Deeptalk.co.id – Istilah perfeksionis tentu tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang yang beranggapan bahwa karakter yang satu ini merupakan karakter yang sepenuhnya baik. Bahkan dalam proses rekrutmen, perfeksionis sering kali menjadi nilai plus untuk menunjang kelulusan calon karyawan. Namun apakah karakter perfeksionis benar-benar sepositif itu?

Artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai dampak positif dan negatif saat seseorang memiliki karakter perfeksionis. Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih seputar pembahasan dalam artikel ini, maka kamu bisa diskusi atau konsultasi dengan orang-orang yang ahli pada bidang tersebut.

Kembali pada topik pembahasan utama. Perfeksionis merupakan istilah untuk menggambarkan karakter individu yang mendambakan segala sesuatu selalu dalam kesempurnaan. Kesempurnaan yang diinginkan bahkan sering kali membuat mereka menetapkan standar tinggi yang mustahil untuk dicapai. Namun disisi lain, mereka cenderung bekerja keras untuk bisa memenuhi standar yang mereka harapkan.

Pada dasarnya memang banyak yang menganggap bahwa perfeksionis merupakan karakter yang baik. Walaupun tidak sepenuhnya salah, namun pada kenyataannya perfeksionis memiliki dampak negatif dan positif juga.

Dampak Positif Perfeksionis

Dampak Positif Perfeksionis (Freepik)

Berikut beberapa dampak positif yang bisa dirasakan jika kamu memiliki karakter perfeksionis:

Sangat teliti

Seorang perfeksionis cenderung merupakan pribadi yang sangat teliti. Ketelitian mereka ini akan sangat membantu dalam merealisasikan segala harapan dan keinginan mereka. Teliti dalam hal ini maksudnya adalah kemampuan untuk sangat berhati-hati melakukan sesuatu, untuk mencapai hasil yang sempurna.

Memiliki standar dan kualitas yang tinggi

Sudah tidak asing lagi bagaimana seorang perfeksionis memiliki standar dan kualitas yang tinggi. Tidak hanya dalam hal pekerjaan, mereka juga memiliki rutinitas yang sangat berkualitas demi menjamin kesempurnaan hidup yang mereka harapkan. Selain itu, standar tinggi yang mereka miliki membuat mereka tidak putus asa dalam mencapai standar-standar tersebut. Maka jangan heran jika seorang perfeksionis cenderung pekerja keras.

Mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras

Seorang perfeksionis hampir tidak pernah terlihat bersantai. Terutama jika mereka sedang dalam project besar. Hal ini membuat sikap kerja kerasnya sering kali secara tidak langsung mendorong rekan-rekannya untuk ikut bekerja keras.

Berupaya untuk membentuk image positif

Selain memiliki standar tinggi dan kesempurnaan dalam setiap pekerjaannya, seorang perfeksionisme juga selalu membentuk image positif. Seperti yang kita ketahui, self branding merupakan hal penting yang menjadi pembahasan banyak orang akhir-akhir ini. Sebelum orang lain memikirkan mengenai self branding, seorang perfeksionisme justru sudah membentuk self branding yang baik.

Baca juga : Manfaat dan Ciri-Ciri Individu Dengan Empati Tinggi

Dampak Negatif Perfeksionis

Dampak Negatif Perfeksionis (Freepik)

Walaupun memiliki banyak dampak positif, namun hal ini tidak menjamin perfeksionis akan selalu positif. Tanpa disadari, justru banyak sekali dampak negatif dari karakter yang satu ini. Untuk itu, berikut beberapa dampak negatif dari karakter perfeksionis:

Susah bahkan tidak pernah merasa cukup

Seorang perfeksionisme memang selalu mendambakan kesempurnaan. Mereka juga memiliki standar tinggi dalam kehidupannya. Selain itu, sikap pekerja keras yang mereka miliki sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun jika kamu berpikir mereka akan selalu merasa cukup setelah mencapai hasil yang sesuai standarnya, maka kamu salah. Justru pencapaian mereka itu akan membuat mereka menetapkan standar yang lebih tinggi. Hal inilah yang pada akhirnya membuat mereka tidak pernah merasa puas akan hasil kerjanya.

Standar yang tidak realistis

Saking tingginya standar yang dimiliki oleh seorang perfeksionisme, mereka bahkan cenderung menetapkan standar yang terkesan tidak realistis. Mereka tidak menyesuaikan standar yang diinginkan dengan kemampuan mereka dan orang-orang disekitarnya. Hal ini tidak jarang membuat mereka mengalami kelelahan fisik dan juga mental.

Berpotensi mengalami gangguan mental

Pada dasarnya segala sesuatu yang berlebihan akan memberikan dampak negatif untuk tubuh dan kehidupan seseorang. Salah satunya berlebihan dalam karakter perfeksionis. Seorang perfeksionisme cenderung berpotensi mengalami gangguan mental. Ketidakpuasan akan hasil yang dikerjakan, kurang mengapresiasi diri, dan kelelahan dalam bekerja membuat mereka rentan mengalami stress dan depresi.

Dibenci oleh rekan kerja

Tidak bisa dipungkiri bahwa karakter perfeksionis ini memang bisa mendorong orang lain untuk bekerja keras. Namun sayangnya, standar tinggi yang tidak realistis sering kali membuat rekan kerjanya menderita. Hal inilah yang pada akhirnya membuat mereka memiliki hubungan buruk dengan rekan kerjanya.

Terlalu membuang banyak waktu

Seorang perfeksionisme selalu mengharapkan hasil kerja yang sempurna. Ketelitian yang mereka miliki membuatnya bekerja dengan sangat lambat. Bahkan tidak jarang mereka akan mengulang kerjaannya jika dianggap memiliki sedikit kecacatan. Mereka juga sangat teliti dalam perencanaan. Maka lambatnya pekerjaan mereka tidak hanya sejak pekerjaan dimulai, namun sejak perencanaan pekerjaan.

Itu dia penjelasan mengenai dampak positif dan negatif dari karakter perfeksionis. Jika kamu merasa terganggu akan karakter yang satu ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga : Perkembangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Empati

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.