Deeptalk.co.idObsessive compulsive disorder atau OCD mungkin tidak asing lagi ditelinga banyak orang. Jenis gangguan mental yang satu ini memang sudah cukup sering dibahas. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang obsessive compulsive personality disorder atau OCPD?

Jangan salah sangkah, OCD dan OCPD merupakan dua kondisi psikologis yang berbeda. Walaupun memang keduanya memiliki banyak sekali kemiripan. Jika dilihat dari segi namanya saja, kedua kondisi psikologis tersebut melibatkan pikiran mengganggu yang membuat penderitanya tidak nyaman (obsesif), dan menimbulkan perilaku mengulang-ulang pekerjaan sehingga menghambat pekerjaan lainnya (kompulsif).

Lantas, apa sebenarnya yang membedakan kondisi OCD dan OCPD? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel kali ini akan secara khusus memaparkan beberapa perbedaan antara OCD dan OCPD.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosa dan penangan yang tepat.

Berikut beberapa perbedaan antara OCD dan OCPD:

Pengertian OCD dan OCPD

Pengertian OCD dan OCPD (Freepik)

Obsessive compulsive disorder (OCD) atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan gangguan obsesif kompulsif merupakan salah satu gangguan mental yang juga masuk dalam kategori gangguan kecemasan atau anxiety disorder. OCD sendiri adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan timbulnya pikiran mengganggu dan berdampak pada tindakan yang dilakukan berulang kali.

Sedangkan obsessive compulsive personality disorder (OCPD) atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan gangguan kepribadian obsesif kompulsif merupakan salah satu gangguan mental yang juga masuk dalam kategori gangguan kepribadian atau personality disorder. OCPD sendiri adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan gangguan pada kepribadian yang memicu pola pikir perfeksionis.

Perbedaan Kesadaran OCD dan OCPD

Perbedaan Kesadaran OCD dan OCPD (Freepik)

Perbedaan OCD dan OCPD dapat dilihat dari kesadaran mereka. Pada dasarnya penderita OCD menyadari adanya perilaku berulang yang mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. Sayangnya, penderita OCD tidak mampu menahan keinginannya untuk melakukan perilaku berulang tersebut. Hal inilah yang pada akhirnya tetap membuat mereka berada pada kondisi yang sama, walaupun sadar kalau itu cukup mengganggu. Meski demikian, penderita OCD tetap yakin bahkan tindakannya itu normal dan tidak termasuk gangguan mental. Maka tidak heran jika hanya sedikit penderita OCD yang berinisiatif untuk mendapatkan pertolongan.

Untuk penderita OCPD, mereka pada dasarnya juga sadar akan perilaku berulang tersebut. Hanya saja, penderita OCPD merasa itu bukan hal yang mengganggu. Penderita OCPD beranggapan bahwa perilakunya tersebut hanya untuk memenuhi standar tinggi yang mereka inginkan. Bahkan, penderita OCPD merasa perilaku berulangnya tersebut merupakan langkah baik untuk dirinya dan orang disekitar.

Baca juga: 3 Jenis Gangguan Kepribadian Tipe C

Perbedaan Aspek OCD dan OCPD

Perbedaan Aspek OCD dan OCPD (Freepik)

Perbedaan OCD dan OCPD selanjutnya dapat dilihat dari aspek obsesi dan kompulsif mereka. Penderita OCD cenderung obsesif dan kompulsif terhadap aspek tertentu saja dalam kehidupan mereka. Misalnya mereka memiliki obsesi akan kebersihan, yang pada akhirnya membuatnya selalu mencuci tangan berulang kali. Walaupun demikian perilaku obsesif kompulsif mereka tetap sangat mengganggu dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Berbeda dengan penderita OCD, pada kasus penderita OCPD cenderung obsesif dan kompulsif terhadap hampir semua aspek kehidupan mereka. Walaupun mereka tetap berdalih bahwa itu demi kebaikan dan pemenuhan standar mereka, namun tetap saja hal tersebut akan sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidupnya.

Perbedaan Tujuan OCD dan OCPD

Perbedaan Tujuan OCD dan OCPD (Freepik)

Perbedaan OCD dan OCPD selanjutnya dapat dilihat dari tujuan mereka dalam hal obsesif dan kompulsif mereka. Pada dasarnya OCD merupakan bagian dari gangguan kecemasan. Dengan demikian, pikiran obsesif dan tindakan kompulsif yang mereka alami bertujuan untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan.

Sedangkan kondisi OCPD merupakan salah satu bagian dari gangguan kepribadian. Artinya, perilaku obsesif dan tindakan kompulsif yang mereka alami bertujuan untuk memenuhi segala bentuk standar kehidupan tinggi yang telah mereka ciptakan sendiri.

Itu dia penjelasan mengenai perbedaan antara OCD dan OCPD. Perlu diketahui bahwa banyak sekali jenis gangguan mental dengan gejala atau kondisi yang hampir serupa. Maka dari itu, lakukan konsultasi dan pemeriksaan psikologi untuk benar-benar mengetahui diagnosa dari kondisi kesehatan mental yang kamu rasakan.

Melakukan self  diagnosis akan memperbesar kemungkinan kesalahan diagnosa dan penanganan bisa jadi tidak efisien. Informasi mengenai gangguan mental yang kamu dapatkan di internet bisa kamu jadikan tambahan pengetahuan untuk melakukan diskusi lebih dalam dengan para profesional di bidangnya. Sedangkan untuk mendapatkan diagnosa psikologis, silahkan berkonsultasi langsung dengan psikolog, psikiater, atau orang-orang yang telah mendapatkan sertifikasi khusus di bidang psikologis.

Semoga artikel ini dapat mendatangkan informasi baru, dan tentunya bermanfaat untuk para pembaca.

Baca juga: 4 Jenis Gangguan Kepribadian Tipe B

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.