Deeptalk.co.id – Multitasking, yang sering dianggap sebagai kemampuan untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan, sebenarnya dapat menjadi penyebab stres yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun mungkin terlihat sebagai cara yang efisien untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat, dalam praktiknya, multitasking seringkali dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat.
Salah satu alasan utama mengapa multitasking dapat menyebabkan stres adalah bahwa otak manusia tidak secara alami terampil dalam melakukan beberapa tugas sekaligus. Ketika kita mencoba melakukan beberapa hal sekaligus, otak kita harus beralih antara tugas-tugas tersebut, dan ini memerlukan waktu untuk mengalihkan perhatian dan memproses informasi. Akibatnya, multitasking dapat menguras energi mental kita dengan cepat dan meningkatkan tingkat kelelahan.
Selain itu, multitasking juga dapat mengganggu fokus dan konsentrasi kita. Ketika kita terus-menerus beralih antara tugas, kita cenderung kurang mendalami atau menggarap setiap tugas dengan baik. Ini dapat mengakibatkan pekerjaan yang kurang berkualitas dan meningkatkan risiko kesalahan. Ketika kesalahan terjadi, itu bisa menjadi sumber stres tambahan.
Tidak hanya itu, multitasking juga dapat mengaktifkan respons stres dalam tubuh kita. Ketika kita merasa tergesa-gesa untuk menyelesaikan beberapa tugas sekaligus, tubuh kita merespons dengan meningkatkan hormon stres seperti kortisol. Peningkatan tingkat stres ini dapat berkontribusi pada perasaan cemas dan kewalahan.
Baca juga : Multitasking Dapat Merusak Kesehatan Mental Anda, Mitos atau Fakta?
Dalam jangka panjang, multitasking yang berlebihan dapat menyebabkan burnout, kelelahan mental, dan bahkan masalah kesehatan fisik. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa fokus pada satu tugas sekaligus seringkali lebih efisien dan kurang stres daripada mencoba melakukan segalanya pada saat yang sama. Mengembangkan kebiasaan yang lebih terfokus dan mengurangi multitasking yang berlebihan adalah langkah yang bijak untuk mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.
Mengatasi Stres Saat Multitasking
Melakukan pekerjaan secara multitasking diketahui dapat mengakibatkan stres akibat tekanan dari banyaknya beban tugas yang harus dikerjakan dalam satu waktu sekaligus. Sehingga dengan kata lain multitasking justru membuat pekerjaan menjadi tidak produktif. Jika ada kebutuhan untuk bekerja dan Anda tidak ingin berkompromi dengan kualitas, maka Anda perlu mengatasi stres akibat multitasking tersebut.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi stres akibat kebiasaan multitasking yang Anda lakukan.
1. Tentukan Bidang Keahlian Anda
Orang yang hebat dalam multitasking menguasai keahliannya dengan menggabungkannya dengan tugas lain. Misalnya, Anda mungkin pernah melihat operator memasukkan data saat sedang menelepon atau pengemudi mendengarkan Anda sambil berkonsentrasi di jalan. Tugas-tugas ini telah menjadi rutinitas mereka yang akhirnya mereka kuasai. Hal ini mungkin mengurangi perhatian mereka atau membuat mereka terbiasa melakukannya dengan mudah.
2. Bagi Lalu Kumpulkan Tugas Terkait
Saat Anda mengatur ulang jadwal untuk memberikan kinerja yang lebih baik, ingatlah untuk menumpuk aktivitas serupa untuk multitasking. Misalnya, gabungkan pekerjaan menulis, mengetik, dan mengirim email, lalu selesaikan dalam waktu, misalnya, dua jam sebelum berpindah ke jenis tugas berikutnya. Demikian pula, letakkan rapat dan panggilan klien dalam satu keranjang untuk dilaksanakan satu demi satu. Ini akan menghilangkan banyak stres saat melakukan banyak tugas.
3. Kurangi Gangguan dan Distraksi
Katakan tidak pada keinginan untuk memeriksa ponsel Anda atau berbicara dengan kolega Anda di tengah-tengah pekerjaan Anda. Bagi jadwal Anda menjadi blok-blok kecil berdurasi 30 menit di mana Anda sepenuhnya fokus pada pekerjaan Anda, lalu istirahatlah selama 5 menit untuk memulihkan energi dan berhenti dari rutinitas. Proses ini akan membantu Anda melakukan banyak tugas secara efektif tanpa mengurangi kualitas pekerjaan Anda, sekaligus mengurangi stres.
4. Optimalkan Waktu Anda
Pekerjaan Anda mungkin mengharuskan Anda menggunakan otak Anda secara terpisah pada waktu yang berbeda. Misalnya, Anda mungkin diberikan dua proyek yang salah satunya mungkin memerlukan kemampuan kreatif Anda, sedangkan proyek lainnya mungkin memerlukan keterampilan analitis Anda. Nilailah kapan Anda dapat mengerjakan proyek kreatif Anda dengan baik. Bagi sebagian orang, pagi hari dan sore hari adalah waktu terbaik. Dengan mengoptimalkan waktu Anda, Anda dapat melakukan pekerjaan multitasking dengan baik.
5. Hapus Manajemen Mikro
Anda ingin melakukan semuanya, dan Anda ingin melakukannya dengan baik. Dalam kasus seperti itu, Anda harus memprioritaskan tugas Anda. Jika perlu, delegasikan tugas-tugas kecil yang mungkin menyita waktu Anda kepada orang lain yang mahir melakukannya.
Salah satu pelajaran penting dalam multitasking adalah mengurangi sampah dan menghilangkan pengelolaan mikro. Setelah kekacauan hilang, Anda akan merasa lebih baik dan bebas stres. Tentu saja, bagian terbesar dari delegasi adalah mengomunikasikan tugas secara efektif sehingga Anda tidak perlu mengulangi hal yang sama.
6. Berhenti Sejenak Dari Pekerjaan dan Merenung
Melatih kewaspadaan memungkinkan Anda memahami penyebab stres saat melakukan banyak tugas. Mengapa kinerja Anda tidak baik? Atau, tugas mana yang membuat Anda bermimpi buruk? Ketika Anda mendengarkan pikiran Anda dan bertindak dengan tenang, Anda akan menemukan cara yang lebih baik untuk melakukan banyak tugas tanpa memikul beban semuanya dalam pikiran Anda.
Baca juga : Burnout vs. Depresi, Apa Perbedaannya?
7. Gunakan Pengingat
Periksa tujuan Anda dan catat apa yang telah Anda capai. Melihat tugas yang telah selesai membangun kepercayaan diri dan memotivasi Anda untuk menyelesaikan sisanya. Oleh karena itu, gunakan pengingat sepanjang hari dan coret pekerjaan apa yang telah dilakukan untuk melakukan multitasking secara efisien.
8. Pertahankan Integrasi Kehidupan Kerja
Pekerjaan dan kehidupan pribadi kita mungkin memiliki perkembangan yang berbeda, namun kita perlu menyelaraskan keduanya demi kesejahteraan kita secara keseluruhan. Multitasking seharusnya tidak menambah stres Anda; sebaliknya, gunakan teknologi ini untuk bekerja lebih cerdas dan mengurangi durasi kerja Anda tanpa mengorbankan kesehatan atau kualitas kerja Anda.
Sumber :
How to Overcome the Stress while Multitasking? (2022, August 4). Art of Living (India). https://www.artofliving.org/in-en/lifestyle/well-being/how-overcome-stress-while-multitasking