Deeptalk.co.id – Dalam era di mana informasi dan stimulasi visual terus meningkat, pentingnya latihan otak semakin menjadi perhatian utama. Otak, sebagai pusat kendali fungsi kognitif dan emosional kita, memerlukan perhatian dan stimulasi yang tepat untuk tetap sehat dan berfungsi optimal.

Artikel ini bertujuan untuk mengupas pentingnya latihan otak, mengeksplorasi cara-cara di mana aktivitas kognitif dapat memengaruhi kesehatan otak secara keseluruhan, serta memberikan wawasan mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari pengembangan kebiasaan latihan otak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami bahwa otak adalah organ yang dapat dipertajam dan diperkuat melalui latihan, kita dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana memelihara dan meningkatkan kesehatan otak untuk mendukung kualitas hidup yang optimal.

Apa Itu Latihan Otak?

Latihan otak adalah salah satu cara untuk memperkuat keterampilan kognitif dengan meningkatkan koneksi saraf di otak. Saat membangun dan memperkuat jalur saraf baru, otak akan meningkatkan kemampuannya dalam memproses informasi yang masuk.

Baca juga : Memahami Neuroplastisitas : Kemampuan Otak dalam Beradaptasi

Latihan otak dilakukan dengan sering mempraktikan tugas-tugas mental tertentu yang kemudian akan meningkatkan kemampuan otak. Ini mirip dengan bagaimana ketika mengangkat beban di gym yang membangun otot dari waktu ke waktu. Otak membentuk koneksi saraf yang lebih kuat ketika semakin banyak berlatih menggunakan metode tertentu.

Baik ketika kesulitan berpikir jernih, memahami konsep baru atau mengingat, latihan otak dapat menargetkan area kognitif yang lemah tersebut dan kemudian memperkuatnya. Selain itu, banyak orang yang juga bergumul dengan perilaku tertentu yang tampaknya mustahil untuk diubah. Namun, ada latihan otak yang dapat menjadi solusi praktif dalam membantu mencapai potensi penuh dan membuat perilaku positif.

Latihan otak berkaitan dengan neuroplastisitas, yakni menandakan otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk mengubah koneksi dan benar-benar bisa memperbaiki sendiri. Holistik berarti memusatkan perhatian pada bagaimana bagian-bagian yang terpisah dari sesuatu untuk terhubung secara erat dan tidak benar-benar berfungsi ketika terpisah. Oleh karena itu, untuk menjadi utuh dan sehat secara fisik maupun mental, diperlukan fokus pada apa yang menjadikan individu sebagai manusia, yakni terdiri dari pikiran, jiwa dan tubuh.

Pentingnya Latihan Otak

Otak sangat membutuhkan latihan yang digunakan untuk memperkuat jalur saraf dan juga membangun jalur saraf yang baru. Ini sangat penting bagi kelangsungan hidup karena jalur saraf merupakan tempat ingatan manusia hidup. Sedangkan memperkuat atau membangun jalur saraf yang baru dilakukan dengan melakukan kebiasaan, pemikiran dan tindakan yang baik.

Dengan melakukan latihan otak, manusia mendapatkan kebugaran otak yang dapat memengaruhi berbagai macam aktivitas sehari-hari. Ini termasuk kemampuan untuk mengingat, merencanakan suatu hal, hingga melakukan kegiatan ringan seperti mengemudi atau berjalan kaki. Setiap aktivitas yang dilakukan bergantung pada satu atau lebih keterampilan kognitif, dan otak yang sehat mampu melakukan tugas-tugas penting tersebut dengan lebih efisien.

Keterampilan kognitif adalah serangkaian proses berpikir tingkat tinggi yang memungkinkan individu untuk berpikir, memperhatikan, belajar, dan mengingat. Itu adalah keterampilan yang digunakan manusia untuk memahami dunia di sekitarnya dan menyelesaikan tugas dengan pemecahan masalah.

Selain itu, meskipun manusia memiliki kecerdasan yang memadai, pengajaran yang tepat, dan kesempatan yang cukup untuk berlatih, beberapa lainnya merasa kesulitan untuk menguasai keterampilan yang diajarkan kepada mereka. Namun, banyak individu-individu ini menunjukkan kemampuan kompensasi yang luar biasa dan berhasil mencapai tujuan yang membutuhkan keterampilan tersebut.

Mereka menggunakan apa yang tersedia di lingkungan untuk mengimbangi ketidakmampuan otak mereka untuk menguasai keterampilan tertentu secepat pembelajar lainnya. Otak mereka berusaha belajar memproses suatu hal yang sangat berbeda dari otak lainnya, yang dapat memecahkan suatu masalah dengan caranya sendiri. Kemampuan otak untuk memberikan kompensasi dengan cara ini berhubungan langsung dengan kesehatan kognitif dan kebugaran otak.

Berikut beberapa contoh bagaimana latihan otak dapat memengaruhi kemampuan kognitif umum:

1) Memori Kerja

Ada beberapa jenis memori, namun memori kerja adalah salah satu keterampilan kognitif paling penting yang kita gunakan setiap hari. Memori kerja, atau memori operasional, dapat didefinisikan sebagai serangkaian proses yang memungkinkan kita menyimpan dan memanipulasi informasi sementara dan melaksanakan tugas kognitif kompleks seperti pemahaman bahasa, membaca, belajar, atau penalaran. Memori kerja adalah jenis memori jangka pendek.

2) Perencanaan

Perencanaan, salah satu keterampilan kognitif mendasar, adalah kemampuan untuk “memikirkan masa depan” atau secara mental mengantisipasi cara yang tepat untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Dengan menggunakan proses mental ini, individu dapat memilih tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, menentukan urutan yang tepat, menetapkan sumber daya kognitif yang tepat untuk setiap tugas, dan menetapkan rencana tindakan.

Baca juga : Penelitian : Kayu Manis Dapat Meningkatkan Daya Ingat dan Pembelajaran Manusia

3) Kecepatan Pemrosesan

Kecepatan pemrosesan adalah komponen utama dari banyak proses kognitif lainnya. Itulah sebabnya kecepatan pemrosesan merupakan salah satu keterampilan terpenting dalam pembelajaran, kinerja akademik, perkembangan intelektual, penalaran, dan pengalaman. Kecepatan pemrosesan mengacu pada jumlah waktu yang diperlukan untuk memahami dan mengatur secara mental informasi yang diterima.

4) Waktu Respons

Waktu respons mengacu pada jumlah waktu yang berlalu antara saat individu merasakan sesuatu dan meresponsnya. Kemampuan kognitif ini erat kaitannya dengan kecepatan pemrosesan, namun dimana kecepatan pemrosesan adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk memahami rangsangan yang masuk, waktu tanggap adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk merumuskan suatu tanggapan dan bereaksi terhadap apa yang individu rasakan.

5) Perhatian Terfokus

Perhatian terfokus adalah kemampuan kognitif yang memungkinkan individu untuk memperhatikan dan merespons rangsangan yang relevan di lingkungan dan sambil mengabaikan rangsangan yang tidak relevan. Perhatian yang terfokus inilah yang memungkinkan individu bekerja atau belajar di lingkungan yang bising tanpa terganggu, atau tetap fokus pada jalan saat mengemudi dan mengabaikan rangsangan seperti notifikasi di ponsel.

 

 

 

 

 

 

Sumber :

https://acognitiveconnection.com/why-brain-training-is-important/

https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2021/05/20/fitness-isnt-just-physical-the-importance-of-exercising-your-brain/?sh=531231a14e1e

https://www.cognifit.com/brain-fitness

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.