Deeptalk.co.id – Jatuh cinta memang merupakan momen yang menyenangkan. Rasanya ingin selalu berjumpa dengan orang yang kita cintai. Hingga pada akhirnya terjalinlah hubungan asmara. Pada dasarnya tidak ada yang salah dalam suatu relationship. Bahkan beberapa orang menjadi lebih giat bekerja karena telah menjalin suatu relationship dengan orang terkasihnya. Namun, dalam beberapa kasus, relationship justru mengarah ke hal-hal negatif. Misalnya pada mereka yang terjebak dalam abusive relationships atau hubungan abusive.

Hubungan abusive merupakan hubungan yang ditandai dengan perilaku kekerasan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya, dengan tujuan untuk bisa menguasai pihak lainnya tersebut. Kekerasan dalam hal ini tidak hanya tentang kekerasan fisik, melainkan juga kekerasan emosional dan juga seksual. Selain itu, kekerasan abusive tidak hanya berlaku dalam hubungan asmara, melainkan juga dalam hubungan pertemanan maupun hubungan pekerjaan.

Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sedang dalam hubungan abusive. Maka dari itu, penting bagi kita mengenali tanda-tanda dari hubungan abusive. Selain itu, tanpa disadari hubungan abusive juga bisa mempengaruhi kondisi mental seseorang.

Artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai tanda-tanda hubungan abusive dan dampaknya terhadap kesehatan mental. Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel kali ini dibuat sebagai bahan edukasi, dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa kondisi seperti yang dipaparkan dalam artikel ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Tanda-Tanda Hubungan Abusive

Tanda-Tanda Hubungan Abusive (Freepik)

Orang-orang yang melakukan abusive dalam suatu hubungan cenderung manipulatif. Hal tersebutlah yang membuat seseorang sering kali tidak sadar kalau mereka sedang terjebak dalam hubungan abusive. Maka dari itu, berikut beberapa tanda-tanda kalau kamu sudah terjebak dalam hubungan abusive:

Berperilaku kasar

Tanda utama dari hubungan abusive adalah memiliki pasangan atau rekan yang berperilaku kasar. Kasar dalam hal ini bisa berupa kasar secara fisik, seperti menampar, mendorong, memukul, dan lain sebagainya. Bisa juga kasar secara ucapan, seperti memaki, merendahkan, mengintimidasi, dan masih banyak lagi.

Cenderung mengendalikan segala aspek kehidupanmu

Memiliki hubungan abusive juga bisa dilihat apakah pasangan atau rekan kamu cenderung mengendalikan segala aspek kehidupanmu. Misalnya tentang cara berpakaian, dengan siapa kamu bisa bergaul, kemana kamu bisa melanjutkan pendidikan, apa yang boleh dan tidak boleh kamu makan, dan segala hal yang seharusnya bisa kamu tentukan sendiri.

Tidak berdaya secara finansial

Hubungan abusive yang umumnya dijumpai dalam rumah tangga adalah ketidak berdayaan seseorang dalam hal finansial. Misalnya pasangan yang melarang untuk bekerja, tidak memiliki akses rekening pribadi, dan lain sebagainya. Upaya semacam itu dilakukan agar pasangan lebih tergantung, dan bisa lebih mengendalikan pasangannya.

Terisolasi dari lingkungan sosial

Jika kamu menjadi terisolasi dari hubungan sosial karena pasangan atau orang terdekatmu, bisa jadi kamu sedang menjalin hubungan abusive dengan orang tersebut. Pasalnya, pasangan atau teman yang baik seharusnya mendukungmu dalam hal apapun, selama itu hal yang positif. Bukankah memiliki lingkungan sosial yang sehat adalah hal yang baik?

Baca juga: Tips Mengatasi Kebiasaan Phubbing

Dampak Hubungan Abusive Terhadap Kesehatan Mental

Dampak Hubungan Abusive Terhadap Kesehatan Mental (Freepik)

Jika kamu menjalin hubungan dengan beberapa tanda-tanda di atas, maka kamu perlu melakukan sesuatu untuk bisa lepas dari hubungan tersebut. Pasalnya, hubungan abusive secara perlahan bisa mengganggu kesehatan mental seseorang. Berikut beberapa dampak hubungan abusive terhadap kesehatan mental:

Menurunnya self esteem

Terjebak dalam hubungan abusive dalam jangka panjang akan membuat self esteem menurun. Self esteem atau harga diri merupakan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Self esteem yang rendah akan membuat seseorang kesulitan dalam menjalin hubungan sosial, dan tidak bisa melihat potensi serta sisi baik dari dirinya sendiri.

Meningkatkan resiko gangguan mental

Menjalin hubungan abusive dalam jangka panjang sangat meningkatkan resiko mengalami berbagai jenis gangguan mental. Pasalnya, hubungan abusive memang tidak hanya menyerang fisik seseorang, melainkan juga menyerang emosional mereka. Adapun gangguan yang beresiko dialami oleh orang yang terjebak dalam hubungan abusive adalah:

  • Anxiety disorder, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan rasa takut, kecemasan, dan kekhawatiran akan objek atau situasi tertentu.
  • Post traumatic stress disorder, yaitu gangguan mental yang dipicu oleh kejadian tidak menyenangkan atau kejadian yang memicu trauma.
  • Depresi, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan kesedihan mendalam sehingga kehilangan minat akan aktivitas sehari-hari.

Menimbulkan keinginan bunuh diri

Dalam beberapa kasus menjalin hubungan abusive juga bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. Awalnya korban bisa saja berpikiran untuk melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiri, dan pada akhirnya berujung pada keinginan bunuh diri. Ada juga yang berpikir untuk bunuh diri agar terbebas dari hubungan abusive yang dialami.

Itu dia penjelasan singkat mengenai tanda-tanda dan dampak hubungan abusive terhadap kesehatan mental. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Mengenal Istilah Phubbing dan Hubungannya Dengan Kesehatan Mental

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.