Deeptalk.co.id – Apakah kamu pernah berusaha keras untuk bisa menyenangkan orang lain, terlepas dari apapun itu kondisinya? Atau kamu memang sosok yang suka menyenangkan orang lain? Jika benar demikian, kamu jangan senang dulu. Walaupun tindakan tersebut sangat positif, namun jika berlebihan justru bisa mendatangkan dampak negatif untuk diri sendiri.

Seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain akan mendapatkan julukan people pleaser. Lalu seperti apa people pleaser dan apa yang menyebabkan kondisi itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai people pleaser.

Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang sekitar mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Berikut pembahasan mengenai people pleaser.

Pengertian People Pleaser

Pengertian People Pleaser (Freepik)

People pleaser adalah sebuah istilah yang menggambarkan dorongan kuat dalam diri seseorang untuk bisa menyenangkan orang lain, walaupun hal tersebut harus mengorbankan dirinya sendiri. Walaupun seseorang dengan people pleaser terlihat bagaikan seorang pahlawan, namun pada kenyataannya ada yang salah dalam diri orang tersebut.

People pleaser berbeda dengan seseorang dengan empati yang besar. Rasa empati memang mendorong kita untuk membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan. Namun membantu dalam hal ini tidak sampai bisa merugikan diri sendiri.

Seseorang dengan people pleaser merasa memiliki kewajiban untuk membantu orang lain. Hal inilah yang membuat mereka kesulitan untuk menolak permohonan orang lain. Walaupun pada kenyataannya mereka keberatan untuk menolong orang tersebut.

Kabar baiknya, people pleaser sebenarnya bukan salah satu dari kategori gangguan mental. People pleaser hanyalah sebuah istilah untuk menggambarkan perilaku berlebihan untuk menyenangkan orang lain. Meski demikian, bukan berarti kita bisa mengabaikan kondisi tersebut. Pasalnya, people pleaser justru bisa mendatangkan berbagai dampak negatif untuk diri sendiri. Salah satunya berpotensi mengalami beberapa masalah kesehatan mental.

Baca juga : Tips Meningkatkan Self Love

Penyebab People Pleaser

Penyebab People Pleaser (Freepik)

Menjadi sosok yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain tentu tidak tanpa alasan. Namun sayangnya, banyak sekali alasan mengapa seseorang menjadi people pleasing. Hal ini pada akhirnya membuat penyebab utama dari people pleaser belum diketahui sampai saat ini.

Meski demikian, beberapa faktor berikut dipercaya dapat meningkatkan resiko seseorang memiliki people pleaser:

Self esteem rendah

Seseorang dengan self esteem yang rendah cenderung mementingkan kepentingan orang lain dibandingkan dengan kepentingan pribadinya. Kondisi ini membuat seseorang memandang rendah diri sendiri. Maka tidak heran jika mereka akan dengan mudah mengalah dan memprioritaskan orang lain.

Rasa takut akan penolakan

Beberapa orang berusaha menyenangkan orang lain demi bisa diterima dalam sebuah kelompok. Walaupun hal ini merupakan salah satu cara untuk bisa beradaptasi, namun tidak jarang orang akan mengalami kelelahan karena hal tersebut.

Mencegah terjadinya konflik

Beberapa orang hidup dalam ketenangan, dan berharap selalu berada dalam ketenangan tersebut. Orang-orang yang tidak ingin terlibat dalam keributan akan melakukan segala cara untuk bisa terhindar. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan berusaha menyenangkan orang lain, terlepas dari itu membuatnya rugi atau tidak.

Gangguan kepribadian

Kondisi lainnya yang berpotensi menimbulkan people pleaser dalam diri seseorang adalah adanya gangguan kepribadian. Tentu ada beberapa jenis gangguan kepribadian yang bisa memicu people pleaser, misalnya pada penderita gangguan kepribadian dependen. Gangguan yang satu ini membuat bergantung terhadap seseorang, sehingga selalu membutuhkan pendapat dan persetujuan dari orang tersebut. Untuk bisa mendapatkan hal ini, maka mereka akan berusaha menyenangkan orang itu, atau dalam kata lain menjadi sosok dengan people pleaser.

Trauma

Tidak bisa dipungkiri bahwa kejadian traumatis memang sedikit banyak mempengaruhi kondisi mental seseorang. Salah satu penyebab dari kondisi people pleaser ini adalah adanya trauma yang pernah dialami pada masa lampau. Misalnya seseorang yang selalu menjadi luapan emosi bagi orang tuanya. Hasilnya anak itu akan tumbuh menjadi sosok yang selalu berusaha menyenangkan orang lain. Tindakan itu dilakukan agar dirinya tidak lagi menjadi korban luapan emosi bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai sifat people pleaser. Dapat disimpulkan bahwa people pleaser adalah kondisi dimana seseorang selalu berupaya untuk bisa menyenangkan orang lain. Walaupun tindakan mereka justru mendatangkan kerugian bagi dirinya. Sifat yang satu ini dipicu oleh beberapa kondisi, misalnya adanya trauma di masa lalu, memiliki gangguan kepribadian, mencegah terjadinya konflik, rasa takut akan penolakan, serta memiliki self esteem yang rendah, Jika kamu memiliki sifat people pleaser dan terganggu akan hal tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat

Baca juga : Self Love : Menerima dan Mencintai Diri Sendiri

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.