Deeptalk.co.id – Setiap orang tentu memiliki ceran yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah. Sayangnya, beberapa orang justru membingungkan orang lain akan sikapnya dalam menghadapi masalah. Misalnya, orang-orang yang suka melakukan silent treatment.

Walaupun silent treatment cukup sering menjadi topik pembicaraan, namun tidak banyak orang yang mengenal lebih jauh mengenai sikap yang satu ini. Untuk itu, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai silent treatment.

Namun sebelum kita masuk ke pembahasannya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi dan tidak untuk dijadikan patokan dalam self diagnosis. Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental, atau perilaku menyimpang, maka segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan psikolog atau psikiater terdekat. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Berikut penjelasan mengenai silent treatment.

Pengertian Silent Treatment

Pengertian Silent Treatment (Freepik)

Silent treatment adalah sikap dimana seseorang cenderung diam dalam menghadapi sebuah masalah. Silent treatment seringkali justru menimbulkan masalah yang lebih besar. Hal ini cukup sering terjadi dalam hubungan asmara. Tidak jarang, silent treatment bahkan bisa merusak hubungan yang telah dijalin cukup lama.

Silent treatment juga cukup sering membuat orang-orang kebingungan untuk memberikan respon. Hasilnya, orang yang melakukan silent treatment justru merasa tidak mendapatkan perhatian. Padahal kenyataannya sikap mereka justru menimbulkan kebingungan.

Walaupun silent treatment umum terjadi dalam hubungan percintaan, namun hal ini juga tidak jarang terjadi dalam hubungan orang tua dan anak, pertemanan, bahkan sesama rekan kerja. Tindakan silent treatment biasanya terjadi setelah konflik yang cukup menegangkan suasana.

Orang yang melakukan silent treatment cenderung tidak sependapat dengan lawan bicaranya. Namun mereka tidak memiliki statement yang tepat untuk membalasnya. Namun tidak jarang juga silent treatment dilakukan karena ingin menghindari masalah.

Walaupun silent treatment sering kali dianggap sebagai media pertahanan diri. Namun hal malah memberikan citra negatif terhadap diri sendiri. Pasalnya, orang yang melakukan silent treatment cenderung dianggap mengabaikan masalah dan tidak ingin bertanggung jawab terhadap suatu masalah yang ditimbulkan.

Alasan Melakukan Silent Treatment

Alasan Melakukan Silent Treatment (Freepik)

Tidak semua orang memiliki silent treatment sebagai cara menghadapi masalah. Namun, orang-orang yang memilih silent treatment tentu disebabkan oleh alasan-alasan tertentu. Untuk itu, berikut beberapa alasan seseorang memilih untuk melakukan silent treatment:

Memberikan hukuman kepada lawan bicaranya

Tidak jarang silent treatment dianggap sebagai bentuk dari hukuman. Pasalnya, silent treatment memang cukup menyiksa bagi orang-orang yang menghadapinya. Bagaimana tidak, perilaku silent treatment akan menimbulkan kebingungan. Hal ini membuat lawan perlu hati-hati dalam bertindak. Dengan demikian, lawan akan lumayan mendapatkan tekanan.

Baca juga : Waspada Dampak Dari Trust Issue dan Kenali Cara Mengatasinya!

Sebagai cara berkomunikasi

Walaupun cenderung diam dan membingungkan, namun beberapa orang menganggap bahwa silent treatment merupakan bentuk komunikasi. Sayangnya hal ini tidak menggambarkan komunikasi yang baik. Pasalnya, komunikasi yang baik akan menimbulkan pemahaman di antara kedua belah pihak. Dengan demikian silent treatment dianggap sebagai cara komunikasi oleh orang-orang yang sebenarnya tidak memahami cara mengkomunikasikan perasaannya. Maka dari itu cara komunikasi yang satu ini tidak cukup efektif.

Bentuk dari sebuah penghindaran

Alasan lainnya seseorang memilih untuk melakukan silent treatment adalah karena mereka menjadikan hal tersebut sebagai metode penghindaran. Beberapa orang tidak ingin terlibat jauh dalam sebuah konflik. Hal inilah yang membuat mereka memilih untuk diam dan tidak merespon konflik tersebut. Walaupun tidak benar-benar menyelesaikan masalah, namun bagi mereka setidaknya hal tersebut tidak akan dibahas.

Dampak Silent Treatment

Dampak Silent Treatment (Freepik)

Silent treatment memang cukup sering terjadi, dan tidak dianggap sebagai suatu hal yang serius. Sayangnya tanpa disadari, silent treatment justru bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan. Berikut beberapa dampak dari silent treatment:

Renggangnya sebuah hubungan

Terus-menerus mendapatkan silent treatment mampu membuat seseorang merasa lelah. Hal inilah yang bisa berdampak buruk bagi hubungan. Seburuk-buruknya masalah yang dihadapi, tetap harus ditemukan penyelesaiannya bersama. Sayangnya, alih-alih mencari penyelesaian masalah, orang dengan silent treatment justru membiarkan masalah tersebut berlarut-latur.

Masalah kesehatan mental

Tidak hanya berdampak pada hubungan, silent treatment juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan mental. Orang yang terlalu sering mendapatkan silent treatment bisa membuat seseorang mengalami kecemasan, depresi, amarah yang tidak terkontrol, perasaan ditolak dan dikucilkan, frustasi, dan masih banyak lagi.

Pelecehan emosional

Mungkin masih banyak yang tidak menyadari bahwa pada dasarnya silent treatment merupakan bentuk dari pelecehan emosional. Artinya, jika kamu melakukan silent treatment, maka secara tidak langsung kamu sedang melakukan pelecehan emosional terhadap lawan bicaramu.

Pada dasarnya, pelaku silent treatment akan bersikap dingin sebagai bentuk penghukuman terhadap orang dengan argumen yang tidak sesuai dengan keinginannya. Hal ini akan memicu berbagai masalah emosional seperti amarah, sedih, serta kebingungan.

Itu dia penjelasan mengenai silent treatment. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga : 10 Ciri-Ciri Kamu Memiliki Trust Issue

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.