Deeptalk.co.id – Perlu adanya kesadaran bahwa kesehatan tidak hanya berfokus pada fisik semata, melainkan juga termasuk pada kondisi kejiwaan yang tak kalah penting. Untuk mendapatkan kesehatan secara keseluruhan, perlu untuk menjaga pola makan serta memperhatikan kandungan gizi nya. Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan. Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang.

 

Pola makan yang buruk dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Kekurangan nutrisi dan asupan makanan yang tidak seimbang dapat menyebabkan kurangnya energi dan meningkatkan risiko terkena penyakit. Sementara itu, makanan sehat dan bergizi dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, termasuk kesehatan mental.

 

 

Artikel kali ini kami akan menjelaskan mengenai hubungan dari makanan sehat terhadap kesehatan mental. Selain itu juga akan diungkap bagaimana makanan sehat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

 

Hubungan Konsumsi Makanan Sehat Terhadap Kesehatan Mental

 

Sudah banyak bukti yang mengemukakan adanya korelasi antara konsumsi makanan sehat dengan kondisi mental. Sebagian besar mengungkapkan adanya pengaruh makanan yang dikonsumsi beserta zat yang dikandungnya terhadap kondisi kesehatan mental.

 

Salah satu studi menunjukkan bahwa diet sehat seperti tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan; unggas, telur dan produk susu dalam jumlah sedang; dan sesekali konsumsi daging merah, dikaitkan dengan penurunan risiko depresi. Namun, hindari diet olahan tinggi karbohidrat karena ini dapat meningkatkan risiko gejala depresi.

 

Baca juga : Mindfulness Eating : Langkah Sehatkan Mental Melalui Hubungan Dengan Makanan

 

Selain itu, lemak omega-3 juga bagus untuk meningkatkan kesehatan mental. Anda bisa menemukan zat ini pada ikan berminyak seperti salmon, tuna, mackerel, dan lain-lain. Makan ikan berminyak 2 hingga 3 kali seminggu akan memberikan omega-3 yang cukup.

 

 

Tidak hanya berdasarkan kandungan gizi pada makanan yang bisa berkontribusi pada pencegahan gangguan kesehatan mental, pola makan juga penting untuk diperhatikan. Dengan menjaga pola tubuh, Anda dapat menghindari kelebihan berat badan atau obesitas yang berkontribusi pada gangguan kesehatan mental.

 

Beberapa obat untuk penyakit mental juga menyebabkan penambahan berat badan, yang menambah masalah. Menurunkan berat badan melalui nutrisi dan olahraga yang lebih baik dapat meningkatkan kesehatan mental.

 

Kebiasaan makan juga dapat memengaruhi tidur dan kesehatan mental. Makan utama 2 hingga 3 jam sebelum tidur dapat membantu. Jika Anda lapar, sepotong buah atau segelas susu adalah camilan terbaik sebelum tidur.

 

Bagaimana Makanan Dikonsumsi Memengaruhi Kesehatan Mental?

 

 

Tahukah Anda bahwa di dalam saluran pencernaan Anda tidak hanya bekerja untuk mencerna makanan yang Anda konsumsi melainkan juga memengaruhi emosi Anda? Di dalam saluran pencernaan terdapat sekitar 95% serotonin, serta dilapisi dengan seratus juta sel saraf atau neuron. Serotonin ini bekerja sebagai neurotransmitter yang membantu dalam mengatur tidur dan nafsu makan, memediasi suasana hati, serta menghambat rasa sakit.

 

Terlebih lagi, fungsi neuron ini – dan produksi neurotransmiter seperti serotonin – sangat dipengaruhi oleh miliaran bakteri “baik” yang membentuk mikrobioma usus Anda. Bakteri ini memainkan peran penting dalam kesehatan Anda.

 

Mereka melindungi lapisan usus Anda dan memastikan mereka memberikan penghalang yang kuat terhadap racun dan bakteri “jahat”. Diantaranya bakteri baik ini akan membatasi peradangan, meningkatkan seberapa baik tubuh menyerap nutrisi dari makanan Anda, dan mengaktifkan jalur saraf yang berjalan langsung antara usus dan otak.

 

Baca juga : Ingin Suasana Hati Membaik? Atasi Dengan Makanan Ini

 

Studi telah membandingkan diet “tradisional”, seperti diet Mediterania dan diet tradisional Jepang, dengan diet khas “Barat”. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko depresi 25% hingga 35% lebih rendah pada mereka yang mengonsumsi diet tradisional.

 

Para ilmuwan menjelaskan perbedaan ini karena pola makan tradisional ini cenderung tinggi pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian yang belum diproses, serta ikan dan makanan laut, dan hanya mengandung sedikit daging tanpa lemak dan produk susu. Mereka juga bebas dari makanan olahan serta gula, yang merupakan makanan pokok dari pola diet “Barat”. Selain itu, banyak dari makanan yang tidak diolah ini difermentasi, dan karenanya bertindak sebagai probiotik alami.

 

Setelah mengetahui beragam korelasi serta pengaruh makanan sehat terhadap kesehatan mental, ini saatnya bagi Anda untuk mulai memperhatikan bagaimana makanan yang Anda konsumsi. Setiap makanan yang masuk di dalam tubuh Anda bisa memengaruhi perasaan dan suasana hati Anda yang selau berubah dari hari ke hari.

 

Anda bisa memulainya dengan melakukan pola makan bersih atau “clean eating” dengan penuh mindfulness selama dua hingga tiga minggu. Clean eating sendiri artinya menghentikan semua makanan olahan dan gula. Lalu coba perhatikan bagaimana perasaan Anda. Kemudian perlahan-lahan perkenalkan kembali makanan ke dalam diet Anda, satu per satu, dan lihat bagaimana perasaan Anda.

 

 

 

 

 

Sumber :

Healthdirect Australia. (2021). Food, drink and mental health. https://www.healthdirect.gov.au/food-drink-and-mental-health

Selhub, E., MD. (2022, September 18). Nutritional psychiatry: Your brain on food. Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/blog/nutritional-psychiatry-your-brain-on-food-201511168626

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.