Deeptalk.co.id – Beberapa orang memiliki kebiasaan yang cukup unik, misalnya kebiasaan menggigit kuku. Bisa jadi perilaku tersebut bertujuan untuk pengalihan stressnya, atau sekedar mengisi waktu luang. Namun ketahuilah, kebiasaan menggigit kuku bukan kondisi yang bisa dibiarkan begitu saja.
Kebiasaan menggigit kuku memiliki istilah keren, yaitu onychophagia. Walaupun onychophagia sering kali dianggap bukan masalah besar, namun kenyataannya cukup banyak dampak yang bisa dipicu dari kondisi tersebut.
Onychophagia bisa membuat penderitanya mengalami berbagai masalah, misalnya gangguan pencernaan, masalah kulit di sekitar kuku, masalah gigi dan mulut, dan masih banyak lagi. Untuk itu, jangan sekali-kali mengabaikan perilaku yang satu ini.
Onychophagia memang cukup sering dijumpai pada anak-anak. Namun seharusnya, seiring dengan bertambahnya usia maka perilaku tersebut akan semakin pudar. Jika perilaku tersebut terbawa hingga dewasa, maka itu bukan hal yang normal lagi. Tentunya bisa membawa dampak negatif seperti yang dipaparkan di atas.
Sayangnya, tidak semua orang paham bahwa onychophagia perlu untuk diatasi. Maka dari itu, artikel ini akan secara khusus membahas mengenai beberapa tips untuk mengatasi onychophagia. Namun sebelum kita masuk pada topik utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan utama dalam penanganan onychophagia. Jangan ragu untuk mendapatkan penanganan secara profesional jika itu memang dibutuhkan.
Tips Mengatasi Kebiasaan Menggigit Kuku
Berbagai dampak dari onychophagia tentu membuat kita merasa penting untuk mengatasi kondisi yang satu ini. Terlebih lagi saat kondisi onychophagia sudah cukup mengganggu kondisi mental dan fisik penderitanya. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba dalam mengatasi kebiasaan menggigit kuku atau onychophagia:
Pastikan kamu selalu memiliki kuku yang pendek
Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan selalu memastikan kamu memiliki kuku yang pendek. Jika demikian, tidak ada bagian kuku yang bisa kamu gigit. Selain itu, kuku pendek juga akan mengurangi bakteri. Dengan demikian, jika sewaktu-waktu tanpa sadar kamu menggigit kuku, maka bakterinya tidak lebih banyak dengan kamu memiliki kuku yang panjang.
Lakukan perawatan kuku
Tips kedua yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan perawatan kuku. Cara yang satu ini memang terbilang cukup unik, namun bisa menjadi solusi tepat untukmu. Pasalnya, dengan perawatan kuku kamu akan memiliki kuku yang cantik dan sehat. Rasanya akan sangat sayang merusak kuku tersebut dengan menggigitnya.
Menggunakan kuteks atau henna kuku
Tips ketiga untuk mengatasi onychophagia bisa dengan menggunakan kuteks atau henna kuku. Sama seperti tips sebelumnya, tips yang ketiga ini akan membuat kukumu tampak cantik. Akan sangat disayangkan jika kamu menggigit dan merusak kuku tersebut.
Baca juga: Onychophagia: Kebiasaan Menggigit Kuku
Minta bantuan orang lain
Tips keempat untuk mengatasi onychophagia bisa dengan meminta bantuan orang lain. Beberapa orang mungkin harus tahu akan kondisimu. Terutama orang-orang terdekatmu. Dengan demikian, kamu bisa meminta bantuan mereka untuk melarang atau menegurmu saat mulai menggigit kuku. Dengan demikian, teguran tersebut bisa menjadi lampu merah untukmu.
Dapatkan pertolongan profesional
Tips kelima untuk mengatasi onychophagia adalah dengan mendapatkan pertolongan dari profesional. Dalam hal ini kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater terkait kondisi yang kamu alami. Dengan begitu kamu akan mendapatkan serangkaian pemeriksaan, dan diberikan opsi penanganan yang tepat. Penanganan oleh para profesional akan sangat dibutuhkan, terutama jika kondisi onychophagia yang kamu alami dipicu atau memicu berbagai masalah kesehatan mental.
Temukan kebiasaan yang lebih baik
Tips keenam untuk mengalami onychophagia adalah dengan menemukan kebiasaan lain, selain menggigit kuku. Sebisa mungkin kebiasaan tersebut merupakan kegiatan yang menyibukkan tangan atau mulutmu. Misalnya dengan mengunyah permen karet, memutar-mutarkan pulpen, dan masih banyak lagi.
Dampak Onychophagia
Mengatasi onychophagia tentu bukan tanpa alasan. Mengatasi kondisi onychophagia akan membantu penderita untuk mengurangi timbulnya dampak dari kebiasaan mereka dalam menggigit kuku. Berikut beberapa dampak akibat onychophagia:
- Kerusakan pada kuku, gigi, dan mulut.
- Timbulnya luka lecet pada kulit di area sekitar kuku yang sering digigit.
- Resiko lebih besar mengalami berbagai masalah kulit, seperti herpes, infeksi jamur, infeksi bakteri, dan lain sebagainya.
- Sering mengalami gangguan pencernaan, seperti sakit sakit perut, diare, dan lain sebagainya.
- Kemungkinan mengalami perundungan karena perilaku menggigit kuku yang dianggap aneh atau tidak wajar.
- Terbentuknya image yang buruk dimata teman atau orang-orang terdekat karena perilaku menggigit kuku yang dianggap aneh atau tidak wajar.
Itu dia sedikit penjelasan mengenai beberapa tips mengatasi onychophagia dan resiko yang bisa dialami akibat membiarkan kondisi onychophagia. Perlu diketahui bahwa onychophagia sama halnya dengan perilaku menyimpang lainnya yang perlu segera mendapatkan penanganan. Walaupun resiko dari onychophagia baru akan muncul jika kebiasaan menggigit kuku itu sudah berlangsung cukup lama.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Lima?
MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.
HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:
DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD
Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):
Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
Training & Outbound : 0811-1075-456
Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456
Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia