Deeptalk.co.id – Kamu mungkin pernah melihat di berita, sosial media, atau bahkan orang-orang di sekitar mu yang suka makan sesuatu yang sebenarnya bukan makanan. Bisa jadi hal yang dimakan tidak mengandung nilai gizi, atau bahkan berbahaya untuk dirinya sendiri. Sebagai contoh orang yang suka makan sabun.

Hal tersebut tentu sangat aneh mengingat apa yang dimakan bisa jadi membahayakan dirinya sendiri. Tapi, dia tetap saja mengkonsumsi benda tersebut. Kondisi ini merupakan salah satu gejala dari gangguan makan pica.

Untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai gangguan makan pica, artikel ini akan secara khusus membahas gangguan yang satu ini. Namun perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis.

Jika diantara pembaca atau orang disekitar Anda ada yang mengalami hal yang sama dengan apa yang dijelaskan dalam artikel ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan Psikolog atau Psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Pengertian Gangguan Makan Pica

Pengertian Gangguan Makan Pica (Cr. The Mirror)

Pica adalah bagian dari gangguan makan atau eating disorder yang ditandai dengan perilaku mengkonsumsi atau memakan sesuatu yang tidak wajar atau yang tidak seharusnya dimakan oleh orang lain. Bisa jadi apa yang dimakan oleh seorang pengidap pica bukanlah makanan, tidak mengandung nilai gizi, bahkan dapat membahayakan kesehatannya sendiri.

Gangguan pica berbeda dengan anak-anak yang penasaran dan memasukkan apapun di mulutnya. Penderita gangguan pica bahkan benar-benar menelan walaupun dia sudah mengetahui rasa dan sensasi yang didapatkan dari mengkonsumsi benda tersebut.

Beberapa penderita gangguan pica memang memakan sesuatu yang terbilang tidak begitu berbahaya bagi dirinya, pisalnya es batu atau beras mentah. Namun, beberapa lainnya bisa saja mengkonsumsi sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan misalnya saja memakan sabun.

Gangguan pica biasanya dialami oleh Ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan gangguan mental. Meski demikian, gangguan ini bisa saja dialami oleh orang dewasa yang bukan ibu hamil dan tidak memiliki gangguan mental.

Gangguan makan pica juga umumnya bersifat sementara dan bisa disembuhkan dengan perawatan khusus. Namun kondisi ini bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan jika tidak mendapatkan pertolongan sedini mungkin.

Penyebab Gangguan Makan Pica

Penyebab Gangguan Makan Pica (Cr. Popmama)

Sama halnya dengan kebanyakan gangguan mental lainnya, penyebab dari gangguan makan pica juga belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Meski demikian beberapa kondisi dipercaya dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami gangguan makan pica. Kondisi tersebut yaitu:

Usia anak

Anak cenderung memakan hal-hal yang tidak lazim untuk dikonsumsi. Tindakan tersebut biasanya diakibatkan oleh ketidaktahuan anak. Walaupun gangguan makan pica pada anak terbilang sesaat, namun jika tidak ditangani kondisi ini bisa menjadi kebiasaan hingga dewasa.

Baca juga : Hampir Mirip. Ini Dia Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Ibu hamil

Anda tentu pernah mendengar Ibu hamil yang selalu ingin makan sesuatu yang awalnya tidak begitu diminati. Kondisi tersebut biasa dikenal dengan istilah ngidam. Sayangnya beberapa Ibu hamil justru mengidamkan sesuatu yang tidak lazim untuk dimakan. Hal ini diakibatkan oleh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh

Malnutrisi

Seseorang yang mengalami malnutrisi seperti anemia defisiensi zat besi, defisiensi zinc, dan sejenisnya juga beresiko mengalami gangguan makan pica.

Gangguan mental

Beberapa orang dengan gangguan mental seperti skizofrenia, obsessive compulsive disorder (OCD), dan lain sebagainya juga beresiko mengalami gangguan makan pica.

Gangguan perkembangan

Anak dengan gangguan perkembangan seperti autisme, retardasi mental, dan lainnya juga beresiko mengalami gangguan makan pica.

Masalah ekonomi

Tidak hanya orang dengan kondisi fisik dan mental yang tidak stabil yang mengalami gangguan makan pica, orang dengan masalah ekonomi juga bisa saja mengalami gangguan tersebut. Hal ini biasanya dipicu oleh ketidakmampuan seseorang untuk membeli atau mendapatkan makanan yang layak untuk dikonsumsi.

Komplikasi Gangguan Makan Pica

Komplikasi Gangguan Makan Pica (Cr. Alodokter)

Memakan sesuatu yang tidak wajar tidak hanya mendatangkan pandangan aneh dari orang-orang yang melihat. Kondisi ini sebenarnya lebih serius dari apa yang dibayangkan. Sebagai gambaran, makanan merupakan sumber energi dan nutrusi yang bisa membuat kita beraktivitas sehari-hari. Jika apa yang kita konsumsi tidak sesuai sebagaimana mestinya, tentu hal ini akan berdampak terhadap kegiatan sehari-hari kita. Termasuk pada kesehatan fisik seseorang.

Untuk itu, seseorang dengan gangguan makan pica bisa saja mengalami berbagai kompliaksi seperti tersedak dan bahkan keracunan, kerusakan pada gigi atau gangguan pada mulut, masalah pada pencernaan, luka pada tenggorokan, dan juga kerusakan pada otak serta organ tubuh lainnya akibat mengkonsumsi makanan-makanan dengan zat berbahaya.

Seperti itulah penjelasan sekilas mengenai gangguan makan Pica. Perlu diketahui sekali lagi bahwa orang dengan gangguan makan pica sangat membutuhkan pertolongan agar tidak mengakibatkan berbagai komplikasi di atas. Untuk itu, jangan ragu berkonsultasi dengan Psikolog atau Psikiater agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga : Ketahui Bahaya Binge Eating Disorder

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.