalnya jarak antar rumah dan sekolah.
  • Sulit memahami nilai, angka, dan sejenisnya.

SMA

Berikut gejala diskalkulia pada murid SMA:

  • Mengalami kesulitan dalam pengaplikasian kemampuan matematik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam mengatur keuangan, dan sejenisnya.
  • Mengalami masalah dalam memahami informasi yang diterangkan dalam grafik, angka, atau sejenisnya.
  • Kesulitan mengerjakan pendekatan berbeda pada soal matematika yang sama.

Gejala umum dari diskalkulia

Selain gejala berdasarkan jenjang pendidikan, penderita diskalkulia secara umum juga menunjukan beberapa gejala berikut:

  • Mengalami masalah dalam menentukan arah, atau segala informasi yang membutuhkan ingatan kuat.
  • Sering melamun,
  • Mengalami masalah dalam mengingat tugas dengan cara atau langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya.

Itu dia penjelasan singkat mengenai kondisi diskalkulia. Jika kamu atau orang sekitar menemui seseorang dengan gejala di atas, maka jangan ragu untuk segera bawa mereka untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh psikolog atau psikiater. Walaupun diskalkulia tidak bisa dipulihkan seutuhnya, namun dengan penanganan yang tepat, penderita bisa menemukan cara yang tepat untuk proses belajarnya. Selain itu, penderita juga bisa mengembangkan kemampuan-kemampuannya di bidang yang lain.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Disleksia: Ketidakmampuan atau Kesulitan untuk Membaca

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.