Deeptalk.co.id – Tidak sedikit orang yang akan mundur saat berhadapan dengan anjing. Walaupun hewan ini lucu bagi sebagian orang, namun terkadang hewan ini cukup membahayakan. Pada umumnya anjing merupakan hewan yang setia, sayangnya hal ini tidak berlaku kepada orang yang baru dijumpai.
Takut kepada anjing merupakan hal yang wajar, terlebih lagi jika anjing itu menggonggong dan menunjukkan ketidaksukaannya kepada kamu. Namun, takut berlebihan kepada anjing walaupun anjing itu sedang terlihat lucu dan tidak membahayakan, bisa jadi ini pertanda kamu memiliki gangguan cynophobia.
Untuk penjelasan lebih detailnya, artikel ini akan membahas secara khusus mengenai gangguan cynophobia. Namun perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi dan tidak untuk dijadikan patokan self diagnosis.
Jika pembaca menemukan beberapa kesamaan kondisi antara apa yang dituliskan di artikel ini dengan diri sendiri atau orang sekitar, sebaiknya segera konsultasikan dengan para ahli seperti Psikolog atau Psikiater untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Pengertian Gangguan Cynophobia
Istilah cynophobia sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu cyno yang artinya anjing, dan phobos yang artinya rasa takut. Gangguan cynophobia merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang juga bagian dari gangguan fobia spesifik.
Gangguan fobia sendiri merupakan kondisi dimana seseorang memiliki rasa takut berlebih terhadap suatu kondisi atau objek tertentu. Dalam kasus gangguan cynophobia, rasa takut yang dimiliki ditujukan kepada anjing.
Berbeda dengan rasa takut terhadap anjing yang dimiliki oleh orang-orang pada umumnya, rasa takut terhadap anjing pada penderita gangguan cynophobia bahkan membuat mereka ketakutan berlebih walau hanya sekedar melihat gambar anjing atau mendengar suara anjing tanpa melihat sosoknya.
Penderita gangguan cynophobia seharusnya bisa saja menjalani kehidupan sehari-hari tanpa adanya gangguan, selama tidak ada kemungkinan mereka berhadapan dengan anjing. Sayangnya hal ini akan menjadi kendala besar jika lingkungan tempat tinggal, sekolah, atau lingkungan sosial lainnya terdapat beberapa ekor anjing. Terlebih lagi kita tidak bisa mengontrol semua orang untuk tidak memiliki atau memelihara anjing.
Untuk itu, penderita gangguan cynophobia sudah seharusnya mendapatkan penanganan yang tepat agar dapat menjalani keseharian tanpa adanya kendala. Selain itu, penanganan juga berguna agar tidak membuat kondisi ini menjadi lebih parah.
Penyebab Gangguan Cynophobia
Penyebab pasti dari gangguan cynophobia sendiri belum diketahui hingga saat ini. Meski demikian, beberapa faktor dipercaya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan cynophobia. Berikut faktor-faktor yang dimaksud:
Pengalaman traumatis
Sama halnya dengan jenis gangguan fobia lainnya, pengalaman traumatis menjadi salah satu faktor penyebab beberapa gangguan fobia. Begitu pula dengan gangguan cynophobia. Seseorang yang memiliki pengalaman traumatis di masa lampau yang berhubungan dengan anjing, akan beresiko mengalami gangguan cynophobia. Pengalaman traumatis ini bisa berupa digigit oleh anjing, dikejar oleh anjing, anjing merusak benda favorit, dan lain sebagainya.
Baca juga : Iatrofobia : Rasa Takut Berlebih untuk Ke Dokter
Genetik
Banyak ahli yang percaya bahwa genetik dapat menurunkan gangguan kecemasan, begitu pula dengan gangguan cynophobia. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan, fobia jenis lain, atau gangguan cynophobia itu sendiri, akan beresiko mengalami gangguan cynophobia.
Lingkungan
Faktor lingkungan tidak kalah berpengaruh dalam kesehatan mental seseorang. Anak yang dididik oleh orang tua atau orang dewasa dengan gangguan cynophobia bisa jadi mengalami gangguan yang sama. Hal ini dikarenakan anak mempelajari rasa takut tersebut sejak kecil.
Selain itu, seseorang yang mendapatkan informasi negatif mengenai anjing akan meningkatkan resiko orang tersebut mengalami gangguan cynophobia. Misalnya membaca berita tentang penyerangan anjing, penyakit yang ditularkan oleh anjing, dan lain sebagainya.
Gejala Gangguan Cynophobia
Perlu diketahui bahwa gejala yang ditunjukkan setiap penderita gangguan cynophobia bisa jadi berbeda-beda antara satu sama lain. Begitu juga dengan tingkat keparahan gejalanya. Seperti pengertian dari gangguan cynophobia, gejala utama dari gangguan ini berupa adanya rasa takut dan kecemasan berlebih terhadap anjing. Selain itu, penderita gangguan cynophobia juga menunjukkan beberapa gejala fisik dan psikologis berikut:
Gejala fisik
Saat berhadapan dengan anjing, melihat gambar anjing, atau mendengar suara anjing, penderita gangguan cynophobia bisa saja menunjukkan beberapa gejala fisik seperti kesulitan bernafas, detak jantung tidak beraturan, badan gemetar, pusing, sakit perut, keringat berlebih, dan lain sebagainya.
Gejala psikologis
Penderita gangguan cynophobia juga menunjukkan gejala psikologis seperti, rasa takut dan cemas berlebih terhadap anjing, melarikan diri saat berhadapan dengan faktor pemicu rasa takut, hingga kehilangan kontrol diri saat berhadapan dengan anjing.
Seperti itulah gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penderita gangguan cynophobia. Jika kamu atau orang disekitar mengalami beberapa gejala di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan Psikolog atau Psikiater mengenai kondisi tersebut. Dari konsultasi itu akan dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk dapat menentukan diagnosis yang tepat. Dengan demikian, penanganan juga bisa lebih tepat sasaran.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga : Androphobia : Rasa Takut Berlebih Wanita Terhadap Pria